TRIBUNWOW.COM - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan dugaan mengapa sahamnya naik ketika menjadi Tim Kampanye Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi)- Maruf Amin.
Sedangkan kini sahamnya turun ketika Erick Thohir telah menjabat sebagai Menteri BUMN.
Dilansir TribunWow.com dari channel Youtube Najwa Shihab pada Rabu (4/12/2019), mulanya Najwa Shihab bertanya lagi mengapa saham Erick Thohir turun setelah menjadi menteri.
• Reaksi Sandiaga Uno saat Diminta Najwa Shihab Kritik Pedas Erick Thohir: Enggak Fair
Namun, sebelum itu Najwa Shihab terlebih dahulu menunjukkan grafik pertumbuhan saham Erick Thohir melalui layar.
"Karena menarik misalnya kalau kita lihat pergerakan saham perusahaan Anda."
"Saya mau tunjukkan bagaiamana kekayaan Erick Thohir dari segi kepemilikan sahamnya, yang menarik adalah hitung-hitungan sahamnya, ketikan Anda ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye, saham Anda naik Mas Erick."
"Ketika Anda menjadi menteri, saham Anda turun," tanya Najwa Shihab.
Menjawab pertanyaan Najwa Shihab, Erick Thohir mengaku tidak tahu pasti.
Dugaan Alasan Saham Turun jadi Menteri BUMN...
"Tentu banyak faktor karena pasar, tapi kira-kira Analisa Anda kenapa. Kenapa Anda tambah miskin ketika ditunjuk jadi Menteri?" cecar Najwa Shihab.
"Tentu ketika kita bicara bursa, mungkin sesuatu yang memang itu market yang mungkin tidak bisa juga mengintervir."
"Dan apa persepsi yang terjadi ya kita harus terima, tetapi miskin beginilah," jawab Erick Thohir.
Meski belum tahu pasti, namun Erick Thohir memiliki dugaan mengapa sahamnya naik ketika menjadi Ketua Tim Kampanye Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi)- Maruf Amin.
Ia menduga kepopuleran dan terpilihnya kembali Jokowi menjadi presiden membuat sahamnya naik.
"Ya mungkin saya enggak tahu jawabannya cuma saya sih melihat waktu menjadi Tim Kampanye suka tidak suka itu bukan sayanya."
"Tetapi lebih kepada figur daripada Presiden terpilih, kita memang akui Beliau memang figur yang luar biasa, harus kita akui," jelas Erick Thohir.
Apalagi dengan kemenangan Jokowi, pasar akan lebih optimis dengan kemampuan Erick Thohir.
"Ketika hal itu sukses, tentu market secara keseluruhan kan optimis melihatnya," ujar Erick Thohir.
Kemudian, Erick Thohir tak membantah bahwa bisa saja pasar pesimis saat dirinya menjadi Menteri BUMN hingga membuat sahamnya turun.
Tak bisa dipungkiri memimpin ratusan BUMN bukan suatu hal yang mudah.
• Di Acara Mata Najwa, Erick Thohir Sebut Jadi Menteri BUMN Buatnya Tambah Miskin, Begini Alasannya
"Jadi Anda mau bilang market ini pesimis dengan Anda menjadi Menteri BUMN?," ungkap Najwa.
"Mungkin juga, karena memang semua juga tahu bahwa BUMN ini sebuah Kementerian yang sangat amat berat," ungkap Erick Thohir.
Erick Thohir meminta agar jangan hanya melihat keuntungan BUMN.
"Jangan kita lihat euforia bahwa oh asetnya, oh profitnya."
"Tetapi challenge (tantangan yang dihadapi itu sangat berat, mungkin ya Market melihat ya pesimis karena sesuatu yang tidak mudah," ungkap Erick Thohir.
Erick Thohir yakin bahwa Menteri-menteri BUMN sebelumnya sudah berusaha sekuat mungkin.
"Dan saya tidak bisa misalnya saya lebih baik daripada menteri-menteri sebelumnya. Menteri-menteri sebelumnya pasti sudah berusaha," ujar Erick Thohir.
Dengan tantangan berat itu, Erick Thohir bisa menghadapinya dengan orang-orang terbaik di BUMN.
