TRIBUNWOW.COM - Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin terlibat perdebatan dengan Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Indonesia (SERKAGA), Tommy Tamatty.
Dilansir TribunWow.com, keduanya berdebat saat membahas soal diskriminasi terhadap pegawai Garuda.
Melalui tayangan YouTube Official iNews, Kamis (12/12/2019), Zaenal Muttaqin bahkan tampak menahan amarahnya saat berdebat dengan Tommy Tamatty.
• 2 Pesawat Garuda Nyaris Tabrakan di Bandara Soekarno-Hatta, Herson Sebut Pilot Mungkin Terlalu Lelah
• Reaksi Karyawan Garuda soal Tudingan Pelecehan terhadap Pramugari hingga Tanggapan Erick Thohir
Mulanya, Zaenal Muttaqin mengungkap diskriminasi yang dialaminya dari Ari Askhara (AA), Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia.
Diketahui, Ari Askhara dipecat seusai kedapatan menyelundupkan spare part motor Harley Davidson di dalam pesawat Garuda.
"Ada satu nih awak kabin yang dispesialkan oleh AA, kejadiannya dengan saya sendiri," ucap Zaenal.
"Saya di-reschedule pada beberapa bulan yang lalu ke Nagoya (Jepang) tiba-tiba schedule saya di-stop, diganti jadwal saya."
Zaenal pun menuding orang terdekat Ari Askhara lah yang menjadi dalang pemberhentian jadwal penerbangannya itu.
"Itu karena satu orang yang dispesialkan oleh si AA, apakah itu tidak menjelekkan nama perusahaan?," tanya Zaenal.
"Apa itu bukan tindakan sewenang-wenang?," sambungnya.
Zaenal menjelaskan, karier orang terdekat Ari Askhara itu pun begitu melesat.
"Tiba-tiba dia jadi pegawai tetap dan di first class, apa kewenangan dan kepintaran yang ditonjolkan sama dia menjadi bukti bahwa perusahaan itu benar-benar melakukan fit and proper sesuai dengan jabatan?," tanya Zaenal.
• Erick Thohir Disebut Punya Proyek Ratusan Juta di Garuda, Arya Sinulingga: Hanya Menyediakan Artis
Bahkan, ia mengimbau Tommy Tampatty untuk tak ikut campur dalam masalah tersebut.
"Kalau Pak Tommy enggak tahu diem, ini urusan kami IKAGI," ucap Zaenal.
Menanggapi hal itu, Tommuy Tampatty pun angkat bicara.
Ia mengaku begitu prihatin melihat polemik Garuda.
"Saya termasuk yang sedih ya bahwa kemungkinan ada case seperti itu kemungkinan individu," ucap Tommy.
Tommy menjelaskan, tak ada satu pun awak kabin Garuda yang diperlakukan secara spesial.
"Tapi saya tegaskan bahwa awak kabin Garuda Indoensia adalah orang-orang terpilih, kita mengangkat mereka itu dengan kualitas yang luar biasa," ucap Tommy.
Mendengar hal itu, Zaenal pun langsung memotong.
"Makanya jangan dirusak pak, ngomong sama si AA itu loh," sahut Zaenal.
Zaenal mengklaim selama ini tak ada tindakan berarti yang dilakukan SERKAGA terkait kasus itu.
"Tidak ada, apa tindakan dia coba? Berlindung di balik kekuasaan dia," ucap Zaenal.
Simak video berikut ini menit 22.35:
Tradisi Manipulasi Laporan Keuangan
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) , Hariyadi Sukamdani terang-terangan menyebut kejanggalan laporan keuangan maskapai Garuda Indonesia.
Maskapai Garuda Indonesia kini menjadi sorotan seusai Mantan direksi Utamanya, Ari Askhara kepergok menyelundupkan spare part motor Harley Davidson di pesawat.
Dilansir TribunWow.com, terkait hal itu, Hariyadi Sukamdani juga menduga adanya tindakan manipulasi terhadap laporan keuangan Garuda.
Hal itu disampaikan Hariyadi Sukamdani melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Jumat (7/12/2019).
Mulanya, Hariyadi memberikan imbauan pada Menteri BUMN Erick Thohir untuk memperbaiki proses rekrutmen petinggi Garuda.
"Menurut saya, proses rekrutmen juga yang benar ya," ucap Hariyadi.
• Sekber Garuda Indonesia Tanggapi Akun Sosmed yang Sebarkan Berita Miring: Cercaan, Fitnah Kan Biasa
• Erick Thohir Disebut Punya Proyek Ratusan Juta di Garuda, Arya Sinulingga: Hanya Menyediakan Artis
Lantas, ia pun menyinggung proses seleksi di BUMN yang begitu ktetat.
"Kemarin kan tanda petik ya, kita kan juga melihat seleksi di BUMN itu sangat ketat," ujar Hariyadi.
Menurut dia, karakter petinggi BUMN yang sebetulnya tak layak tak hanya terjadi di Garuda.
"Yang kita tidak tahu adalah karakter seperti ini bukan cuma kali ini," ujar Hariyadi,
Bahkan, dia menjelaskan bahwa terdapat kebiasaan memanipulasi laporan keuangan di lingkungan BUMN.
"Kita bisa lihat kok practice business juga, memanipulasi laporan keuangan itu parah banget," ujat dia.
"Saya juga enggak ngerti deh itu gimana, kebetulan saya dulu juga belajar akutansi lah ya, kita semua yang belajar akutansi bingung juga." (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)