TRIBUNWOW.COM - Partai Gerindra Solo keukeuh mendukung Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020, meskipun Gibran sudah mendaftar sebagai calon wali kota (cawali) Solo melalui jalur DPD PDIP Jateng.
Hal itu disampaikan Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, dalam acara diskusi bertema 'Mencari Penantang Gibran' di Gedung Tribunnews Solo, Kamis (12/12/2019).
Ardianto menyampaikan, partai besutan Prabowo Subianto itu masih berkomitmen mendukung Gibran.
• Manuver Politik Gibran Disebut Politisi PAN Jadi Bahan Omongan Elite Politik Jakarta karena Hal Ini
"Tetap komitmen mendukung mas Gibran walaupun rekomendasi belum turun, entah itu ke Gibran atau bukan," ujar Ardianto.
"Pada intinya sampai saat ini DPC Gerindra Solo mendukung Gibran," imbuhnya menekankan.
Gerindra belum berpikiran untuk memunculkan calon penantang Gibran dalam waktu dekat ini.
"Belum, karena kita sudah berupaya mencari," tutur Ardianto.
"Kita melihat kemarin sebelum mendukung mas Gibran, kita sudah berupaya mencari tokoh-tokoh di kota Solo, dan sampai saat ini belum ada yang berani," tambahnya.
Ardianto menyatakan, partai Gerindra siap menampung Gibran apabila tidak memdapat rekomendasi PDI Perjuangan.
"Bila tidak dapat rekomendasi, saya nanti akan menggawangi usulan Gibran maju," tandasnya.
Ardianto pun mengaku, ia sudah menyampaikan pemikiran dari DPC Gerindra Solo ke Gerindra Pusat.
Gerindra Pusat, kata Ardianto, tidak mempermasalahkan kebijakan Gerindra Solo.
"Kalau dari pusat tidak setuju, saya sudah lama disemprit," ujar Ardianto.
• Bantah Adanya Karpet Merah untuk Gibran, Politisi PDIP: Keputusan Bu Mega Tak Bisa Diganggu Gugat
Tantangan PKS
Beda Gerindra, beda pula PKS.
PKS Solo hingga kini belum juga mempunyai pandangan politik yang pas soal Gibran.
Tapi, menurut Ketua Badan Pemenang Pemilu Dewan Pimpinan Daerah PKS Solo, Sugeng Riyanto, Gibran Rakabuming Raka akan dihadapkan lawan besar bila mendapat rekomendasi DPP PDI Perjuangan di Pilkada Solo 2020.
Sugeng mengatakan, politisi muda PDI Perjuangan itu akan dihadapkan dua lawan besar.
"Misal rekomendasi jatuh ke Gibran, setidaknya Gibran akan menghadapi dua lawan besar, lawan pertama wacana politik dinasti," kata Sugeng, dalam acara diskusi bertema 'Mencari Penantang Gibran' di Gedung Tribunnews Solo, Jumat (12/12/2019).
Wacana tersebut membuat Gibran harus membuktikan itu tidak tepat lewat tindakan yang dilakukannya.
"Bisa tidak menjawab, aku mendaftar bukan karena politik dinasti," ujar Sugeng.
"Kalau tidak bisa menjawab dengan action, dengan gesture yang benar maka stempel dinasti akan kuat melekat," imbuhnya membeberkan.
Selain itu, Sugeng memperkirakan Gibran akan menghadapi demokrasi kulit kedepannya
"Bisa tidak membuktikan demokrasi yang dilakukannya bukan demokrasi kulit," ucapnya.
Sugeng menjelaskan, Gibran harus mampu keluar dari bayang-bayang nama orangtuanya.
Ditambah lagi, warga Solo belum pernah mendapatkan narasi yang jelas kota ini akan dibawa ke mana.
• Gibran Maju di Pilkada 2020, Politisi Demokrat Jansen Sitindaon Bandingkan Jokowi dengan SBY
"Kita ini sebagai warga Solo belum pernah mendapatkan satu narasi yang jelas Solo mau dibawa ke mana oleh Gibran," jelas Sugeng.
Narasi tersebut bukan hanya soal penyampaian visi misi politik, tetap perlu dibekali 'visualisasi' nyata kepada warga Solo.
"Penyampaian visi misi siapapun bisa, tetapi memvisualisasikannya kadang sulit," ujar Sugeng.
"Itu butuh kemampuan komunikasi visual, Gibran harus mampu menunjukkan ke warga, ini lho narasi saya ke Solo ke depannya, dan itu harus genuine dari dia," tandasnya.
(TribunSolo/Adi Surya Samodra)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Gerindra Sebut Gibran adalah Sosok yang Berani Maju Pilkada Solo 2020