TRIBUNWOW.COM - Pemerintah China memberikan pernyataan bahwa wabah Virus Corona akan semakin menginfeksi banyak orang dan menyebar semakin cepat.
Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei mengkonfirmasi hal tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Ma Xiaowei mengatakan bahwa Virus Corona mampu menyebar bahkan sebelum tanda-tandanya diketahui.
"Dari pengamatan, Virus Corona mampu berpindah bahkan saat masa inkubasi," jelas Ma Xiaowei.
• Kedutaan Besar Berlomba Keluarkan Warganya dari China dan Wuhan demi Hindari Virus Corona
Ma Xiaowei mengatakan orang-orang yang suhu tubuhnya normal tidak menutupi kemungkinan bahwa telah terjangkit Virus Corona.
Pemerintah China tidak menutupi kemungkinan Virus Corona bermutasi menjadi lebih kuat.
Sementara ini sebagian besar orang yang terjangkit Virus Corona berumur mulai dari 40 hingga 60 tahun.
Ma Xiaowei mengatakan wabah Virus Corona tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut disebut Ma Xiaowei mungkin akan semakin menginfeksi banyak orang.
Mikrobiologis Univesitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung menjelaskan seberapa kuat daya tular Virus Corona.
Ia mengatakan apabila ada pasien Virus Corona bersin tepat dihadapan orang yang sehat, seketika itu pula di hari berikutnya orang tersebut akan positif mengidap Virus Corona.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Minggu (26/1/2020), jumlah korban tewas karena Virus Corona sudah mencapai angka 80 orang.
Berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:
• Malaysia Serukan Doa dan Salat Hajat setelah 3 Warganya Positif Virus Corona
Kasus Positif Virus Corona:
- China - 2454 Kasus
- Hong Kong- 8 Kasus
- Macau - 5 Kasus
- Taiwan - 4 Kasus
- Negara Asia Lainnya - 26 Kasus
- Eropa - 3 Kasus
- Amerika Utara - 6 Kasus
- Australia - 4 Kasus
Korban Tewas Virus Corona:
- China - 80 Jiwa
• Virus Corona Merebak, Video Seorang Pria di China Memakan Katak Hidup-hidup Viral di Medsos
Gunakan Obat Anti-HIV untuk Pasien Virus Corona
Pemerintah China mengakui telah menggunakan obat anti HIV dan AIDS dalam menanggulangi wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan.
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Komisi Kesehatan Kota Beijing mengkonfirmasi penggunaan Lopinavir dan Ritonavir yang biasa digunakan pada pasien pengidap HIV.
Total tiga rumah sakit di Beijing, China yang dialokasikan untuk mengobati pasien Virus Corona telah menggunakan obat-obatan anti HIV.
Obat yang digunakan pada pengidap HIV tersebut berfungsi untuk mencegah Virus HIV merusak sel-sel sehat dan berkembang biak.
Xi Jinping Percepat Riset Vaksin dan Obat Virus Corona
Presiden China, Xi Jinping mengeluarkan pernyataan terkait wabah Virus Corona yang telah menewaskan puluhan orang.
Xi Jinping telah berkomitmen akan menjadikan penanggulangan dan kontrol terhadap Virus Corona menjadi prioritas utama negara China.
Dikutip TribunWow.com dari cgtn.com, Sabtu (25/1/2020), Xi Jinping optimis China mampu menghadapi wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan itu.
• Orang Tua Tinggalkan Anaknya yang Diduga Terinfeksi Virus Corona di Gerbang Keberangkatan Bandara
Pada pertemuan partai komunis China yang diadakan pada Sabtu (25/1/2020), Xi Jinping memutuskan bahwa kesehatan dan keamanan warga negaranya dari Virus Corona adalah hal yang utama.
Ia kemudian memberi instruksi kepada seluruh pihak berwenang agar bersama-sama menghadapi wabah Virus Corona.
Hal-hal yang menjadi perhatian Xi Jinping dalam melawan Virus Corona, di antaranya adalah suplai obat-obatan, dan penguatan staf-staf kesehatan untuk menanggulangi Virus Corona.
Pemerintah China juga kini tengah mengusahakan untuk mempercepat pembuatan obat dan vaksin untuk menyembukan pasien yang telah terjangkit Virus Corona.
Sebelumnya diberitakan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Virus Corona yang bermula di Wuhan tersebut adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East respiratory syndrome (MERS) dan severe acute respiratory syndrome (SARS).
Otoritas kesehatan China masih berusaha untuk menentukan asal virus, yang mereka katakan berasal dari pasar makanan laut di Wuhan, di mana satwa liar juga diperdagangkan secara ilegal.
WHO juga mengatakan sumber hewan tampaknya paling mungkin menjadi sumber utama wabah.
Ular - termasuk kobra - mungkin menjadi sumber virus yang baru ditemukan, menurut para ilmuwan China.
• Malaysia Serukan Doa dan Salat Hajat setelah 3 Warganya Positif Virus Corona
(TribunWow.com/Anung Malik)