"Saya bilang saya keberatan, udah badan gendutnya gini, suruh pakai celana cingkrang, pakai handuk, pakai topi, sudahlah jadi kepala sekolah saja, enggak bisa katanya," kata Erick Thohir.
Akhirnya ia menyetujui perannya menjadi tukang bakso, karena berpikir peran tersebut hanya peran pendukung yang tidak begitu aktif.
Kemudian Erick Thohir sempat kaget dan grogi ketika mengetahui perannya akan banyak bicara dalam pementasan drama tersebut.
"Yaudahlah saya pikir toh ini menjadi supporting (pemeran pendukung), ternyata pas baca skripnya loh kok jadi banyak ngomong," ujar Erick Thohir.
"Malam itu kita coba, besoknya tetap keringat dingin," tambahnya.
"Makannya sebenarnya tempat baksonya mendukung untuk ngumpet-ngumpet dikit, menghilangkan nervous (grogi)," canda Erick Thohir.
Secara keseluruhan Erick Thohir mengatakan pementasan drama tersebut memiliki pesan yang bagus untuk generasi muda Indonesia.
Ia menginginkan adanya pendidikan karakter dan pengertian tentang korupsi sedari dini.
"Yang penting message-nya (pesan) bagus untuk generasi muda, dan saya rasa ke depan pendidikan karakter, pendidikan korupsi harus dibina mulai dari sekolah," terangnya.
• Gelar Kuis Sebut 5 BUMN, Lihat Reaksi Erick Thohir saat Pemuda Ini Sebut Bank Indonesia hingga TVRI
Video dapat dilihat di awal
Erick Thohir Sentil Dirut Nakal Lewat Drama
Dalam rangka menyemarakkan Hari Antikorupsi Sedunia, beberapa menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju menyelenggarakan sebuah pentas drama.
Pada drama tersebut, tampil Menteri BUMN Erick Thohir yang memainkan peran sebagai penjual bakso.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/12/2019), pada saat berakting sebagai tukang bakso, Erick Thohir sempat menyindir kasus penyelundupan yang baru-baru ini sedang hangat diperbincangkan.
• Said Didu Sebut Ari Askhara sebagai Orang Istimewa di BUMN, Singgung soal Karier Mulus di Garuda
Meski tak secara jelas, Erick Thohir tampak memberikan sindiran pada mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Ari Askhara.