Virus Corona

Di Tengah Heboh Virus Corona, Gubernur Sumbar Sambut Cukup Meriah Kedatangan Ratusan Turis China

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah wisatawan asal China mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Ketaping, Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Indonesia, pada Minggu (26/1/20202) pukul 05.30 WIB menggunakan pesawat Citilink.

TRIBUNWOW.COM - Dunia tengah dihebohkan dengan menyebarnya Virus Corona di China.

Virus ini bahkan telah membuat 56 orang meninggal dan sekitar 2.022 orang terinfeksi virus Corona secara global.

Akibatnya, banyak pihak khawatir akan kedatangan turis China ke Indonesia.

Update Wabah Virus Corona, Total 56 Meninggal di China dan 2022 Kasus di Seluruh Dunia

Namun di tengah kabar tersebut, tampaknya pemerintah Sumatera Barat (Sumbar) tidak khawatir.

Bahkan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno turut menyambut kedatangan ratusan turis China di Padang.

Dalam video yang beredar di Twitter yang diunggah oleh akun @Henryzai1 pada Minggu (26/1/2020), tampak pemerintah Sumbar menyambut para wisatawan dengan cukup meriah.

Para turis disambut dengan tarian khas Sumbar.

Dalam video yang beredar di Twitter yang diunggah oleh akun @Henryzai1 pada Minggu (26/1/2020), tampak pemerintah Sumbar menyambut para wisatawan dengan cukup meriah. (Twitter/Henryza1)

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Padang, sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian mengatakan bahwa ada 174 turis dari Kota Kunming, China yang datang.

Arfian mengatakan, pihaknya akan melakukan penjagaan ketat terkait virus Corona.

Arfian menegaskan, Kunming merupakan wilayah yang jauh dari lokasi wabah Virus Corona, yakni di Wuhan.

Pemerintah China Konfirmasi Penggunaan Obat Anti HIV dan AIDS untuk Perangi Virus Corona

"Setelah ditelusuri Kunming itu tidak terjangkit oleh virus Corona. Itu jauh dari lokasi virus yang mewabah di sana. Kita sudah antisipasi untuk penyebaran virus tersebut," ungkap Arfian.

Sebelum keluar dari Bandara Internasional Minangkabau, para turis akan diperiksa sngat ketat.

"Sebelum mereka keluar dari bandara (BIM) akan dilakukan pemeriksaan sangat ketat. Karena ini sudah diagendakan dari awal, dan akan tetap ada penerbangan," lanjutnya.

Senada dengan Arfian, Direktur Marawa Corporate, Darmawi yang membawa mereka mengatakan bahwa turis China datang ke sini dengan pemeriksaan ketat.

"Ada sekitar 174 wisatawan yang akan datang dan mereka harus melalui pemeriksaan ketat mulai dari China hingga sampai ke Padang," ujar Darmawi di Padang, Sabtu (25/1/2020).

Inilah Video Detik-detik Korban Virus Corona Kejang-kejang, Gemetar dari Kaki hingga Kepala

Turis China itu diperiksa dalam beberapa tahapan.

Pertama pemeriksaan di bandara asal para wisatawan, kemudian pemeriksaan di Imigrasi setempat.

Setelah sampai di Indonesia, mereka harus menjalani thermal scanner dari pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Kemudian diperiksa oleh Dinas Kesehatan Sumbar lalu terakhir diperiksa Imigrasi Kelas 1 Padang. 

Pemerintah China Gunakan Vaksin Pengidap HIV dan AIDS untuk atasi Virus Corona

Pemerintah China mengakui telah menggunakan obat anti HIV dan AIDS dalam menanggulangi wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan.

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Komisi Kesehatan Kota Beijing mengkonfirmasi penggunaan Lopinavir dan Ritonavir yang biasa digunakan pada pasien pengidap HIV.

Total tiga rumah sakit di Beijing, China yang dialokasikan untuk mengobati pasien Virus Corona telah menggunakan obat-obatan anti HIV.

Obat yang digunakan pada pengidap HIV tersebut berfungsi untuk mencegah Virus HIV merusak sel-sel sehat dan berkembang biak.

Tim penanggulangan Virus Corona bentukan pemerintah China mengatakan telah memiliki obat untuk menanggulangi Virus Corona.

Namun masih harus dipantau efektivitasnya terhadap melawan Virus Corona.

"Tapi efektivitas mereka masih harus dipantau lebih lanjut," jelas Kepala tim penanggulangan Virus Corona, Zhong Nanshan.

Meskipun mengatakan obat Virus Corona sudah tercipta, namun kebijakan karantina masih menjadi prioritas utama.

"Apabila pasien yang terinfeksi di karantina, jumlah pasien seluruhnya akan berkurang drastis," tambahnya.

• Empat Warga Malaysia Terinfeksi Virus Corona, Kalimantan Utara Waspada

Xi Jinping Percepat Riset Vaksin dan Obat Virus Corona

Presiden China, Xi Jinping mengeluarkan pernyataan terkait wabah Virus Corona yang telah menewaskan puluhan orang.

Xi Jinping telah berkomitmen akan menjadikan penanggulangan dan kontrol terhadap Virus Corona menjadi prioritas utama negara China.

Dikutip TribunWow.com dari cgtn.com, Sabtu (25/1/2020), Xi Jinping optimis China mampu menghadapi wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan itu.

Presiden China Xi Jinping menjadikan penanggulangan Virus Corona sebagai prioritas nomor satu di China (cgtn.com)

 

• Orang Tua Tinggalkan Anaknya yang Diduga Terinfeksi Virus Corona di Gerbang Keberangkatan Bandara

Pada pertemuan partai komunis China yang diadakan pada Sabtu (25/1/2020), Xi Jinping memutuskan bahwa kesehatan dan keamanan warga negaranya dari Virus Corona adalah hal yang utama.

Ia kemudian memberi instruksi kepada seluruh pihak berwenang agar bersama-sama menghadapi wabah Virus Corona.

Hal-hal yang menjadi perhatian Xi Jinping dalam melawan Virus Corona, di antaranya adalah suplai obat-obatan, dan penguatan staf-staf kesehatan untuk menanggulangi Virus Corona.

Pemerintah China juga kini tengah mengusahakan untuk mempercepat pembuatan obat dan vaksin untuk menyembukan pasien yang telah terjangkit Virus Corona.

Sebelumnya diberitakan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Virus Corona yang bermula di Wuhan tersebut adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East respiratory syndrome (MERS) dan severe acute respiratory syndrome (SARS).

Otoritas kesehatan China masih berusaha untuk menentukan asal virus, yang mereka katakan berasal dari pasar makanan laut di Wuhan, di mana satwa liar juga diperdagangkan secara ilegal.

WHO juga mengatakan sumber hewan tampaknya paling mungkin menjadi sumber utama wabah.

Ular - termasuk kobra - mungkin menjadi sumber virus yang baru ditemukan, menurut para ilmuwan China.

Terkahir dilaporkan pada Minggu (26/1/2020), korban jiwa di China akibat virus corona telah mencapai angka 56 jiwa. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik).