TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini, putri Barbie Kumalasari, Keisha Aira Natania, membeberkan bahwa dirinya kesal bercampur malu ketika sang ibunda disebut halu oleh publik.
Hal tersebut pertama kali disampaikan oleh Keisha Aira Natania pada kanal YouTube artis Uya Kuya.
Saat ditemui Grid.ID pada suatu kesempatan, Keisha Aira Natania membenarkan bahwa dirinya malu ketika ibunya disebut halu oleh publik.
• Nikita Mirzani Bongkar Kepalsuan Saldo ATM Barbie Kumalasari: Uangnya Uya Kuya Ditransfer
"Malu tentang Mami ya iyalah, orang ibunya dihujat sama orang-orang wanita paling halu, haha, gimana nggak malu?" ungkap Keisha Aira Natania saat ditemui Grid.ID bersama Barbie Kumalasari di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2019).
Tak sampai di situ, Keisha Aira juga memberikan nasihat bijak untuk kebaikan Barbie Kumalasari.
"Mami tuh harusnya kurangin yang berlebihan gitu. Jangan mami yang paling tinggi, orang yang paling rendah gitu," ungkap Keisha Aira kepada Barbie Kumalasari.
Menanggapi hal ini, Barbie Kumalasari menjelaskan kepada anaknya bahwa dirinya tak serius dalam setiap kata-kata yang diucapkannya hingga dicap sebagai halu.
Perkataannya selama ini semata-mata hanya karena profesinya sebagai artis yang dituntut agar terlihat menarik.
• Hotman Paris Buktikan Ucapan Lucinta Luna soal Kekayaan, Sindir Barbie Kumalasari: Bukan KW-KW
"Kalau Mami kan sukanya lucu-lucuan saja. Namanya juga dunia entertainment, ngehibur saja, bikin orang ketawa kan sah-sah saja ya," ungkap Keisha Aira.
Lagipula, cap halu yang melekat pada dirinya lantaran banyaknya publik figur yang ikut serta merta mengompori orang-orang agar menyebut dirinya halu.
"Sebenarnya nggak halu, banyak yang aku ceritain itu beneran. Tapi oleh karena banyak orang-orang atau artis-artis yang ada beberapa yang emang sengaja bikin statement-nya kesannya tuh halu lah, karena dia nggak mau kesaing sama gue gitu," tutup Barbie Kumalasari. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Bijaknya Putri Barbie Kumalasari yang Nasihati Ibunya agar Tak Disebut Halu, Keisha Aira: Jangan Mami yang Paling Tinggi, Orang yang Paling Rendah!