Kabar Tokoh

Sandiaga Uno Jelaskan Sumber Konflik di Papua, Pertanyakan Hasil Pembangunan Jokowi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno mempertanyakan hasil apa yang telah dicapai oleh pemerintah dengan melakukan pembangunan di Papua, apakah tepat sasaran atau tidak

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi apa yang terjadi dengan tegangnya kondisi di Papua pada tahun 2019.

Ia mengatakan sumber masalah di Papua terjadi karena warga Papua merasa tidak diikutsertakan dalam perkembangan Negara Indonesia.

Dikutip TribunWow.com, Sandiaga Uno mulanya bercerita dirinya telah mengunjungi Papua pada awal tahun 2020.

"Saya berada di sana awal tahun ini," katanya di acara 'HOT Indonesia' Talk Show tvOne, Sabtu (4/1/2020).

Cerita di Balik Aksi Heroik Tiga Taruna Akmil yang Selamatkan Penumpang Perahu Karam di Papua

Ia kemudian menceritakan kegiatannya selama berada di Papua.

Sandiaga Uno mengatakan di sana dirinya berdiskusi dengan generasi muda Papua.

Beranjak dari diskusi tersebut, Sandiaga Uno menyadari masalah yang dialami oleh warga Papua.

"Saya berbicara dengan anak-anak muda dari Papua, saya pikir satu masalah mereka tidak disertakan dalam perkembangan itu," ujarnya.

"Mereka harus disertakan dalam perkembangan, mereka butuh pekerjaan berkualitas."

"Mereka ingin pemerintah mendengar suara mereka, dan mereka ingin menjadi bagian dari kemajuan negara, kemakmuran yang lebih merata," lanjut Sandiaga Uno.

Mantan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 tersebut kemudian bercerita bagaimana dirinya mendapat perlakuan baik dari warga Papua.

Ia mengatakan warga Papua memiliki keramahan dan sopan santun yang baik.

"Mereka adalah penduduk yang paling santun yang pernah saya temui, dan wilayah yang indah," tutur Sandiaga Uno.

"Mereka cinta kedamaian, mereka ingin berkembang bersama dengan kita," imbuhnya.

Ibaratkan Kasus Natuna seperti Sakit Jantung, Pengamat Militer Minta Jokowi Bersikap Tegas

Pertanyakan Target Pembangunan

Sandiaga Uno kemudian menjelaskan apa yang dibutuhkan oleh warga Papua yang berada di sana.

Menurutnya, Papua butuh seorang pemimpin yang bisa menjadi sumber inspirasi.

"Menurut saya kita membutuhkan pemimpin bukan hanya untuk menjadi penengah tapi juga memberikan inspirasi," terang Sandiaga Uno.

Kemudian ia menyinggung masalah pembangunan infrastruktur yang belakangan ini digalakkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk wilayah Papua.

Sandiaga Uno berpendapat bahwa pembangunan-pembangunan tersebut harus bisa dipastikan diperuntukkan untuk siapa.

"Bukan hanya masalah infrastruktur, karena mereka dapat melihat pembangunan, tapi untuk siapa?" katanya.

Sandiaga Uno menduga target pembangunan yang tidak sesuai justru meningkatkan diskriminasi dan ketidakadilan di Papua.

"Hasil keuntungan yang didapatkan apakah terbagi secara merata kepada masyarakat?" jelasnya.

"Siapa yang mendapat keuntungan? Apakah membuka lapangan kerja baru?"

"Itulah hal yang memicu peningkatan diskriminasi dan ketidakadilan," tandasnya.

Jokowi Sidak di Waduk Pluit, Jubir Presiden Ungkap Pesan di Dalamnya, Sentil Gubernur soal Banjir?

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-3.30:

Perhatian Jokowi untuk Papua

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan terkait kunjungan kerjanya saat meresmikan Jembatan Youtefa di Jayapura, Papua.

Dikutip TribunWow.com dari unggahan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/10/2019), Jokowi membandingkan jumlah kunjungannya ke Papua dengan daerah lainnya.

Menurut Jokowi, dirinya telah mengunjungi Papua sebanyak 13 kali, dan itu lebih banyak dibanding daerah lainnya.

Keterangan Pers Presiden RI, Jayapura, 28 Oktober 2019 (YouTube Sekretariat Presiden)

• Jokowi Optimis Papua Muda Inspiratif akan Beri Dampak Besar pada Tanah Papua

"Dua atau tiga kali itungan saya hari ini adalah yang ke-13 ke Tanah Papua, mungkin yang lain hanya dua, tiga atau empat kali," ungkap Jokowi pada Senin.

Meski begitu, Jokowi tidak menjelaskan daerah mana yang dimaksud.

Bahkan, Jokowi meminta publik untuk menilai sendiri maksud dari perkataannya tersebut.

"Di sini (Papua) sudah ke 13, udah terjemahkan sendiri artinya apa," tegas Jokowi.

Saat mengadakan jumpa pers, Jokowi juga menyampaikan beberapa pesan penting.

Pertama adalah Papua Youth Creative Hub (pusat kreativitas untuk anak muda), dan harapannya terhadap anak-anak muda Papua.

"Tapi yang jelas gagasan besar dibangunnya Papua Youth Creative Hub yang ada di Jayapura akan menandai pentingya lompatan-lompatan besar anak-anak muda indonesia khususnya anak-anak muda papua dalam rangka berkompetisi di dunia global," katanya.

Jokowi juga memberikan dukungan terhadap pembangunan pusat kreativitas yang dapat menjadi wadah bagi anak-anak muda Papua untuk berkarya.

"Yang pinter-pinter, yang kreatif, yang inovatif, dikumpulkan dalam wadah besar yang namanya Papua Muda Inspiratif, itu betul-betul nanti memberikan dampak yang besar pada Tanah Papua," tambahnya.

Kedua, Jokowi juga menyampaikan rencananya untuk memperbaiki ketimpangan infrastruktur dan konektivitas di Papua.

"Ya tetep sama kita akan ketimpangan (memperbaiki ketimpangan) terutama infrastruktur, konektivitas, akan terus kita kejar," ujar Jokowi.

Ia menginginkan agar tidak ada daerah yang tertinggal di Indonesia.

"Agar Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah, dan Indonesia bagian timur memilki sebuah kesamaan, jangan sampai terlalu tertinggal sekali," jelas Jokowi.

Terakhir, Jokowi membahas fokusnya untuk memprioritaskan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Dan kemudian juga yang berkaitan dengan pembangunan SDM jadi prioritas untuk nanti 5 tahun ke depan," ucapnya.

Lihat video selengkapnya:

(TribunWow.com/Anung Malik)