Banjir di Jakarta

Ungkap Syukur karena Hujan di Jakarta Sudah Mereda, Anies Baswedan: Kita Masih dalam Kondisi All Out

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa hujan di Jakarta mulai mereda.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa hujan di Jakarta mulai mereda.

Meski demikian, Anies Baswedan mengatakan bahwa tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal penanganan banjir belum selesai.

"Alhamdulillah sejak tadi malam hujan sudah berangsur surut, air juga sudah mulai bergerak. Tetapi ini belum selesai," ujar Anies Baswedan dikutip TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Kamis (2/12/2019).

Soal Banjir Jakarta, Analis Politik Sebut Anies Baswedan akan Jadi Kambing Hitam dan Diserang

Anies mengatakan, tugas Pemprov Jakarta akan selesai jika semua pengungsi sudah kembali ke rumah.

"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran bahwa kerja kita masih terus, kita bisa dibilang selesai jika semua pengungsi sudah kembali ke rumahnya, sudah bisa tidur di rumahnya," kata dia.

Selain itu, Anies mengatakan bahwa tugasnya akan selesai jika fasilitas publik juga sudah berfungsi seperti semula.

"Seluruh fasilitas publik sudah bisa digunakan tanpa ada kendala."

"Bila semua kegiatan di Jakarta sudah berfungsi seperti semula," ungkap Anies.

Sehingga, Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta kini tengah bekerja keras untuk menyelamatkan warga.

"Sebelum itu terjadi, kita masih dalam kondisi all out kerja keras, dibilang darurat bukan darurat, tapi ini situasi di mana kita harus merespon cepat memastikan keselamatan bagi seluruh warga," paparnya.

Kemudian, Anies menjelaskan bahwa sebagian warga sudah meninggalkan pengungsian.

"Ada 113 lokasi penampungan pengungsi dan secara berangsur sebagian sudah kembali ke rumahnya masing-masing."

"Per kemarin sore, kita ada 19 ribu pengungsi tapi saya perlu sampaikan bahwa karena sifatnya pengungsian karena air banjir, maka begitu rumahnya tidak lagi ada air, mereka berangsur pulang," terang Gubernur 50 tahun ini.

Penjelasan Roy Marten soal Video Sebut Anies Baswedan saat Tunjukkan Rumahnya yang Terendam Banjir

Lihat videonya mulai menit ke-1:19

Update BNPB soal Banjir di Jabodetabek

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru saja menginformasikan kondisi terkini terkait banjir yang melanda Jabodatabek pada awal 2020.

Hal itu diinformasikan oleh Kepala Humas BNPB, Agus Wibowo saat menjadi narasumber di Breaking News Kompas TV pada Kamis, (2/12/2019) siang.

Agus Wibowo mengatakan bahwa Jabodatabek hingga kini masih tergenang air.

• Sutopo Purwo Nugroho Disebut Sudah Prediksi Banjir Jakarta 2020, Cuitan Lamanya Jadi Perbincangan

"Jadi wilayah sampai saat ini masih luas, masih banyak di Jakarta maupun di Bekasi masih ada genangan," ujar Agus.

Bahkan, masih ada 200 titik banjir yang tersebar di Jabodatek.

"Kalau kita lihat dari data yang terbaru saat ini, totalnya masih ada sekitar 200 titik yang genangannya di seluruh wilayah Jabodetabek ini," ungkapnya.

Kemudian, Agus membeberkan lebih detail di mana titik banjir tersebut.

"Jadi ini masih banyak, misalnya di Kota Bekasi ada 58 tirik banjir, kemudian di Kabupaten Bekasi ada 27 titik banjir, kemudian di Kabupaten Bogor ada 12 titik banjir dan tempat-tempat lainnya."

"Jadi masih ada daerah-daerah yang masih tergenang, kira-kira sekitar satu meter, kira-kira masih ada tergenang," jelas Agus.

Menurut data yang didapatkan, Agus mengatakan bahwa wilayah banjir paling parah terparah di daerah Bekasi.

"Jadi kalau wilayah ini ada yang paling banyak, paling tinggi yang sampai kemarin itu tinggi kita lihat di Jakarta itu ada di ini lebih banyak di Bekasi data yang paling tinggi," ungkapnya.

Agus menjelaskan bahwa ketinggian banjir di Bekasi ada yang sampai enam kilometer.

"Yang di atas 2,5 sampai enam meter itu lebih banyak di Bekasi, karena memang yang paling banyak, yang paling tinggi, yang paling terluas terdampak itu ada di Bekasi," lanjut Agus.

Sedangkan untuk wilayah Jakarta, daerah parah terdampak banjir adalah daerah Pondok Kelapa, Cipinang Melayu, dan Cingkareng.

"Di Jakarta itu di Pondok Kelapa, di Cipinang Melayu sudah termasuk yang tinggi, di Cingkareng juga termasuk yang tinggi juga," katanya.

Lihat videonya: 

(TribunWow.com/Mariah Gipty)