Lina Mantan Sule Meninggal Dunia

Kata Polisi soal Hasil Autopsi Jasad Lina yang Diduga Rizky Febian Alami Kejanggalan pada Tubuhnya

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lina Subaedah.

TRIBUNWOW.COM - Pasca dilakukan autopsi, keluarga Lina masih harus sedikit bersabar menunggu hasil pemeriksaan.

Hal ini dikarenakan pemeriksaan tersebut memakan waktu hingga dua minggu.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Biddokes Polda Jabar Robert Tanjung seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

 

Keluarga Lina Mengaku Tak Sempat Lihat Wajah Almarhumah, Teddy: Saya Enggak Pernah Melarang

"Kita belum dapat menyimpulkan karena masih ada pemeriksaan toksikologi ke Puslabfor dulu itu memerlukan waktu satu sampai dua minggu," katanya.

Dalam autopsi tersebut, polisi juga mengambil sample racun yang ada di jenazah ibunda Rizky Febian ini.

Rencananya, sample tersebut akan diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Hasilnya akan digunakan untuk melengkapi data untuk menentukan kesimpulan akhir dari hasil autopsi.

"Yang kita ambil racun dalam tubuhnya, kita ambil sample racun dalam tubuhnya semua," kata Robert.

Toksikologi sendiri merupakan salah satu prosedur dalam hal melakukan otopsi.

"Itu prosedur dalam melakukan autopsi, semuanya kita ambil, baik kita lihat dulu dari fisik luar dan dalam, kemudian kita ambil sample untuk dibawa ke Puslabfor" katanya.

Terkait hasil otopsi, pihaknya akan menyerahkan hal itu kepada penyidik. Nantinya, penyidik yang akan memutuskan penyebab kematian Lina.

"Hasil itu kita serahkan ke penyidik, nanti penyidik yang memutuskan dan menyampaikan simpulan akhir," tuturnya.

Ungkap Perlakuan Rizky Febian Padanya saat Bertemu, Teddy Sempat Minta Maaf pada Anak Lina

Proses Autopsi Lina

Proses penyelidikan terhadap penyebab kematian Lina kini terus berlanjut.

Pihak Polrestabes Bandung pun menggelar proses autopsi terhadap jenazah Lina, Kamis (9/1/2020).

Sebuah tenda pun sudah berdiri di atas makam Lina.

Nampak pula kain merah yang menutupi tenda tersebut.

Tak hanya itu, beberapa warga juga mulai berdatangan untuk menyaksikan jalannya proses autopsi.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga pun memberikan pernyataannya.

"Jadi pagi hari ini (Kamis, 9/1/2020), penyidik melakukan proses autopsi terhadap mayat almarhumah ibu Lina, terkait kegiatan autopsi untuk mencari penyebab dari kematian," kata Erlangga.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga saat berikan pernyataan di hadapan media (YouTube beepdo)

Untuk hasilnya sendiri, Erlangga belum dapat memastikan, karena masih menunggu tim yang bertugas.

"Tentunya dari tim nanti yang melihat bagaimana keperluan di dalam proses mencari penyebab kematian ini," beber Erlangga.

"Saya kira satu hari cukup, tapi nanti masih diperlukan analisa dari tim forensik."

Erlangga berujar pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan kematian ibu lima anak ini.

Termasuk dari pihak keluarga mendiang Lina.

"Ya sebagian dari saksi-saksi kemarin (Rabu, 8/1/2020) sudah dimintai keterangan waktu olah TKP," papar Erlangga.

"Ya dari pihak keluarga," pungkasnya.

Lihat video selengkapnya:

 

• Teddy Akui Tak Nyaman Lihat Jenazah Lina Diautopsi: Saya Sedih Istri Diperlakukan Kurang Bagus

Pemakaman Lina di Ujungberung

Tangis haru mewarnai pemakaman jasad Lina Zubaedah yang baru saja menjalani autopsi.

Adik kandungnya, Yani tak kuasa menahan kesedihannya melihat jenazah sang kakak dikebumikan.

Dilansir TribunJabar, Kamis (9/1/2020), ia nyaris pingsan sehingga seseorang harus menopang tubuhnya.

Adik Lina tak kuasa menahan kesedihannya saat menyaksikan prosesi pemakaman Lina (Tribun Jabar/Ery Candra)

Selesai pemakaman, Yani pun berjalan dengan langkah gontai.

Saat ditanya oleh wartawan dia pun tak mampu menahan tangisnya.

Ia pun menyayangkan dengan hal yang harus terjadi pada kakak kandungnya ini.

"Sangat sedih sekali, harus seperti ini Teh Lina. Teh Lina orangnya...," ujar Yani seraya menitikkan air mata dan tak meneruskan kalimatnya itu.

"Semua orang juga tahu siapa sesungguhnya dia. Hanya menyayangkan saja harus seperti ini, harus di autopsi juga," lanjutnya.

Jenazah Lina sendiri sudah diautopsi oleh tim forensik gabungan dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Polrestabes Bandung, dan Polda Jawa Barat.

"Kami dari Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung sudah melakukan autopsi di tubuh bagian luar dan dalam. Namun, belum bisa disimpulkan," ujar AKBP Robert Tanjung dari RS Sartika Asih, di sekitar pemakaman.

Tak hanya melibatkan pihak kepolisian Jawa Barat, nantinya proses pengungkapan penyebab kematian ibu lima anak ini akan melibatkan pihak Puslabfor Polri.

"‎Belum bisa disimpulkan karena harus ada pemeriksaan toksicologi atau pemeriksaan racun di dalam tubuhnya ke Puslabfor Mabes Polri. Hasil dari Puslabfor diserahkan ke penyidik nanti penyidik yang memutuskan," kata Robert.

Proses autopsi juga dihadiri oleh sejumlah keluarga dari mendiang Lina.

Seperti suami, adik, dan anak-anaknya.

Seusai diautopsi, jenazah Lina dimakamkan di lain tempat, yaitu di kawasan Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung.

Sebelumnya, Lina dikebumikan di pemakaman Sekelimus Utara I Bandung. (TribunWow.com/Fransisca Mawaski)