Terkini Nasional

Akui Tak Setuju dengan Pengadaan UN, Sophia Latjuba: Bentuk Kemalasan Pemerintah

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sophia Latjuba dalam acara Mata Najwa, Rabu (18/12/2019) turut mengomentari Ujian Nasional.

TRIBUNWOW.COM - Aktris Sophia Latjuba mengaku tidak setuju terhadap pengadaan Ujian Nasional (UN) dan menyebut sebagai bentuk kemalasan pemerintah.

Dilansir TribunWow.com dari acara Mata Najwa pada Rabu (19/12/2019), Sophia Latjuba mengatakan dampak UN terhadap anak sekolah.

Mulanya, Sophia Latjuba menyebut tidak adil menentukan kemampuan anak berdasarkan UN saja.

Sophia Latjuba memberi contoh pengalaman seorang anak yang tidak lulus karena UN.

"Bahkan ada anak yang international science champion tidak lulus karena matematikanya tidak sampai empat," katanya menyayangkan hal tersebut.

Sophia melanjutkan, ada banyak unsur yang harus dilihat dalam penilaian pendidikan.

Penilaian tersebut harus meliputi beberapa unsur, seperti intelektualitas, spiritual, sosial, fisik, dan moral.

Hal-hal tersebut menjadi penting dalam pembentukan karakter, menurut Sophia.

"Pendidikan adalah sebuah proses pembentukan pribadi manusia," ujarnya.

Sophia Latjuba dalam Mata Najwa, Rabu (19/12/2019). (Capture channel Youtube Mata Najwa)

Sejak menjadi penentu kelulusan pada 2005, UN selalu dibuat dalam format pilihan ganda.

Bentuk penilaian tersebut dirasa tidak adil oleh Sophia.

"Ujian Nasional menilai anak-anak dari Sabang sampai Merauke, dengan latar belakang yang berbeda, dengan guru yang berbeda," katanya.

Maka dari itu, penilaian pendidikan menjadi tugas guru di kelas yang secara langsung terlibat dalam proses pendidikan anak.

Sophia Latjuba lantas menyebut pengadaan UN hanya sebagai pentuh kemalasan pemerintah saja.

"Ujian Nasional dibuat karena kemalasan pemerintah saja," kata Sophia Latjuba.

Halaman
1234