Pilkada Serentak 2020

Beredar Foto Prabowo Subianto Bertemu Bobby Nasution, Ini Isi Diskusi Pertemuan Mereka

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini agenda pertemuan pertama Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution

TRIBUNWOW.COM - Beredar sebuah foto menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, Sabtu (28/12/2019), foto tersebut diunggah oleh sebuah akun bernama Sugiat Santoso melalui Facebook.

Pada foto tersebut nampak Bobby Nasution dan Prabowo Subianto berjabat tangan.

Senyum lebar nampak dari wajah Bobby Nasution.

Prabowo Subianto bertemu Bobby Nasution (Facebook/Sugiat Santoso)

Unggahan tersebut juga disertai sebuah caption yang berisi agenda Bobby Nasution bertemu Prabowo Subianto.

Diketahui maksud dari pertemuan kedua tokoh tersebut adalah untuk mendiskusikan soal Pilkada Kota Medan tahun 2020.

Berikut adalah isi caption lengkap dari unggahan akun Sugiat Santoso.

Bandingkan dengan Gibran, Hendri Satrio Prediksi Bobby Bakal Sulit Menang di Medan, Ini Alasannya

"Info terbaru ; Hari ini Bobby Nasution telah bersilahturahmi dengan Bapak H Prabowo Subianto sekaligus mendiskusikan soal Pilkada Kota Medan tahun 2020..

Udah, gitu aja.."

Pemilik akun Sugiat Santoso mengkonfirmasi kebenaran foto tersebut.

Ketika dihubungi oleh awak media, Sugiat Santoso mengakui mendapatkan foto tersebut dari rekannya yang turut serta dalam pertemuan Prabowo Subianto dan Bobby Nasution.

Menurut penjelasannya, Bobby Nasution telah mendapat restu dari Partai Gerindra untuk maju pada kontestasi Pilkada di Medan pada 2020 nanti.

"Hasil pertemuannya, Pak Prabowo sudah merestui Bobby Nasution. Gerindra mendukungnya," ujar Sugiat dari sambungan telepon.

Sugiat menambahkan untuk pendamping Bobby Nasution masih belum ditentukan.

"Kalau Bobby sudah direstui. Siapa pasangan wakilnya belum diputuskan," tambahnya.

Sedangkan kemungkinan juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak untuk maju pada Pilkada 2020 sudah dipastikan nihil.

"Kalau Dahnil kan semenjak pak Prabowo ditunjuk jadi Menhan sudah mengurungkan niatnya maju. Karena Pak Prabowo memintanya membantu Prabowo sebagai juru bicara di Kementerian Pertahanan," terang Sugiat.

Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020, Analis Politik: Kompetisi Tak Seimbang

Arief Poyuono Jelaskan Mengapa Gerindra Yakin Dukung Bobby

 Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono menjelaskan alasannya mengapa Partai Gerindra setuju untuk mendukung keluarga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution untuk terjun ke dunia politik.

Arief mengatakan dirinya melihat potensi dari Gibran dan Bobby untuk memimpin sebuah wilayah.

Dikutip TribunWow.com, mulanya Arief berbicara soal sikap Gerindra terhadap Gibran di Kota Solo di acara 'KABAR PETANG' kanal Youtube tvOneNews, Rabu (18/12/2019).

Majunya Gibran & Bobby ke kontestasi Pilkada 2020 tuai banyak pro dan kontra, Arief Poyuono mewakili Gerindra jelaskan alasan dukung Gibran dan Bobby (YouTube tvOneNews)

• Pilkada Solo: Rico Marbun sebut Gibran Rakabuming Harus Bisa Yakinkan Publik terkait Kompetensinya

Ia menjelaskan dirinya telah meminta kepada partai dan ketua DPC Gerindra di Solo untuk mau menerima Gibran sebagai bakal calon Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020.