Ia ingin ada sesuatu gebrakan dalam memimpin BUMN.
"Tetapi tentu dengan kerjasama tim dengan orang-orang terbaik yang ada di BUMN saya ingin sesuatu yang mendobrak, sesuatu yang berbeda," katanya.
• Bertemu di Mata Najwa, Begini Komentar Sandiaga Uno soal Sahabatnya Erick Thohir Jadi Menteri BUMN
Lihat videonya mulai menit ke-6:37:
Erick Thohir Siap Dicopot
Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir mengaku harus siap dengan segala konsekuensi atas jabatannya sekarang.
Mulanya, Erick Thohir mengatakan, selama menjadi BUMN ia harus siap mencurahkan segalanya.
• Kenal sejak SMP, Sandiaga Uno Soroti Perubahan Erick Thohir seusai Jadi Menteri: Ini BUMN Loh Bro
"Pasti, pikiran, perasaan, pemikiran," kata Erick Thohir seperti dikutip TribunWow.com dari YouTube Najwa Shihab.
Saat ditanya Najwa Shihab apakah dirinya sudah merasakan makan hati selama dua bulan menjabat menjadi Menteri BUMN ini, Erick Thohir mengatakan belum.
Namun, Erick Thohir menjelaskan bahwa menjadi seorang menteri harus profesional dan bersikap objektif.
"Belum. Ya harus bukan arti makan hati, tapi harus berani objektif," katanya.
Pasalnya, jabatannya sekarang merupakan amanah dari Tuhan.
"Karena tentu amanah yang diberikan ini kan sesuatu yang luar biasa dan harus dikerjakan secara sebaik mungkin Lillahi Ta'Alla," ungkapnya.
Siap Dicopot...
Saat ditanya, posisinya kini banyak diincar oleh banyak pihak hingga menjadi sorotan, Erick Thohir justru memberikan jawaban mengejutkan.
Erick Thohir mengatakan bahwa ia juga harus siap dicopot.
"Mas Erick yang jelas kan 142 perusahaan asetnya Rp 8.200 triliun posisi Anda ini menjadi posisi yang banyak diincar orang sebetulnya, seksi dan strategis."
"Jadi harus siap-siap Posisi Menteri BUMN disorot banyak pihak," tanya Najwa Shihab sebagai presenter.
• Erick Thohir Jelaskan Cara Atasi Utang BUMN yang Capai Angka Triliunan, Bahas Utang Baik dan Buruk
Erick Thohir mengatakan harus siap dicopot lantaran apa yang dilakukan oleh Menteri BUMN itu dipersiapkan untuk masa-masa mendatang.
"Harus siap juga dicopot, karena kita lihat kan apa yang kita lakukan sekarang tidak bukan hanya buat hari ini," ungkap dia.
Kesiapan Erick Thohir itu ternyata ditularkan Mantan Pemilik Klub Inter Milan itu ke anak-anak buahnya.
Erick Thohir mengatakan, apa yang dilakukan hari ini akan berdampak masa depan.
"Tentu kami dari Kementerian BUMN, saya sendiri saya sudah bilang ke teman-teman ya kita harus siap kerja dua tahun, harus siap kerja lima tahun."
"Tapi apa yang perlu kita kerjakan tentu menjadi fondasi yang akan datang," paparnya.
Erick Thohir tidak ingin generasi selanjutnya merasakan memimpin BUMN dalam kondisi yang buruk.
"Karena tidak mungkin siapapun yang memimpin BUMN harus mengulangi apa yang kita alami sekarang," ujar Menteri 49 tahun ini.
• Erick Thohir Serius Sapu Koruptor di BUMN, akan Keluarkan Permen untuk Atur Transparansi dan Tender
Sehingga, Erick Thohir merasa bahwa BUMN kini perlu hal-hal yang mendobrak.
"Karena itu perlu sesuatu yang mendobrak, membersihkan, dan membuat sesuatu yang belum pernah terpikirkan."
"Tentu buat siapa, tentu buat Indonesia tentu buat rakyat," jelas Erick Thohir. (TribunWow.com/Mariah Gipty)