TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menanggapi soal pengajuan diri menantu dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution sebagai bakal calon Walikota Medan.
Dikutip dari tayangan Kompas Petang, Rabu (4/12/2019), ia mengatakan tidak dapat memastikan peluang Bobby Nasution.
"Siapa penentu utama, penentu utamanya adalah masyarakat Medan, karena partai politik termasuk PDIP akan punya dua jenis pertimbangan dalam menentukan siapa calon terpilih," ujar Qodari.
• Menantu Jokowi Maju di Pilkada 2020, M Qodari Sebut Jalan Bobby Lebih Terjal daripada Gibran
Terlebih kini sudah ada 14 orang yang mendaftarkan diri ke Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Medan, termasuk petahana.
Menurut Qodari, dua pertimbangan tersebut adalah pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
"Pertimbangan kuantitatif itu apa, hasil survey, bagaimana elektabilitasnya, bagaimana popularitasnya, disukai masyarakat atau tidak," beber Qodari.
Qodari menilai PDIP saat ini akan mengutamakan seorang calon yang punya elektabilitas tinggi.
"Jadi kalau Pak Akhyar (Nasution, plt Walikota Medan) itu lebih tinggi atau signifikan lebih tinggi, maka Bobby akan sulit maju, karena prioritas ada pada Pak Akhyar," papar Qodari.
Gibran lebih mudah...
Berkaca pada Pilpres 2019, Qodari kemudian membandingkan peluang yang dimiliki Bobby dengan Gibran Rakabuming Raka, Putra Sulung Jokowi yang mendaftarkan diri jadi calon Wali Kota Solo.
Gibran disebut akan lebih mudah dalam menggapai elektabilitas di Kota Solo, hal ini dikarenakan rekam jejak sang ayah, Joko Widodo yang menang saat Pilpres di Kota Solo.
Namun, hal ini berbanding terbalik dengan persentase kemenangan Jokowi di Kota Medan.
Saat itu pasangan Jokowi-Maruf Amin mengalami kekalahan.
"Apalagi figur Gibran lebih populer dibanding dengan Bobby Nasution," ucap Qodari.
Belum tentu dapat restu
Qodari kemudian menganggap langkah Gibran saat mengunjungi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah hal yang tepat.
"Karena walau bagaimanapun bapaknya adalah seorang presiden, masak anaknya nyelonong saja maju kepala daerah lewat PDIP tapi enggak ngomong ke Ibu Mega," tutur Qodari.
Namun, Megawati dinilai Qodari belum pasti memberikan restunya pada Gibran untuk maju.
Hal ini dikarenakan mekanisme PDIP yang selalu melakukan survey masyarakat pada setiap bakal calonnya.
Hasilnya pun diumumkan ketika akan mendekati masa pendaftaran calon walikota oleh KPUD.
"Biasanya , partai politik itu mengambil keputusan final kira-kira satu bulan,dua bulan bahkan dua minggu sebelum pendaftaran," jelas Qodari.
Lihat video selengkapnya mulai menit ke 3.21:
• Iwan Fals Bicarakan soal Pencalonan Wali Kota Gibran: 2024 Bisa Jadi Presiden Juga Tuh
Bobby kembalikan formulir pendaftaran
Bobby Nasution mendatangi kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Medan, Sumatera Utara untuk menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon walikota Medan, Selasa (3/12/2019).
Kedatangan suami Kahiyang Ayu ini pun disambut oleh sejumlah pengurus daerah PDIP, termasuk Sekretaris PDIP Medan.
Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Selasa (3/12/2019), Sekretaris DPD PDIP Medan, Soetarto memberikan keterangan terkait dengan kedatangan Bobby Nasution tersebut.
Selain Bobby, juga ada sembilan orang lainnya yang sudah mengembalikan berkas pendaftaran.
"Mas Bobby Nasution telah kami terima untuk mengembalikan formulir untuk balon (bakal calon) walikota Medan," ujar Soetarto.
Meski berstatus sebagai menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Soetarto mengatakan Bobby siap mengikuti semua aturan yang ada.
"Beliau tadi sampaikan, akan mengikuti kinerja partai sebagaimana yang diatur oleh PDI Perjuangan," ujar Soetarto.
Setelah menerima berkas para bakal calon walikota, pihak DPD PDIP Medan akan melakukan survei kepada masyarakat terhadap bakal calon ini, termasuk Bobby Nasution.
"Sesuai dengan mekanisme internal sekarang ini, seluruh balon kepala daerah yang akan diusung oleh PDI Perjuangan akan dilakukan survei sampai akhir Desember," papar Soetarto
Hasil survei ini nantinya akan dijadikan pertimbangan oleh DPD PDIP Medan untuk menentukan calon Walikota Medan yang berasal dari PDIP.
Gibran sowan Megawati
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sowan ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Kamis (24/10/2019).
Datang di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Gibran enggan memberikan banyak komentar kepada awak media.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan live kanal KompasTV, Gibran yang turun dari mobil hanya melambaikan tangan ke arah awak media dan langsung masuk ke kediaman Megawati.
"Nanti ya, saya masuk ke dalam dulu," ucap Gibran pada awak media.
Saat turun dari mobil, tampak Gibran membawa sebuah map berwarna biru.
Tak diketahui apa isi map yang dibawa Gibran.
Belum diketahui pula maksud kedatangan Gibran ke rumah Presiden ke-5 RI itu.
Namun, Seketaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan kedatangan Gibran ke kediaman Megawati itu hanya untuk menjalin silaturahmi.
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)
Baca Juga:
• Soal Isu Sandiaga Uno akan Masuk Direksi BUMN, Erick Thohir: Saya Rasa Kansnya Sangat Kecil
• Soal Harley, Erick Thohir Minta Pejabat Garuda Indonesia Mundur: Sesegera Mungkin!
• Sebut Cadangan Beras Nasional Melimpah, Menteri Pertanian Diminta Presiden Jokowi Lakukan Ekspor
• Ini Penyebab Tewasnya Pria Setengah Bugil di Dalam Mobil di Tasikmalaya, Tak Ada Tanda Kekerasan