TRIBUNWOW.COM – Acara pembukaan olahraga terbesar se -Asia Tenggara, SEA Games 2019 digelar di Philippine Arena , Sabtu (30/11/2019).
Dalam acara ini turut pula ditampilkan parade defile dari para atlet dari negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Dilansir TribunWow dari tayangan live streaming RCTI, Sabtu (30/11/2019), sejumlah atlet Indonesia mengenakan pakaian adat khas nusantara.
• Saat Rodrigo Duterte Minta Maaf karena SEA Games 2019 di Filipina Bermasalah: Kami Juga Tak Senang
Mereka memakai pakaian adat dari berbagai daerah, seperti Nusa Tenggara Timur, Jawa , hingga Sumatera.
Tak tanggung-tanggung, perwakilan Indonesia ini juga memakai aksesoris untuk melengkapi busana adat mereka.
Pada saat nama Indonesia disebut, terdengar pula gemuruh dari para penonton menyambut para atlet tanah air yang sedang berjuang ini.
Kontingen Indonesia ini dipimpin oleh atlet polo air putra, Ridjkie Mulia.
Ridjikie Mulia terlihat mengenakan hiasan kepala khas Papua, dan membawa tongkat berbendera merah putih.
Ia juga sudah menyumbang emas pertama untuk Indonesia pada cabang polo air putra pada Kamis (27/112019).
Selain dimeriahkan oleh para atlet, acara pembukaan SEA Games ini juga turut dimeriahkan oleh sejumlah ratu kecantikan dunia asal Filipina, seperti Miss Universe 2015 Pia Wurtzbach dan juga Miss Earth 2018 Karen Ibasco.
Para ratu kecantikan ini bertugas sebagai muses atau pengiring para atlet dari masing-masing negara.
Indonesia sendiri diiringi oleh Miss World 2013 Megan Young.
Lihat video selengkapya mulai menit ke 18.27:
• Klasemen Grup B SEA Games 2019: Menang 2 Kali, Timnas U-23 Indonesia Masih Peringkat ke-2
Dikutip dari Antara, Sabtu (30/11/2019), total ada 841 atlet yang dikirim Indonesia dalam ajang yang diselenggarakan dua tahun sekali ini.
Mereka juga didukung oleh tim medis, pelatih,ofisial, dan lain sebagainya.
Sehingga jumlah total adalah 1303 orang.
Pada awal acara, sejumlah penari membuka acara ini dengan tarian kolosal khas Filipina.
Acara ini lalu dibuka secara resmi oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Petinju Manny Pacqiao ditunjuk sebagai pembawa obor SEA Games 2019.
Presiden Joko Widodo pun mengungkapkan harapan untuk para atlet pada SEA Games 2019.
Ia berharap Indonesia dapat mencapai dua besar.
Namun begitu, kritik tajam dialamatkan kepada penyelenggaraan SEA Games 2019 Filipina atas buruknya manajemen serta beberapa fasilitas yang masih belum selesai.
• SEA Games 2019 Dapat Banyak Kritik dan Sorotan, Ketua Panpel Alan Peter Cayetano Siap Diselidiki
• SEA Games 2019 di Filipina Kembali Banjir Kritik karena Panitia Tak Pisahkan Makanan Halal dan Haram
Seperti diberitakan BolaSport, kesemrawutan mulai tercium kala tim sepak bola Timor Leste dikabarkan terlantar selama hampir tiga jam di bandara.
Tak hanya Timor Leste, kontingen Myanmar dan Kamboja juga sudah merasakan ketidaknyamanan atas kelalaian Filipina dalam menyediakan transportasi dan akomodasi yang layak.
Rupanya soal akomodasi dan transportasi, Filipina juga mendapat sorotan karena sejumlah venue pertandingan tampak belum siap.
Negeri Petro Dollar dinilai belum siap karena kurangnya fasilitas olahraga, akomodasi, hingga persiapan atlet mereka.
Pada Juli 2017, Filipina santer dikabarkan membatalkan diri sebagai tuan rumah SEA Games 2019.
Pasalnya, dana yang disiapkan untuk menggelar SEA Games 2019 sebagian dipakai Pemerintah Filipina untuk membangun ulang Marawi.
Marawi sempat menjadi medan perang antara militer Filipina dengan militan ISIS selama berbulan-bulan. (TribunWow.com/Fransisca Mawaski)