"Saya menginginkan Gerindra bisa mengusung Gibran dan kemudian di-follow up (ditindaklanjuti) oleh Ketua DPC kita di Solo untuk bisa menerima Mas Gibran untuk bisa diusung oleh Partai Gerindra juga," papar Arief.

Status Gibran dan Bobby yang berasal dari keluarga Jokowi tidak menjadi masalah bagi Arief.

Arief mengatakan dirinya melihat kemampuan yang mumpuni dari Gibran dan Bobby untuk menjadi pemimpin.

"Bukan masalah dia anak presiden, tapi kedua pemuda ini (Gibran dan Bobby) adalah memiliki kemampuan menurut saya," ujarnya.

Karena majunya Gibran dan Bobby sering disebut sebagai aji mumpung kepemimpinan Jokowi, Arief tegas membantah hal tersebut.

Menurut Arief, Gibran dan Bobby memang memiliki potensi dan bisa berkompetensi.

"Artinya dua anak ini, adalah dua orang yang pekerja keras, yang bukan lagi papa boy (anak papi) atau mama boy (anak mami)," terangnya.

"Tapi dia lebih ke anak-anak yang berdikari walaupun ayahnya seorang presiden," tambahnya.

Arief meminta kepada publik agar masyarkat bisa melihat Gibran dan Bobby sebagai warga negara Indonesia seperti yang lainnya.

Memiliki kesempatan juga untuk maju di Pilkada 2020 meskipun berasal dari keluarga presiden.

"Dan dia juga harus diperlakukan sama dengan warga negara Indonesia lain yang memang mempunyai kesempatan untuk bisa maju di Pilkada 2020," tutur Arief.

"Tetapi dari semua sisi mereka mampu memimpin Kota Medan seperti Bobby dan Gibran untuk memimpin Kota Solo," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Gibran telah mendaftar sebagai bakal calon lewat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, pada Kamis (12/12/2019) lalu.

Sedangkan Bobby Nasution telah mendatangi kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Medan, Sumatera Utara untuk menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon walikota Medan, Selasa (3/12/2019).

Selain mendatangi PDIP, Bobby Nasution juga diketahui pergi Kantor DPD Partai Golkar Medan untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Medan, Jumat (13/12/2019).

• Hendri Satrio Ungkap Modal Gibran di Pilkada 2020: Dia Sedang Manfaatkan Momentum Jadi Anak Presiden

Video dapat dilihat di menit 2.08:

Bobby Nasution Jawab Tudingan Politik Dinasti

Langkah menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution untuk maju sebagai Walikota Medan dituding publik sebagai upaya untuk membangun politik dinasti.

Dilansir dari tayangan YouTube KOMPASTV, Selasa (10/12/2019), ditemui seusai mengikuti nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia, Bobby membantah tudingan tersebut.

Ia mengaku serius dengan pencalonannya sebagai kepala daerah di Sumatera Utara.

Bobby Nasution saat ditemui di Kantor DPC Partai Golkar (YouTube KOMPASTV)

• Kata Pengamat Politik soal Majunya Gibran dan Bobby di Pilkada 2020: Jokowi Tak Beri Teladan

Suami Kahiyang Ayu ini mengatakan, dirinya termotivasi dari sosok Joko Widodo dalam menjalankan kinerja sebagai pemimpin negara.

"Yang dinasti itu mungkin motivasinya, kalau dibilang dinasti dari mertua saya kan bisa dilihat sendiri kinerjanya."

"Tapi kalau dinasti politik, dinasti kekuasaan itu untuk apa."

Bobby menyebut pencalonannya ini murni karena ingin membangun Medan, bukan untuk mencari kekuasaan.

"Kalau tujuannya mencari kekuasaan, lebih enak jadi warga aja daripada mencemplung langsung (jadi wali kota)," beber Bobby.

Ia juga mengklaim sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai untuk menyukseskan pencalonannya tersebut.

Lihat video selengkapnya:

(TribunWow.com/Anung Malik)