TRIBUNWOW.COM - Selebriti Nikita Mirzani diboikot oleh stasiun Televisi swasta MNC Group lantaran tudingan telah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.
Pihak MNC menyebut bahwa Nikita Mirzani diboikot karena melakukan perbuatan tak pantas kepada tim liputan Starpro.
Mengetahui bahwa dirinya di boikot Nikita Mirzani langsung mengungkapkan alasannya berbuat kasar kepada wartawan tersebut.
• Meski Bersahabat dengan Nikita Mirzani, Billy Syahputra Ogah Terlibat Masalah dengan Andhika Pratama
Hal tersebut Nikita Mirzani sampaikan di Instagram Story miliknya@nikitamirzanimawardi_official pada Rabu (22/1/2020).
"Heloo televisi yang blacklist gue, asal lo tahu sebelum lo blacklist gue, gue sudah blacklist duluan lo-lo pada naj*s," tulis @nikitamirzanimawardi_official.
Nikita Mirzani menyebut bahwa tim liputan dari MNC Group membuat orang-orang yang berada di rumahnya ketakutan termasuk anak-anaknya yang masih kecil.
"Nunggu di rumah gue sampe satu minggu, bikin semua orang takut," ujar Nikita Mirzani.
"Padahal kan itu televisi tahu gue ada anak kecil di rumah."
• Uus Akhirnya Soroti Perselisihan Andhika Pratama: Yang Dikatakan Nikita Mirzani Mungkin Ada Benarnya
Nikita Mirzani menjelaskan tim liputan tersebut rela menunggu di sekitar rumahnya hingga satu minggu karena mendengar sebuah gosip.
"Cuman gara-gara lo dapet gosip, kalau gue bakalan ditangkep di rumah gue dan lo mau jadi orang yang pertama dapat gambarnya," terangnya.
"Mamp*s kan enggak dapat apa-apa, turun-turun share sana rating lo enggak ada gosip tentang gue," kata Nikita Mirzani dengan emotikon tertawa.
Meskipun telah diboikot oleh stasiun televisi tersebut, Nikita Mirzani malah tampak senang.
Pasalnya ia mengatakan bahwa stasiun televisi itu membayarnya dengan nominal yang sedikit dan lama.
"Akhirnya gue terbebas dari kegobl*kan dan kekurangajaran reporter bego suruhan itu televisi kampung," katanya.
"Sudah bayaran gue kecil, lama lagi bayarnya, Alhamdulillah gue di blacklist."
Ia juga bersyukur bisa bebas dari reporter yang membuat penghuni rumahnya ketakutan.
• Video Detik-detik Kemarahan Nikita Mirzani pada Media, Usir sampai Ucapkan Kata-kata Kasar
"Jadi reporter yang baik-baik aman sekarang bisa wawancara gue lagi," ujar Nikita Mirzani.
"Sudah makan paling banyak reporter lo, mau saja di suruh-suruh gaji kecil."
"Ciaaan deh Horeeeeeee akhirnya," tulisnya di akhir Story.
Pernyataan Nikita Mirzani yang Buat Ia Diblacklist MNC Group
Artis sensasional Nikita Mizani kini sedang berseteru dengan stasiun televisi swasta, yakni MNC Group.
Bahkan perselisihannya tersebut membuat Nikita Mirzani menjadi di-blacklist di setiap materi berita atau pun menjadikannya sebagai pengisi acara.
Hal tersebut dilakukan MNC Group lantaran Nikita Mirzani melakukan perbuatan tak menyenangkan.
Perbuatan Nikita Mirzani tersebut dapat dilihat melalui kanal YouTube Bisik Bisik, pada Rabu (22/1/2020).
Pada video tersebut Nikita Mrizani terlihat mengungkapkan amarahnya kepada MNC Group, Starpro dan KH Infotaiment.
Kemarahan Nikita Mirzani tersebut tentu bukan tanpa sebab.
Meledaknya amarah Nikita Mirzani tersebut diduga karena wartawan yang ada di rumahnya sudah kelewat batas.
Bahkan para wartawan tersebut menunggu di rumah Nikita Mirzani selama seminggu hingga membuat keluarganya merasa terganggu.
• Nikita Mirzani Terseret Kasus Hukum, Billy Syahputra Sebut Sosok Nyai adalah Orang yang Keibuan
Selain itu alasan para wartawan menunggu di rumah Nikita Mirzani lantaran ingin menjadi yang pertama mendapatkan berita penangkapan dirinya.
Padahal kabar penangkapan tersebut dinilai oleh Nikita Mirzani hanya sekedar gosip semata.
Tak khayal jika Nikita Mirzani merasa geram hingga melontarkan kata-kata kasar.
"Lo pasti mau wawancara gue kan, mana Starpro sama KH, n**** gue diwawancara sama itu," ucap Nikita Mirzani.
"Mana itu MNC ng***** berkarya melulu dateng-datengin."
"Awas, enggak ada, gue jorokin lo, kali ini gue kasar loh."
"Enggak ada, enggak ada lo aja enggak kasihan sama gue."
"Enggak ada kalau mau lo urusin dulu tuh Starpro sapa KH baru gue mau wawancara," tandasnya.
(TribunWow.com/Desi Intan/Khistian)