Terkini Nasional

Anies Baswedan Tuai Kritikan, Rocky Gerung Duga Adanya Unsur Balas Dendam atas Kasus Ahok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rocky Gerung dalam saluran YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (11/1/2020).

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung angkat bicara soal berbagai sorotan yang diarahkan pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menganggap aksi 'penyerangan' kepada Anies Baswedan itu merupakan bentuk balas dendam.

Ia pun menyinggung nama Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itu dinyatakan Rocky Gerung melalui tayangan YouTube Rocky Gerung Offical, Sabtu (11/1/2020).

Mal Taman Anggrek dan Cipinang Indah Belum Buka, padahal Anies Sebut Tak Ada Mal Tutup akibat Banjir

 

 

Soal Banjir Jakarta, Rocky Gerung Sebut Jokowi Ingin Salahkan Anies Baswedan dengan Lakukan Ini

Ungkap Kekacauan Kabinet Jokowi, Rocky Gerung Justru Salahkan Presiden: Menteri Kan Hanya Bantu

Mulanya, Rocky Gerung menganggap banjir di Jakarta dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menghujat Anies Baswedan.

"Banjir itu mengendapkan lumpur tapi sekaligus mengangkat ke atas kebencian-kebencian yang lalu," kata Rocky.

"Jadi dengan banjir ini kita lihat bahwa sebetulnya sosial semen, perekat sosial kita itu rapuh sekali."

Menurut Rocky, Anies Baswedan seolah menjadi pihak yang paling disalahkan atas banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

"Orang tidak ambil aspek solidaritasnya tapi aspek untuk menghukum, aspek untuk mem-bully itu," kata Rocky.

"Iya, itu kan kalau dibilang bangsa ini bangsa gotong royong ini malah gotong royong untuk mem-bully gubernur kan."

Ia menambahkan, hujatan yang diarahkan pada Anies Baswedan itu merupakan bentuk balas dendam.

Terkait hal itu, Rocky lantas menyinggung nama Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama alias Ahok.

"Orang mungkin menganggap bahwa itu kan balas dendam karena dulu Ahok di-bully hal yang sama," ujarnya.

"Jadi membalas dendam pun itu buruk sebenarnya."

Rocky Gerung dalam channel YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (11/1/2020). Rocky Gerung menyatakan kubu Jokowi sengaja menghujat Anies Baswedan. (YouTube Rocky Gerung Official)

 

 

Anies Baswedan Dihujat akibat Banjir Jakarta, Rocky Gerung Sebut Upaya Balas Dendam Pihak Istana

Rocky menambahkan, hujatan yang didapat Anies Baswedan justru dilakukan oleh orang-orang di sekitar Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi tetap dimensi politik untuk melecehkan legitimasi gubernur itu tinggi sekali di pihak pengikut istana," ucapnya.

"Kan yang mem-bully semuanya adalah c*b*ng."

"Padahal presiden udah bilang berhenti c*b*ng dan k*mpr*t," sambungnya.

Menurutnya, bencana banjir ini justru dimanfaatkan sejumlah pihak untuk sengaja menghujat Anies Baswedan.

"Nah justu di musim banjir ini kelihatan betul bahwa c*b*ng itu eksis lagi, hidup lagi," katanya.

"Jadi k*d*k dan mulai jadi k*d*k rakus."

Lantas, Rocky menyatakan sejumlah pihak bahkan seolah menunggu kesalahan yang dilakukan Anies Baswedan.

Hal itu berkenaan dengan usaha mereka menjatuhkan sang gubernur.

"Antropologi bangsa ini sebenarnya bukan gotong royong tapi menyimpan dendam," kata Rocky.

"Bahkan mengakumulasi dendam, jadi seolah-olah nunggu kapan Anies bikin salah langkah itu."

Simak video berikut ini dari menit awal:

Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024?

Sebelumnya, Rocky Gerung menduga adanya sinyal pertarungan antara kubu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kubu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menyatakan Anies Baswedan akan menjadi pesaing terberat di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

 Rocky Gerung terang-terangan menyebut kubu penguasa kini tak memiliki calon yang layak diusung di Pilpres 2024.

Mulanya, Rocky Gerung menyinggung soal resolusi pemerintah di 2020 ini.

"Yang bikin resolusi itu kan berharap sebetulnya ada kemajuan walaupun cuma sedikit," ucap Rocky.

Lantas, ia pun menyinggung soal bencana banjir yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu terakhir.

Tak hanya itu, Rocky juga menyinggung soal klaim China atas perairan Natuna.

"Tapi setelah banjir segala macam ini, politik internasional memburu situasi di Natuna," ujar Rocky.

"Lalu orang berpikir bahwa mungkin ada sejarah baru yang akan ditulis di semester pertama."

"Soal dunia maupun soal Indonesia, itu satu paket."

Bahas Banjir Jakarta, Rocky Gerung Ungkap Sinyal Jokowi Ingin Salahkan Anies Baswedan, Ini Alasannya

Rocky melanjutkan, di 2020 ini akan terjadi semacam persaingan antara kubu penguasa dengan Anies Baswedan.

"Udah pasti selama 2020 akan ada semacam pseudo Pemilu itu," ujarnya.

"Pemilu yang seolah-olah terselubung antara grup kekuasaan Presiden Jokowi versus Anies Baswedan."

Menurut Rocky, banyak pihak yang menduga Anies Baswedan mampu menjadi penguasa di periode selanjutnya.

"Karena secara real kita lihat itu hari-hari ini orang mengkhawatirkan bahwa Anies akan punya kemampuan untuk mengakumulasi kekuasaan," kata Rocky.

Ia pun menyinggung soal Pemilu 2024.

Rocky menduga, kubu Jokowi tak memiliki calon yang layak dimajukan di Pilpres 2024.

"Dan sekarang kubu Jokowi enggak punya calon," kata dia.

Rocky menilai, Anies Baswedan kini menjadi harapan kubu oposisi untuk bisa memenangkan Pilpres 2024.

"Oposisi kira-kira berharap Anies bisa diajukan sebagai tokoh itu," ujarnya.

"Karena media segala macam dan kemampuan Anies menghadap bullying."

Terkait hal itu, Rocky pun mengaku heran.

"Sementara di kubu jokowi enggak ada calon," bebernya.

"Kan itu yang terjadi, aneh saya perhatikan."

Menurut Rocky, hujatan yang diarahkan ke arah Anies Baswedan justru tak berdasar.

Sebut Rekonsiliasi Gagal, Rocky Gerung Ungkit Prabowo di Kabinet Jokowi: Kan Jagoan Sudah ke Situ

Bahkan, Rocky menduga pihak yang menghujat Anies Baswedan menolak Gubernur DKI Jakarta itu maju di Pilpres 2024.

"Orang mem-bully Anies seharusnya dihadap-hadapkan dengan calon penantang," ungkap Rocky.

"Istilah publik Jakarta sekarang RT sebelah enggak punya calon RT baru."

Rocky menambahkan, meskipun kerap dihujat, Anies Baswedan memiliki kemampuan untuk mengelola isu secara baik.

"Sementara RT di sini walaupun kebanjiran tapi namanya ada terus dan kemampuan mengolah isu publik terus diandalkan," ujar Rocky.

"Dan enggak ada itu dari kubu penguasa sekarang." (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)