TRIBUNWOW.COM - Terjadi perbedaan pendapat antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal penanganan banjir yang melanda Ibu Kota.
Basuki Hadimuljono menilai bahwa penanganan banjir bisa dilakukan jika normalisasi Kali Ciliwung bisa diselesaikan.
Sedangkan, Anies Baswedan menilai bahwa penanganan banjir bisa selesai jika menyelesaikan masalah yang ada di hulu terlebih dahulu.
• Ungkap Syukur karena Hujan di Jakarta Sudah Mereda, Anies Baswedan: Kita Masih dalam Kondisi All Out
Lalu bagaimana pendapat pakar soal adanya perbedaan pendapat tersebut?
Pakar Bioteknologi Lingkungan UI, Firdaus Ali menilai bahwa langkah Anies itu salah.
Sedangkan hulu Sungai Ciliwung berada di Jawa Barat yang tentunya di luar ranah kewenangan DKI Jakarta.
"Tidak, salah, Gubernur Anies salah. Kenapa saya katakan? Di hulu kewenangannya di luar kewenangan DKI Jakarta itu yang sedang kita kerjakan," ujar Firdaus Ali, seperti dikutip TribunWow.com dari Breaking News Kompas TV, pada Rabu (1/12/2019)
"Pemerintah Pusat bersama dengan Pemerintah Jawa Barat dan itu kita kerjakan," jelas Firdaus.
Firdaus mengatakan, normalisasi Sungai Ciliwung yang berada di Jakarta seharusnya juga menjadi tanggung jawab.
"Bayangkan, banjir 2007 kita baru menyelesaikan memulai membangun tahun 2016, sedang kita kerjakan."
"Tapi tanggung jawabnya Pemprov DKI Jakarta juga ini," katanya.
Meski perbaikan di hulu belum selesai, Firdaus mengatakan bahwa perbaikan sungai di kota Jakarta juga akan tetap berdampak lebih baik.
"Kalaupun di hulu belum selesai, tapi kalau di dalam kota kita bisa menormalisasi saluran, ya airnya tidak akan parkir di mana-mana," jelas Firdaus.
"Akhirnya bisa mengalir ke hilir, ke muara, ke laut sana," tambahnya.
• Anies Baswedan Sebut 4 Orang Meninggal akibat Banjir di Jakarta, Ini Rinciannya
Ia tidak menyalahkan bahwa kuncinya ada di perbaikan hulu sungai.
Kendati demikian, hulu sungai sudah bukan ranah kewenangan Pemprov Jakarta.
"Jadi kalau Gubernur Anies mengatakan bahwa kuncinya di hulu memang benar, tapi kerjakan domain dan tanggung jawabnya Pemprov DKI Jakarta itu yang seharusnya kita menyepakati, menyadari," ucapnya.
Sehingga, ia meminta agar Anies jangan hanya mengira-ngira.
"Jangan kemudian berpolemik dengan narasi-narasi yang seakan-akan indah untuk diucapkan, tetapi dipratekkan gagal," kritik Firdaus.
Lihat videonya:
Menteri Basuki Kekeh Ingin Normalisasi Sungai Ciliwung
Dilansir TribunWow.com, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menjalankan sejumlah program untuk menekan banjir.
Melalui tayangan live YouTube metrotvnews, Rabu (1/1/2020), Basuki Hadimuljono pun menyinggung ramalan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG).
Disebutnya, curah hujan yang lebih besar akan melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.
• Rumah Mewah Rhoma Irama di Pondok Jaya Terendam Banjir, Lihat Penampakannya
• Banjir Jakarta, Menteri PUPR Bahas Normalisasi Kali Ciliwung, Anies Baswedan Singgung soal Bendungan
Mulanya, Basuki Hadimuljono menyatakan normalisasi di sejumlah bantaran Kali Ciliwung sudah menunjukkan hasil.
Hal itu ia ungkapkan setelah melakukan penyusuran di Kali Ciliwung bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Namun mohon maaf Pak Gubernur, dalam penyusuran Kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 kilometer yang sudah ditangani normalisasi 16 kilometer," ucap Basuki.
"Di 16 kilometer itu kalau kita lihat insya Allah aman dari luapan."
Basuki menambahkan, wilayah bantaran Kali Ciliwung yang belum dinormalisasi justru tergenang banjir.
"Tapi yang belum dinormalisasi tergenang," ucapnya.
"Ini kita dengan Pak Gubernur akan diskusikan untuk membuat program itu."
Lebih lanjut, Basuki menyinggung soal pembebasan lahan sekitar Kali Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur.
"Kemudian termasuk di Kali Pesanggrahan juga dengan sudetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur," ujar Basuki.
"Beliau sudah mengambil langkah-langkah untuk pembebasan lahannya karena (dari) 1,2 kilometer, 600 meter sudah kita kerjakan (pembebasan lahan)."
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam tayangan YouTube metrotvnews, Rabu (1/1/2020). Basuki Hadimuljono menyebut sejumlah proyek untuk mengurangi banjir di DKI Jakarta. (YouTube metrotvnews)
• Soroti Beda Pendapat Anies Baswedan dan Menteri Basuki, Pengamat Ungkap Masalah Utama Banjir Jakarta
Ia menambahkan, sejumlah masyarakat yang menghuni pemukiman sekitar bantaran sungai sudah setuju untuk direlokasi.
"Kami menunggu sekarang kesepakatan dengan masyarakat," kata Basuki.
"Alhamdulillah menurut Beliau masyarakat sudah diajak diskusi dan insya Allah bisa menerima itu dan mudah-mudahan bisa kita tangani."
Lebih lanjut, Basuki menyinggung soal pembentukan bendungan di Ciawi dan Sukamahi.
Ia menyebut, pembebasan lahan di sekitar bendungan sudah hampir rampung.
"Kemudian bendungan Ciawi dan Sukamahi, pembebasan lahannya sudah 90 persen lebih, hampir 95 persen," bebernya.
"Kami targetkan tahun 2020 akan selesai."
Basuki berharap, dengan sejumlah program yang akan dilaksanakan itu, banjir di Jakarta dan sekitarnya bisa berkurang.
"Mudah-mudahan dengan beberapa program itu akan mengurangi atau menambah kesiapsiagaan kita menghadapi musim hujan berikutnya yang mungkin akan lebih besar dari apa yang sudah kita rasakan hari-hari ini," kata Basuki.
"Menurut ramalan BMKG, dan ini pun sampai terus sampai dengan Februari."
Lantas, Basuki pun menyinggung banyaknya sampah yang ada di Kali Ciliwung.
"Kita lihat sampah-sampah Kali Ciliwung sangat masif, jadi kita harus bekerja sama dengan masyarakat untuk bisa menghadapi cuaca ekstrem semacam ini," pungkasnya.
Simak video berikut ini menit 3.56.11:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)