TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerinda Andre Rosiade, menyebut jika solusi terkait gagal bayar Jiwasraya belum disepakati.
Oleh karena itu DPR akan menggelar rapat gabungan pada awal 2020.
Andre Rosiade menyebutkan, nantinya DPR akan memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
• Bahas Skandal Garuda, Andre Rosiade Beberkan Kasus Uang Nasabah Jiwasraya: Ada 470 Warga Korea
Sebab sejauh ini belum ada solusi yang ditawarkan dari Jiwasraya terkait masalah gagal bayar kepada nasabah.
"Sampai sekarang kami belum pernah dengar solusi," kata Andre di DPR RI Senayan Jakarta Senin (16/12/2019).
Andre berencana usai masa reses tahun baru maka akan diadakan pembicaraan lebih mendalam dengan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sejauh ini DPR RI masih berbicara dengan jajaran direksi Jiwasraya terkait masalah yang terjadi.
"Pak Erick Tohir enggak kami undang hari ini."
"Setelah ini Jiwasraya akan ke Komisi XI didampingi Kemenkeu dan OJK. Di sini baru Jiwasraya saja, nanti setelah reses baru panggil Pak Erick Tohir juga," kata Andre.
Andre menjelaskan, Komisi VI akan mengkaji solusi dari Jiwasraya setelah memanggil Erick Tohir.
"Januari atau Februari kita kejar supaya ada kepastian dan solusi. Mungkin nanti ada rapat gabungan setelah berjalan komisi VI dan XI."
"Ada kementerian BUMN, Kemenkeu, OJK, dan Jiwasraya. Setelah itu kita kaji perlu naik ke Pansus (panitia khusus DPR) atau tidak," tambahnya.
Adapun menurut Andre tiga solusi yang mungkin bisa dilakukan Jiwasraya.
Misalkan saja membuat anak perusahaan, jual aset dan menunggu investor.
"Pertama ada rencana Kemenerian BUMN dan Jiwasraya bikin anak perusahaan. Kedua ada usaha mau jual aset agar terima uang cash untuk bayar nasabah. Ketiga menunggu investor," tegasnya.
Persoalan keuangan Jiwaswaya sudah terjadi cukup lama yang sampai saat ini belum terurai. Jumlah aset Jiwasraya pada kuartal III-2019 hanya Rp 25,6 triliun, sementara utangnya Rp 49,6 triliun.
Artinya, total ekuitas atau selisih aset dan kewajiban Jiwasraya minus Rp 23,92 triliun.
Samakan dengan Kasus Century
Sebelumnya, Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade juga sempat buka suara tentang polemik Asuransi Jiwasraya.
Tengah ramai diperbincangkan oleh publik, permasalahan Asuransi Jiwasraya disebutnya jauh lebih besar dibandingkan kasus Bank Century.
Hal itu disampaikan Andre Rosiade melalui tayangan 'SAPA INDONESIA MALAM' yang diunggah kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (5/12/2019).
Mulanya, Andre angkat bicara soal kasus penyelundupan spare part Harley Davidson di dalam Pesawat Garuda.
Ia pun mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang langsung Memecat Direktur Utama Garuda.
"Ini peringatan bagi direksi maupun komisaris BUMN bersungguh-sungguhlah bekerja," kata Andre.
"Jangan lagi ada penyalahgunaan wewenang dan melihat langkah-langkah yang dilakukan Pak Erick ini juga peringatan buat mereka."
Ia mengungkapkan, sebagai Menteri BUMN baru, ERick Thohir menunjukkan kinerja yang baik.
"Pak Erick sebagai Menteri BUMN yang baru akan melakukan tindakan tegas, tindakan total, bersih-bersih BUMN," jelas Andre.
"Jadi kalau Anda tidak berubah, ada penyalahgunaan wewenang pasti akan dilibas oleh Pak Erick."
Andre menyebut sangat mengapresiasi langkah cepat Menteri BUMN.
"Dan saya melihat tindakan tegas dan tegas ini saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pak Erick Thohir, tidak menunda-nunda," ungkap dia.
• Uang Bos Samsung Indonesia Macet di Jiwasraya Rp 8,2 M, Ngaku Percaya karena di Bawah BUMN
Lantas, ia mulai menyinggung polemik Asuransi Jiwasraya.
Andre pun menyinggung Staf Ahli Kementerian BUMN, Arya Sinulingga.
"Jadi harapan saya, urusan Asuransi Jiwasraya Bang Arya," ucap dia.
Andre berharap, masalah Asuransi Jiwasraya itu dapat segera diselesaikan.
Sebab, puluhan ribu orang terancam kehilangan uang yang telah diinvestasikan ke asuransi tersebut.
"Yang melibatkan puluhan ribu orang, masih 16 triliun (rupiah), tolong juga segera langkah-langkah penyelesaiannya segera dibuat dan diumumkan oleh menteri BUMN," kata dia.
"Banyak sekali BUMN."
Lebih lanjut, Erik menyatakan kasus di Asuransi Jiwasraya ini jauh lebih besar dibandingkan dengan kasus Bank Century.
"Kalau kasus Jiwasraya ini diungkap, ini lebih besar, lebih dahsyat dari Century," ujar Andre.
"Tapi bukan dari zaman Pak Erick, lebih dari triliunan."
Ia mengungkapkan, Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu didatangi oleh nasabah Asuransi Jiwasraya.
"Ini yang belum dibayar, kemarin nasabah yang datang ke Komisi VI (DPR RI) melaporkan mereka saja itu ada 16 triliun (rupiah)," beber dia.
"Mereka belum dibayar oleh Jiwasraya."
• Ungkap Puluhan Ribu Korban Kasus Jiwasraya, Andre Rosiade Samakan dengan Kasus Century: Memalukan
Tak hanya warga negara Indonesia, warga negara asing pu disebutnya turut menjadi korban dalam kasus ini.
"470 orang warga Korea, ada warga Belanda, ada warga Malaysia," ungkapnya.
"Jadi korbannya bukan hanya warga negara Indonesia."
"Ini sangat memalukan, tragedi yang sangat memalukan, skandal ini lebih besar dari Century."
Simak video berikut ini menit 5.30:
(Kompas.com/Kiki Safitri/TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Jiwasraya, DPR Akan Panggil Sri Mulyani, Erick Thohir Hingga OJK"