Hari Natal

Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Persiapan Pemerintah Sambut Natal dan Tahun Baru 2020

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan persiapan yang dilakukan oleh pemerintah

TRIBUNWOW.COM - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, pemerintah sudah mempersiapkan sejumlah hal dari berbagai bidang.

Seperti keamanan, infrastruktur, pertahanan, transportasi, minyak atau bahan bakar, tempat-tempat istirahat, serta intelijen.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, seperti yang dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Sabtu (14/12/2019).

Sambut Natal di Kemenkeu, Sri Mulyani: Anugerah untuk Mengasihi Harus Masuk Sanubari

Mahfud MD mengatakan, pemerintah ingin saat perayaan Natal maupun Tahun Baru nanti tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

“Semuanya sudah kami siapkan agar Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 berjalan aman dan lancar, tidak terjadi sesuatu hal apapun,” kata Mahfud MD dalam keterangannya kepada wartawan seusai mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional Tahun 2019 dalam rangka Persiapan Operasi “Lilin 2019” di Jakarta, Jumat (13/12).

Menurut Mahfud MD, pemerintah sudah mengetahui dan mencatat tentang kerawanan-kerawanan di berbagai tempat dan juga sektor.

Pemerintah pun sudah mengantisipasi hal tersebut.

Kendati demikian, Mahfud MD tetap meminta masyarakat untuk turut aktif dalam menjaga ketertiban.

"Namun, langkah-langkah antisipasi tersebut akan menjadi baik dan berhasil dengan adanya partisipasi dari masyarakat," ujar Mahfud MD.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjunjung ketertiban.

“Kerja sama antara pemerintah dan rakyat, tentu saja diperlukan untuk menjamin keamanan bersama di negara kita ini,” jelas Mahfud MD.

Tak hanya mengantisipasi titik rawan, pemerintah juga menjaga keamanan tempat-tempat yang minim kerawanan.

Selain keamanan, terdapat pula penambahan penyediaan penjualan bahan bakar kendaraan.

“Ada mobil berjalan di berbagai tempat, juga ada tangki-tangki sementara yang semacam jerigen di berbagai tempat yang disediakan, agar orang tidak harus jauh-jauh kalau antri minyak,” ungkap Mahfud MD.

“Melalui rapat hari ini, diharapkan masukan dari masing – masing Kementerian dan lembaga terkait untuk meminimalisir peningkatan ancaman kerawanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2020."

"Memastikan bahwa penyelenggaraan ibadah keagamaan yang penuh dengan toleransi, aman dan damai diseluruh pelosok tanah air sebagai cerminan kerukunan hidup beragama masyarakat Indonesia,” ucap Mahfud MD.

Jelang Natal dan Tahun Baru, Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated

Tindak Tegas Pelaku Rusuh Natal dan Tahun Baru

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat terbatas bersama jajaran menteri kabinetnya, Jumat (13/12/2019).

Dalam rapat tersebut presiden membahas soal persiapan yang dilakukan untuk menyambut libur panjang tersebut, termasuk soal keamanan.

Hal ini disampaikan oleh Sekretariat Presiden (Seskab) Pramono Anung dalam keterangan pers seusai Rapat Terbatas tentang Persiapan Natal dan Tahun Baru 2020, di Kantor Presiden seperti yang dikutip dari situs setkab.go.id.

Pramono menyatakan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis sudah memaparkan tentang kesiapan anggotanya dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru.

Ia kemudian menegaskan akan menindak siapapun yang berusaha untuk membuat gaduh saat perayaan Natal nanti.

“Termasuk kalau ada sweeping atau pun juga aksi tolak peribadatan dan lain-lain, konflik SARA dan tawuran, tadi dilaporkan oleh Bapak Kapolri dalam hal ini Polri akan mengambil tindakan tegas terhadap hal-hal yang seperti itu,” kata Seskab Pramono Anung.

Hal ini diinstruksikan langsung oleh Presiden Jokowi saat mengadakan rapat terbatas di Kantor Presiden.

Jokowi disebut Pramono tak ingin terdapat aksi tak terpuji yang dapat menimbulkan perpecahan.

"Presiden telah meminta kepada Polri agar dalam menyambut Natal dan Tahun Baru ini aksi-aksi yang seperti itu (sweeping atau pun juga aksi tolak peribadatan dan lain-lain, konflik SARA dan tawuran, red) tidak ada lagi," ujarnya.

Pramono menuturkan, Polri akan memulai Operasi Lilin mulai 19 Desember 2019 dan berakhir pada 2 Januari 2020.

Seskab menambahkan, pengamanan Natal dan Tahun Baru ini akan melibatkan sejumlah pihak .

"Melibatkan sejumlah personil hampir 191.000 baik itu dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan secara total. Sehingga dalam hal ini menyambut Natal dan Tahun Baru, baik Polri dan jajaran lain telah siap," papar Pramono.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Pemerintahan Jokowi akan Tindak Tegas Aksi Razia Berbau SARA

Sementara itu, dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi menyampaikan pemerintah ingin menghadirkan rasa aman di masyarakat menjelang Natal dan tahun Baru 2020.

Untuk mewujudkannya, Jokowi kemudian memerintahkan TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk saling bersinergi.

Hal itu dilakukan agar dapat melakukan pencegahan dan penangkalan dari setiap potensi gangguan keamanan dan ketertiban menjelang akhir tahun.

“Kita juga harus terus memperkuat nilai-nilai toleransi, nilai-nilai kerukunan, nilai-nilai persaudaraan di antara sesama anak bangsa."

"Sehingga dalam menjelang Natal dan Tahun Baru kenyamanan, rasa aman masyarakat bisa kita hadirkan,” kata Presiden Jokowi seperti yang dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

Selain membahas soal keamanan, Presiden Jokowi juga meminta laporan kesiapan tentang pasokan distribusi bahan pokok dan bahan bakar, moda transportasi.

“Saya ingin memastikan bahwa pasokan dan distribusi berjalan dengan lancar.”

“Kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan pengguna transportasi harus betul-betul kesiapannya dari berbagai moda transportasi, baik darat, laut dan udara benar-benar tidak ada masalah nantinya, termasuk kecukupan stok BBM selama Natal dan Tahun Baru,” ucap Jokowi.

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)