Kabinet Jokowi

Cerita Nadiem Makarim yang Tak Pernah Diberi Pujian oleh sang Ibunda, Baru Dapat saat Jadi Mendikbud

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendikbud Nadiem Makarim saat menjadi narasumber dalam Mata Najwa on stage

TRIBUNWOW.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkapkan sang ibunda ternyata jarang sekali memberikannya pujian meski telah mencapai kesuksesan.

Ia mengaku ibunya baru memujinya, setelah dirinya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Dalam acara Mata Najwa on stage, Minggu (1/12/2019), ia membeberkan alasannya.

Mendikbud Nadiem Makarim Ungkap Alasan Dirinya Ingin Ubah Ruangan di Kantor Kemendikbud

Alasan Nadiem Makarim Pilih Jadi Mendikbud dan Tinggalkan Gojek, Singgung soal Melayani

Mulanya, Nadiem menceritakan rasa penasarannya akibat tak pernah dipuji sang ibunda, sekalipun ia mendapat sesuatu hal yang membanggakan.

"Waktu saya masih kecil itu jarang-jarang dapet pujian dari orang tua," cerita Nadiem Makarim.

"Misalnya dapat angka-angka yang baik, atau prestasi, jarang sekali mendapat pujian."

Menginjak usia 20 an, Nadiem pun memberanikan diri untuk bertanya pada ibunya mengenai alasannya tak pernah memuji Nadiem.

Padahal Nadiem sudah melakukan hal-hal yang menurutnya membanggakan, seperti menempuh pendidikan di sekolah yang terbaik.

"Lama-lama waktu saya sudah umur 20 tahun, saya mulai tanya karena saya merasa sudah okelah, angka-angka udah baik, prestasi lumayan, dan masuk dalam sekolah-sekolah yang cukup baik," kata Nadiem.

Tak disangka, jawaban sang ibu membuat Nadiem Makarim muda tersentak.

"Buat apa dipuji, emang kamu udah melayani negerimu?," kata Nadiem menirukan jawaban ibunya kala itu.

"Ya sudah akhirnya dari situ saya tahu (alasan tidak pernah dipuji)," tambahnya.

Nadiem Makarim lalu menceritakan, dirinya baru mendapatkan pujian dari ibunya saat ia ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

"Mungkin baru dipuji, baru 2 minggu yang lalu," ucap Nadiem Makarim.

"Kata 'Saya bangga dengan kamu' itu baru terucap," ujar dia menambahkan.

Nadiem menilai pencapaiannya sebagai menteri yang punya tugas tak mudah itulah yang membuat sang ibu akhirnya memberi pujian pada Nadiem Makarim.

Lihat video selengkapnya pada menit ke 0.39:

Terkait Pidato Mendikbud Tentang Hari Guru Nasional yang Viral, Nadiem Makarim Beri Penjelasan

Alasan Nadiem Makarim terima amanah jadi menteri 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengungkap alasannya lebih memilih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Seperti diketahui, setelah ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim otomatis harus melepas jabatannya sebagai CEO Gojek yang berpendapatan lebih besar dari menteri.

Nadiem Makarim lalu mengatakan alasannya, memilih jabatan menteri.

"Kalau jadi menteri untuk cari uang ya mendingan enggak usah jadi menteri," ucap Nadiem Makarim seperti yang dikutip dari tayangan Mata Najwa on stage, Minggu (1/12/2019).

Nadiem Makarim beberkan alasan soal pidato Hari Guru Nasional (YouTube Najwa Shihab)

Ia lalu menambahkan sebagai menteri, tugasnya adalah untuk melayani.

"Kalau mau jadi menteri ya untuk melayani, jadi sebenarnya saya seneng banget di perusahaan saya sebelumnya," kata Nadiem.

Meski begitu, ia tak menampik kalau dirinya juga senang berada di perusahaan start up tersebut.

Menurutnya, prinsip kepemimpinan tidak selesai hanya pada sektor swasta saja, tetapi juga untuk tugas pelayanan.

"Tapi menurut saya, prinsip kepemimpinan versi saya kita belum kelar kalau hanya pernah punya pengalaman di suatu sektor swasta saja."

"Tapi yang penting dalam kehidupan kita, belum lengkap kepemimpinannnya kalau belum melayani."

"Karena banyak sekali anak-anak muda yang mungkin apatis, enggak mau gabung pemerintahan dan lain-lain," ujar Nadiem menambahkan.

Nadiem menilai, apabila semua pemikiran generasi muda seperti itu, maka negara ini tidak akan maju.

"Kalau semua berpendapat itu, dan semuanya hanya cari uang saja, ya negara kita enggak bakal kemana-mana," papar Nadiem.

"Jadi memang alasan kenapa bergabung pemerintah itu yang terpenting, alasannya buat apa," tambahnya.

Alasan itulah yang membuat dirinya mau untuk menerima ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 

Sebelumnya, presenter Najwa Shihab membeberkan informasi tentang materi yang didapatkan Nadiem Makarim saat dirinya masih berstatus CEO Gojek.

Najwa Shihab atau akrab dipanggil Nana, menjelaskan posisi Mendikbud Nadiem Makarim adalah termasuk dalam orang-orang terkaya di Indonesia.

Total kekayaan Nadiem sendiri mencapai angka Rp 1,4 triliun.

Nana kemudian menyebut gaji menteri yang hanya berada di kisaran Rp 13 juta dengan tunjangan yang mencapai Rp 100 hingga Rp 500 juta.

"Sementara gaji menteri, Kepres 68 tahun 2001, tunjangan jabatan yang diterima menteri negara, dan jabatan sekelasnya sebesar Rp 13,6 juta setiap bulannya," ujar Nana.

Tak hanya itu, Nadiem Makarim juga mengungkapkan perasaanya saat ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai Mendikbud.

"Tentunya saya mikir, deg-degan dan mikir," kata Nadiem.

Nadiem mengatakan begitu mengetahui ia akan ditempatkan sebagai Mendikbud, ia merasa harus menerima mandat tersebut.

"Cuman karena bidangnya pendidikan, saya langsung secara otomatis harus menerima," ujar Nadiem.

Kemudian Nadiem menjelaskan alasan dirinya setuju ditempatkan sebagai Mendikbud, ia menjelaskan untuk memajukan Indonesia, pendidikan merupakan kunci utama.

"Karena menurut saya enggak ada cara lain kita melakukan lompatan ke depan untuk negara ini tanpa mencetak generasi berikut agar bisa adaptif, kreatif dan bisa unggul di panggung dunia," tutur Nadiem.

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski/Anung Aulia Malik)