TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberikan kritik pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Mardani Ali Sera menyarankan lebih baik Prabowo merapikan persoalan internal dalam Kemenhan dibanding harus sering ke luar negeri.
Diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subainto sudah mengunjungi tujuh negara selama tiga bulan awal masa jabatannya.
Kunjungan Prabowo ini memicu kritik berbagai pihak hingga akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pembelaan bahwa kunjungan Prabowo punya tujuan jelas.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Mardani dalam telewicara PRIME TALK unggahan YouTube metrotvnews, Kamis (23/1/2020).
Diketahui, tujuh negara yang dikunjungi Prabowo adalah Prancis, Turki, China, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Jepang.
• Janji Sandiaga soal Pilpres Dibagikan Hotman Paris, Sebut Tak akan Maju jika Bersaing dengan Prabowo
Prabowo menyebut tujuan kunjungannya itu untuk diplomasi pertahanan serta penjajakan persenjataan atau alutsista sebelum nanti membelinya.
Mardani sempat menyindir kunjungan Prabowo itu dengan menyandingkan pesan Jokowi untuk jajarannya agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri.
Meski dulu sempat berkoalisi menjadi oposisi, kini Mardani merasa berhak mengkritik tindakan Prabowo.
"Yang pertama saya ingin menegaskan bahwa Pak Prabowo adalah guru saya ketika di Gerindra dengan PKS kami sangat akrab," ujar Mardani.
"Tetapi ketika Beliau sebagai Menteri Pertahanan, sebagai anggota legislatif, kita punya tugas untuk melakukan controlling, pengawasan anggaran dan lain-lain," terangnya.
Mardani mengingatkan Prabowo bahwa sebagai menteri, sepatutnya peka dengan mengamati kondisi dalam kementeriannya sendiri.
• Prabowo Disebut Sering ke Luar Negeri, Jokowi Membela: Yang Bertanya Itu Belum Ngerti Diplomasi
"Dalam pikiran saya, akan sangat baik pada masa-masa awal semua menteri itu mencermati kondisi internal kementerian," pesan Mardani.
"Bagaimana posturnya, bagaimana hubungan antar staf, bagaimana roadmap-nya, lima tahun ke depan seperti apa," tuturnya.
Mardani sebenarnya enggan untuk mengkritisi Prabowo lantaran ia belum genap 100 hari menjabat.
Nantinya Mardani yakin setelah genap 100 hari maka semakin tampak bagaimana kinerja kementerian tersebut.
"Saya ditanya beberapa wartawan terkait dengan kinerja beberapa menteri, saya bilang 'Tunggu 100 hari'," ungkap Mardani.
"Setelah 100 hari kita akan tahu seperti apa roadmap menteri dan kementerian," sambungnya.
Soal kunjungan ke luar negeri itu, Mardani menyarankan Prabowo untuk memperhatikan kondisi internal kementeriannya dulu.
Sedangkan kunjungan ke luar negeri mungkin bisa tetap dilakukan namun dengan mendelegasikan jajarannya.
"Kalau saya berpikir bagaimana merapikan di dalam terlebih dahulu, karena yang lain bisa saya delegasikan," kata Mardani.
Mardani menyebut kondisi internal kementerian lebih penting untuk diperhatikan lantaran berkaitan dengan visi misi pemerintah.
"Yang utama bagaimana pasukan di dalam ini jelas visinya mau ke mana, roadmap-nya seperti apa, bagaimana target masing-masing," papar Mardani.
"Kalau perlu ada pendekatan personal, karena good corporate governance itu tidak bisa jalan kecuali kita memang berinteraksi," sambungnya.
Berikut video lengkapnya:
Pembelaan Jokowi
Sebelumnya, Jokowi sempat menanggapi sindiran berbagai pihak kepada Prabowo.
Jokowi dalam sambutan rapat Kementerian Pertahanan 2020, Kamis (23/1/2020), menyebut kunjungan Prabowo bertujuan untuk diplomasi pertahanan.
"Kalau ada yang mempertanyakan Pak Menhan pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan kita, bukan yang lain-lain," tegas Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Jokowi juga menjelaskan Prabowo perlu berkunjung langsung untuk mengecek alutsista yang akan dibeli Indonesia.
"Bagus atau tidak bagus. Benar atau tidak benar. Bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semua dicek secara detail," terang Jokowi.
"Dan itu sudah kami diskusikan dengan Pak Menhan, tidak sekali dua kali. Banyak yang enggak tahu."
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Prabowo 3 Bulan Kunjungi 7 Negara dan Dibela Jokowi, Mardani Ali Sera: Mending Rapikan Internal Dulu".