Virus Corona

Kedutaan Besar Berlomba Keluarkan Warganya dari China dan Wuhan demi Hindari Virus Corona

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Wuhan memeriksakan diri mereka setelah mewabahnya Virus Corona di Wuhan, Minggu (26/1/2020)

TRIBUNWOW.COM - Tidak hanya menyebarkan penyakit yang fatal, Virus Corona juga menyebabkan kepanikan dan ketakutan masyarakat yang tinggal di China, khususnya Kota Wuhan.

Beberapa Kedutaan Besar dari berbagai negara di dunia telah mempersiapkan untuk mengevakuasi warga negara mereka yang menetap di Wuhan.

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), evakuasi dilakukan setelah wabah Virus Corona menjadi semakin parah.

Klarifikasi Lion Air soal Penerbangan dari Denpasar Tujuan Wuhan: Sudah Sesuai Prosedur

Negara-negara yang sedang bersiap untuk mengevakuasi warga negara mereka di antaranya adalah Jepang, Amerika Serikat (AS), Perancis, dan Rusia.

Selain upaya evakuasi di China, negara-negara lain di berbagai belahan dunia juga melakukan upaya preventif dengan menolak masuknya penerbangan dari area yang terjangkit Virus Corona, dan menghentikan sementara penerbangan menuju area yang sama.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, telah mengatakan akan berusaha membantu warga negaranya di Wuhan yang ingin pulang ke Jepang.

Pemerintah Jepang berencana untuk menyewa sebuah pesawat komersial untuk memulangkan warga negara mereka.

Amerika Serikat juga melakukan hal yang sama, pemerintah AS memprioritaskan warga negaranya yang berada di area terjangkit Virus Corona untuk kembali ke negara asal.

Sedangkan pemerintah Perancis melakukan evakuasi warga negaranya dari Wuhan ke kota lain di China yang lebih aman.

Kemudian Rusia, melalui Kedutaan Besarnya di Wuhan telah berkoordinasi dengan pemerintah China untuk mengevakuasi warga negara mereka.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Minggu (26/1/2020), jumlah korban tewas karena Virus Corona sudah mencapai angka 80 orang.

Berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:

Malaysia Serukan Doa dan Salat Hajat setelah 3 Warganya Positif Virus Corona

Kasus Positif Virus Corona:

  • China - 2454 Kasus
  • Hong Kong- 8 Kasus
  • Macau - 5 Kasus
  • Taiwan - 4 Kasus
  • Negara Asia Lainnya - 26 Kasus
  • Eropa - 3 Kasus
  • Amerika Utara - 6 Kasus
  • Australia - 4 Kasus

Korban Tewas Virus Corona:

  • China -  80 Jiwa

Pemerintah Inggris Peringatkan Bahaya Jenazah Pasien Virus Corona, Mampu Menginfeksi Udara Sekitar

WNI di Wuhan Khawatir Krisis Pangan

Mewabahnya Virus Corona di China membuat pemerintah China harus mengarantina beberapa kota.

Wuhan sebagai kota dimulainya wabah Virus Corona termasuk dalam daftar karantina pemerintah China.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube kompastv, Sabtu (25/1/2020), Mahasiswa asal Indonesia di Wuhan, Rio Alfi menceritakan bagaimana kebutuhan pangan di sana sudah mulai menipis.

Mahasiswa asal Indonesia di Wuhan mengungkapkan bagaimana setelah masuk ke hari ketiga karantina, stok makanan di wilayah tersebut mulai menipis, Sabtu (25/1/2020) (YouTube KOMPASTV)

• Ketakutan Para Ilmuwan soal Virus Corona yang Disebut adalah Senjata Biologi dari China

Ia mengatakan, kini harga-harga sembako mulai naik dan stoknya menipis.

"Saat ini harga sembako di Wuhan sudah mulai naik dan itu pun stoknya mulai terbatas," jelas Rio.

Sebagian besar mahasiswa Indonesia yang menggunakan beasiswa untuk bertahan hidup di Wuhan menurut Rio akan sulit mencukupi kebutuhan pangan mereka.

"Jadi, bagi kami mahasiswa yang mengandalkan beasiswa, kemungkinan tidak mencukupi," jelasnya.

KBRI Belum Bisa Evakuasi

Rio dan mahasiswa Indonesia lain yang ada di Wuhan mengakui telah menghubungi kedutaan Indonesia di China.

Mereka meminta agar pemerintah Indonesia segera melakukan evakuasi ke wilayah yang lebih aman.

Namun hingga saat ini belum ada hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah Indonesia, jelas Rio.

"Informasi yang saya terima dari teman-teman pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok di Wuhan, sudah koordinasi dengan KBRI tapi sejauh ini belum ada informasi yang bisa memberikan apakah bisa kami dievakuasi, belum bisa diputuskan," paparnya.

Rio berharap agar dirinya dan rekan-rekannya dapat keluar dari Kota Wuhan agar dapat lebih aman dari ancaman virus corona.

"Kami semuanya berharap dapat solusi yang terbaik, bagaimana kami di sini bisa dievakuasi ke kota yang lebih aman lagi," katanya.

Ia mengatakan untuk sementara akan mengikuti anjuran dari pemerintah dan kampus tempatnya belajar, yakni berdiam diri di kamar supaya dapat meminimalisir kemungkinan terjangkit Virus Corona.

"Untuk sementara memang yang terbaik berdiam diri di kamar, tidak ke mana-mana, jadi memang seperti itu," jelas Rio.

• Dihapus dari Weibo, Inilah Video yang Perlihatkan Mayat-mayat Tergeletak di RS Wuhan akibat Corona

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-2.35:

(TribunWow.com/Anung Malik)