TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Soekarwo dilantik bersama dengan delapan Wantimpres lainnya di Istana Merdeka pada Jumat (13/12/2019).
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Soekarwo merupakan Gubernur Jawa Timur pada 2009-2019.
• Profil Dato Sri Tahir Wantimpres Baru Jokowi, dari Anak Pembuat Becak hingga Jadi Bos Mayapada Group
Pria kelahiran Madiun 16 Juni 1950 itu berhasil meningkatkan ekonomi di Jawa Timur.
Soekarwo berhasil meningkatkan ekobnomi hingga 5,18 persen di kuartal I pada 2015.
Padahal rata-rata kenaikan ekonomi nasional sebesar 4,71 persen.
Sedangkan, Soekarwo berhasil menjadi Gubernur setelah melewati Pilkada Jawa Timur selama tiga putran.
Tiga putaran itu antara lain, putaran pertama tanggal 23 Juli 2008, putaran kedua 4 November 2008, dan pemilihan pemilihan ulang untuk putaran kedua tanggal 21 Januari 2009.
Sedangkan, ia dan Saifullah Yusuf terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur pada 2014.
Meski berasal dari Partai Demokrat, Soekarwo tetap mendukung Jokowi-Maruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.
• Sosok Putri Kuswisnu Wardani, Satu-satunya Wantimpres Perempuan, Pernah Masuk Nominasi Piala Citra
Sedangkan, Partai Demokrat merupakan partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Mantan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu mengundurkan diri dari Partai Demokrat setelah menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero).
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini merupakan lulusan Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya pada 1979.
Kemudian, meneruskan pendidikan S2nya di Universitas Surabaya pada 1996.
Cerita Ketum Hanura Oesman Sapta Odang Tolak jadi Wantimpres
Namun, rupanya Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso) juga sempat dipanggil untuk menjadi Wantimpres.
Namun rupanya Oso menolak tawaran itu lantaran lebih memilih mengurusi partainya seperti dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.
Oso menceritakan bahwa dirinya sempat dicari-cari oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
"Beberapa minggu ini saya dicari Pak Pratikno tapi saya di luar kota. Nanti kan bisa ditanyakan ke Pak Pratikno benar tidaknya. Lalu saya tadi diundang oleh Pak Pratikno."
"Sebetulnya kemarin, tapi saya baru datang tadi malam dari luar kota dan baru sekarang bisa menemui Pak Pratikno," ujar Oso.
Oso menjelaskan dirinya menyampaikan penolakan menjadi Wantimpres melalui Praktikno.
Ia mengatakan dirinya juga ingin menjaga perasaan Presiden dengan meminta maaf.
"Tentunya Bapak Presiden tahu sikap dan sifat saya. Saya menyampaikan ini (penolakan) melalui Pak Pratikno. Ini juga untuk jaga perasaan jangan sampai saya disebut menolak tanpa jaga perasaan," ungkapnya.
• Gibran Maju di Pilkada 2020, Politisi Demokrat Jansen Sitindaon Bandingkan Jokowi dengan SBY
Presiden Jokowi telah melantik sembilan Wantimpresnya secara resmi di Istana Merdeka pada Jumat siang. (Channel Youtube Kompas TV)
Saat ditanya apakah Hanura mengusulkan nama lain untuk menjadi Wantimperes, Oso mengatakan tidak.
Oso menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin meminta jatah.
Ia menegaskan bahwa Partai Hanura ikhlas mendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Itu Pak Presiden yang tahu. Saya tidak mau berandai-andai kami usulkan. Kami tidak pernah memaksa apalagi meminta. Keberadaan Hanura tulus iklas dukung presiden dari Pilpres sampai pemerintahan tersusun kabinet," imbuh dia.
Sementara itu, Presiden Jokowi telah melantik sembilan Wantimpresnya secara resmi di Istana Merdeka pada Jumat siang.
Sembilan Wantimpres itu antara lain:
1. Sidharto Danusubroto
2. Wiranto
3. Arifin Panigoro
4. Agung Laksono
5. Putri Kuswisnu Wardani
6. Dato Sri Tahir
7. M Mardiono
8. Habib Luthfi bin Yahya
9. Soekarwo
Lihat videonya berikut:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)