Banjir di Jakarta

BNPB Ungkap Update Banjir di Jabodatabek, Sebut Ada 200 Titik hingga Beberkan Daerah Paling Parah

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Wibowo saat menjadi narasumber di Breaking News Kompas TV pada Kamis, (2/12/2019) siang.

TRIBUNWOW.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru saja menginformasikan kondisi terkini terkait banjir yang melanda Jabodatabek pada awal 2020.

Hal itu diinformasikan oleh Kepala Humas BNPB, Agus Wibowo saat menjadi narasumber di Breaking News Kompas TV pada Kamis, (2/12/2019) siang.

Agus Wibowo mengatakan bahwa Jabodatabek hingga kini masih tergenang air.

Sutopo Purwo Nugroho Disebut Sudah Prediksi Banjir Jakarta 2020, Cuitan Lamanya Jadi Perbincangan

"Jadi wilayah sampai saat ini masih luas, masih banyak di Jakarta maupun di Bekasi masih ada genangan," ujar Agus.

Bahkan, masih ada 200 titik banjir yang tersebar di Jabodatek.

"Kalau kita lihat dari data yang terbaru saat ini, totalnya masih ada sekitar 200 titik yang genangannya di seluruh wilayah Jabodetabek ini," ungkapnya.

Kemudian, Agus membeberkan lebih detail di mana titik banjir tersebut.

"Jadi ini masih banyak, misalnya di Kota Bekasi ada 58 titik banjir, kemudian di Kabupaten Bekasi ada 27 titik banjir, kemudian di Kabupaten Bogor ada 12 titik banjir dan tempat-tempat lainnya."

"Jadi masih ada daerah-daerah yang masih tergenang, kira-kira sekitar satu meter, kira-kira masih ada tergenang," jelas Agus.

Menurut data yang didapatkan, Agus mengatakan bahwa wilayah banjir paling parah terdapat di daerah Bekasi.

"Jadi kalau wilayah ini ada yang paling banyak, paling tinggi yang sampai kemarin itu tinggi kita lihat di Jakarta itu ada di ini lebih banyak di Bekasi data yang paling tinggi," ungkapnya.

Agus menjelaskan bahwa ketinggian banjir di Bekasi ada yang sampai enam kilometer.

"Yang di atas 2,5 sampai enam meter itu lebih banyak di Bekasi, karena memang yang paling banyak, yang paling tinggi, yang paling terluas terdampak itu ada di Bekasi," lanjut Agus.

Sedangkan untuk wilayah Jakarta, daerah parah terdampak banjir adalah daerah Pondok Kelapa, Cipinang Melayu, dan Cingkarenng.

"Di Jakarta itu di Pondok Kelapa, di Cipinang Melayu sudah termasuk yang tinggi, di Cingkareng juga termasuk yang tinggi juga," katanya.

Lihat videonya: 

 

Komentar Anies soal Banjir

ubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tak akan menyalahkan siapapun atas bencana banjir yang terjadi di hampir seluruh wilayah Jakarta.

Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengaku akan lebih fokus pada proses evakuasi warga.

Menurut Anies Baswedan, dirinya juga telah mengimbau seluruh jajarannya untuk fokus menyelamatkan warga Jakarta.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020).

• Soroti Beda Pendapat Anies Baswedan dan Menteri Basuki, Pengamat Ungkap Masalah Utama Banjir Jakarta

• Deretan Artis yang Rumahnya Terkena Banjir Jakarta, Anya Geraldine: Apartemen Gue Jadi Danau

Anies Baswedan mengungkapkan, banyak warga yang hingga saat ini bahkan belum dievakuasi.

Ia pun berharap semua korban banjir di Jakarta dievakuasi dalam kondisi selamat.

"Pada fase ini pastikan semua warga selamat karena di beberapa lokasi sebagian belum selesai evakuasi," ujar Anies Baswedan.

Terkait bencana banjir di awal 2020 ini, Anies Baswedan pun mengakui bahwa Jakarta kini dalam kondisi ekstrem.

"Kita sekarang fokus pada situ, sesudah itu kemudian kita tengok apa yang menjadi sumber masalah dan kita harus perhatikan di sini bahwa ini kondisi yang cukup ekstrem," ujar Anies Baswedan.

"Karena itu respon kita sekarang adalah respon cepat, memastikan warga selamat."

Selaku orang nomor satu di Jakarta, Anies Baswedan mengaku akan bertanggung jawab.

Gubernur DKI Jakarta dalam tayangan YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020). Anies Baswedan mengaku akan bertanggung jawab penuh atas bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya. (YouTube KompasTV)

 

• Pantau Titik Banjir dengan Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Mohon Maaf Pak Gubernur

Ia menyatakan tak akan menyalahkan siapapun atas terjadinya bencana ini.

"Intinya kami bertanggung jawab, Pemprov DKI Jakarta mengambil sikap bertanggung jawab atas masalah yang sekarang muncul," kata Anies Baswedan.

"Kami respon cepat, kami bantu tangani dan pada saat ini kita tidak mau menyalahkan siapapun dan apapun."

Hal yang menjadi fokusnya saat ini yakni menyelamatkan seluruh warga terdampak banjir.

Ia juga menyebut akan memenuhi semua kebutuhan warga yang terpaksa mengungsi karena bencana ini.

"Sekarang adalah saatnya untuk memastikan warga selamat, warga terlindungi, semua kebutuhan dasarnya tercukupi," kata Anies Baswedan.

"Pada fase itu di sini, dan kami ambil sikap untuk bertanggung jawab atas apa yang sekarang terjadi di Jakarta."

Lantas, ia pun kembali menegaskan bahwa pihaknya akan bertanggungjawab penuh atas keselamatan warga yang terdampak banjir. 

"Jadi dengan cara seperti itu kita fokus untuk membereskan dan saya sampaikan pada seluruh jajaran tidak ada yang saling menyalahkan pada fase ini," ucap Anies Baswedan.

"Tidak usah menyalahkan hujan, tidak usah menyalahkan orang, pada fase ini pastikan seluruh warga Jakarta terselamatkan."

Simak video berikut ini menit 3.30:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)