TRIBUNWOW.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI, Justin Andrian mengungkap hal yang tidak dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga membuat ibu kota banjir pada awal 2020.
Justin Andrian meminta agar Anies Basweda berhenti mengatakan hal-hal yang manis dan terus lanjutkan pekerjaan.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Kamis (9/1/2020), Justin Andrian meminta agar jangan hanya menyalahkan keadaan.
• Anies Baswedan Diserang karena Banjir, Jubir PA 212 Haikal Hassan Membela dengan Bawa Data Berikut
"Jadi saya pikir kita harus berhenti berkelit saya pikir harus berhenti bersembunyi di balik kata-kata yang manis bahwa ini musibah dari force merjeure (kejadian di luar kemampuan manusia-red) dan sebagainya, dan saya minta mulai bekerja," kritik Justin.
Pasalnya, banjir di Jakarta sudah cukup tinggi meski belum ada banjir kiriman.
Sehingga, Justin menilai banjir terjadi karena faktor daya tampung di Jakarta cukup rendah.
"Adalah fakta bahwa banjir yang terjadi kemarin itu terjadi sebelum banjir kiriman, sebelum air kiriman karena ini terjadinya dini hari."
"Ini berarti bermasalah Jakarta dengan daya tampung airnya," ungkap Justin.
Selain itu, Justin mengatakan bahwa banyak sungai yang belum dikeruk selama pemerintahan Anies.
Akibatnya, hal itu ia akan laporkan ke laporan reses DPRD.
• Sedih Lihat Derita Korban Banjir, Nikita Mirzani: Pengen Beliin Semua Perabotan yang Kena Banjir
"Dan yang kedua adalah, adalah fakta bahwa sungai-sungai kecil ini berdasarkan hasil riset di lapangan itu banyak yang tidak dikeruk pada zaman Anies menjabat."
"Dan saya sudah masukan ini ke dalam riset saya," jelas dia.
Lantaran mengalami pendangkalan, kini lumpur banyak masuk ke rumah warga.
"Sehingga terjadi pendangkalan, sehingga setiap ada hujan dengan durasi yang cukup panjang lumpur-lumpur masuk ke rumah masyarakat," ucap Justin.
"Dan ini sudah saya masukkan ke dalam laporan riset saya," imbuhnya.