Banjir di Jakarta

Anies Baswedan Ungkap Wilayah Prioritas Penanganan Banjir, Sebut Hal Ini yang Jadi Penyebab

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasca banjir guyuran hujan pergantian Tahun Baru 2020 wilayah Kebon Jeruk dan sekitarnya, ke arah kantor Grid Network, Jl Panjang, Kebon Jeruk terus ke jalan Daan Mogot Jakarta, hingga saat ini air belum surut masih sepinggang orang dewasa, Kamis (2/1/2020). Warga menyeberang dengan menggunakan perahu karet.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkap prioritas penanganan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan menyebut pihaknya akan semaksimal mungkin melakukan evakuasi dan memenuhi kebutuhan korban banjir.

Melalui tayangan YouTube tvOneNews, Kamis (2/1/2020), Anies Baswedan menyatakan banjir yang terjadi di awal 2020 tersebut merupakan yang terbesar sejak puluhan tahun lalu.

Sutopo Purwo Nugroho Disebut Sudah Prediksi Banjir Jakarta 2020, Cuitan Lamanya Jadi Perbincangan

Penjelasan Roy Marten soal Video Sebut Anies Baswedan saat Tunjukkan Rumahnya yang Terendam Banjir

Bahkan, ada kabar yang menyebut banjir kali ini adalah yang terbesar sejak ratusan tahun yang lalu.

"Apa yang terjadi kemarin memang extraordinary karena kita tahu ini barangkali salah satu jumlah curah hujan yang tertinggi selama puluhan tahun," ujar Anies.

"Bahkan ada yang menyebut 150 tahun."

Anies menyatakan, banjir besar yang terjadi disebabkan karena adanya limpahan air dari pegunungan dan dari wilayah Jabodetabek.

"Tapi apapun itu ini adalah fakta yang kita harus hadapi," kata Anies.

"Faktanya terjadi limpahan air pada saat yang bersamaan, baik karena curah hujan di Jabodetabek, maupun juga curah hujan di sekitar pegunungan."

Terkait bencana banjir yang terjadi, Anies mengklaim bahwa wilayah Kalideres, Jakarta Barat, mengalami kerusakan paling parah.

"Kalau di daerah sini, di Kalideres mereka merasakan ini dua-duanya," ujar dia.

"Dampak dari hujan deras di Jakarta dan dampak dari air kiriman dari pegunungan."

Anies Baswedan dalam kanal YouTube tvOneNews, Kamis (2/1/2020). Anies Baswedan mengungkap daerah prioritas penanganan banjir di DKI Jakarta. (YouTube tvOneNews)

Bayar Pajak Kendaraan hingga Rp 120 Juta, Hotman Paris Khawatir Mobil Mewahnya Terseret Banjir

Anies menambahkan, pihaknya telah menyiapkan seluruh komponen untuk segera mengurangi banjir.

"Kita siapkan seluruh komponennya, kalau bicara tentang jalur air semuanya sudah disiapkan, dibersihkan, ini semua sebagai persiapan kita lakukan," kata dia.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini tengah fokus mengevakuasi serta memenuhi kebutuhan korban.

"Insya Allah ke depan juga kita lakukan yang sama, tapi ketika terjadi limpahan seperti ini maka tanggung jawab kita adalah memastikan bahwa warga dapat pelayanan yang dasar, kesehatan, kebutuhan pokok dengan cepat dan aman," bebernya.

Terkait penanganan banjir, Anies Baswedan mengaku tak ada lokasi yang diprioritaskan.

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan penanganan yang sama pada semua lokasi terdampak banjir.

"Kami menangani di semua tempat, bagi kami satu titik adalah urusan yang harus diselesaikan," ucapnya.

"Tidak penting jumlahnya, di mana yang paling besar."

Ia mebambahkan, semua lokasi terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta menjadi prioritas penanganan.

"Baik tempat yang hanya 10 orang sampai tempat ada 1000 orang seluruhnya adalah warga Jakarta," ucap Anies.

"Seluruhnya adalah prioritas, tidak ada yang lebih prioritas satu dari yang lainnya."

Simak video berikut ini menit 4.25:

Anies Baswedan Tanggung Jawab

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tak akan menyalahkan siapapun atas bencana banjir yang terjadi di hampir seluruh wilayah Jakarta.

Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengaku akan lebih fokus pada proses evakuasi warga.

Menurut Anies Baswedan, dirinya juga telah mengimbau seluruh jajarannya untuk fokus menyelamatkan warga Jakarta.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020).

Chef Juna dan Chef Arnold Ribut Antar Makanan saat Tahu Anya Geraldine Kelaparan karena Kebanjiran

Anies Baswedan mengungkapkan, banyak warga yang hingga saat ini bahkan belum dievakuasi.

Ia pun berharap semua korban banjir di Jakarta dievakuasi dalam kondisi selamat.

"Pada fase ini pastikan semua warga selamat karena di beberapa lokasi sebagian belum selesai evakuasi," ujar Anies Baswedan.

Terkait bencana banjir di awal 2020 ini, Anies Baswedan pun mengakui bahwa Jakarta kini dalam kondisi ekstrem.

"Kita sekarang fokus pada situ, sesudah itu kemudian kita tengok apa yang menjadi sumber masalah dan kita harus perhatikan di sini bahwa ini kondisi yang cukup ekstrem," ujar Anies Baswedan.

"Karena itu respon kita sekarang adalah respon cepat, memastikan warga selamat."

Selaku orang nomor satu di Jakarta, Anies Baswedan mengaku akan bertanggungjawab.

Ia menyatakan tak akan menyalahkan siapapun atas terjadinya bencana ini.

"Intinya kami bertanggungjawab, Pemprov DKI Jakarta mengambil sikap bertanggung jawab atas masalah yang sekarang muncul," kata Anies Baswedan.

"Kami respon cepat, kami bantu tangani dan pada saat ini kita tidak mau menyalahkan siapapun dan apapun."

Banjir Melanda Jabodetabek, Pengamat Sebut Sistem Drainase Sudah dari Zaman Kolonial

Hal yang menjadi fokusnya saat ini yakni menyelamatkan seluruh warga terdampak banjir.

Ia juga menyebut akan memenuhi semua kebutuhan warga yang terpaksa mengungsi karena bencana ini.

"Sekarang adalah saatnya untuk memastikan warga selamat, warga terlindungi, semua kebutuhan dasarnya tercukupi," kata Anies Baswedan.

"Pada fase itu di sini, dan kami ambil sikap untuk bertanggung jawab atas apa yang sekarang terjadi di Jakarta."

Lantas, ia pun kembali menegaskan bahwa pihaknya akan bertanggungjawab penuh atas keselamatan warga yang terdampak banjir. 

"Jadi dengan cara seperti itu kita fokus untuk membereskan dan saya sampaikan pada seluruh jajaran tidak ada yang saling menyalahkan pada fase ini," ucap Anies Baswedan.

"Tidak usah menyalahkan hujan, tidak usah menyalahkan orang, pada fase ini pastikan seluruh warga Jakarta terselamatkan."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)