Terkini Nasional

Habib Ali Alatas Ungkap FPI Setia pada Pancasila, Ketua Partai Pernusa: Terlalu Banyak Dosa-dosanya

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bahkan, Habib Ali meminta agar Ketua Umum Partai Pernusa (Perjuangan Rakyat Nusantara), Norman Hadinagoro melihat video rekaman pernyataan Habib Rizieq yang akan setia dengan negara ini.

TRIBUNWOW.COM - Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI), Habib Ali Alatas bahwa selama ini kelompoknya setia pada Pancasila.

Bahkan, Habib Ali meminta agar Ketua Umum Partai Pernusa (Perjuangan Rakyat Nusantara), Norman Hadinagoro melihat video rekaman pernyataan Habib RizieqShihab  yang akan setia dengan negara ini.

Hal itu terjadi saat keduanya menjadi narasumber di acara iNews Prime pada Selasa (27/11/2019).

Tim Hukum FPI Tantang Tunjukkan Video Rizieq yang Jelek, Ketua Partai Pernusa: Kalau Dibuka Malu

"Dari awal kita mau sebut Habib Rizieq itu ada rekaman, boleh cek," kata Habib Ali.

"Yang namanya video itu enggak bisa diilangin," ujar Norman.

Habib Ali melanjutkan, isi pernyataan kesetiaan Habib Rizieq itu ada tiga garis besar.

"Habib Rizieq itu ada rekaman yang mengatakan siap apa namanya siap bela Pancasila, siap bela NKRI, siap bela Bhineka Tunggal Ika," katanya.

"Ada juga yang jelek juga," jawab Norman.

Tak terima dikatakan demikian, Habib Ali lantas menantang Norman untuk menunjukkan video Habib Rizieq yang mengandung unsur keburukan.

"Yang jelek yang mana," tantang Habib Ali.

"Kalau kita dibuka malu kita," jawab Norman.

Habib Ali menilai, apa yang dikatakan Norman hanya sebatas asumsi.

"Sekarang kalau mau bicara bela, bagaimana? Kan jelek itu penafsiran Anda," kata Habib Ali.

Kemudian, ia kembali menegaskan bahwa isi pernyataan kesetiaan Habib Rizieq itu ada tiga garis besar.

"Kalimatnya singkat enggak boleh diartikan lagi siap bela Pancasila, bela NKRI, bela Bhineka Tunggal Ika," jelasnya.

Ditanya soal Izin Perpanjangan Ormas, Kuasa Hukum FPI Habib Ali Alatas Beri Kritik pada tvOne

Lantas, ia mengatakan alasan mengapa pihaknya selalu mendapatkan ungkapan buruk dari berbagai pihak.

Menurutnya hal itu terjadi lantaran FPI sering mengkritik pemerintahan.

"Tapi tetep, karena posisi kita mengkritik pemerintah tetep dikatakan khilafah, tetep dikatakan radikal, dan yang seterusnya," ujar Habib Ali.

Kemudian, Norman justru menyebut tindakan FPI lah yang selama ini menganggu masyarakat.

"Tindakannya terlalu radikal ke masyarakat," kata Norman.

"Oke tindakan apa yang menurut Anda radikal," tanya presenter

"Banyak sekali lah, jadi kita susah ya menerangkan terlalu banyak dosa-dosanya," jawab Norman.

"Nggak, karena kata radikal itu sudah salah," sanggah Habib Ali.

Norman mengatakan, FPI sudah banyak melakukan kesalahan pada masyarakat

"Sudah banyak dosa-dosanya, tiba-tiba obrak-abrik orang dagang segala macam," kata dia.

Demi meredakan ketegangan, presenter lantas meminta penejelasan Habib Ali apakah selama ini FPI bermasalah dengan Pancasila.

Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI), Habib Ali Alatas meminta untuk Ketua Umum Partai Pernusa (Perjuangan Rakyat Nusantara), Norman Hadinegoro melihat video rekaman Habib Rizieq. (Channel YouTube iNews Talk Show)

Bahas FPI hingga PSSI, Budiman Sudjatmiko pada Rocky Gerung: Bernegara Tak Sesederhana Cara Pikirmu

Habib Ali menegaskan bahwa hal itu tak benar, itu terbukti dalam tesis S2 Habib Rizieq.

"Kalau kita bicara Pancasila dan NKRI, bahkan Habib Rizieq tesis S2nya tentang Pancasila," kata Habib Ali.

"Justru selama ini FPI mendorong pemerintah agar bisa menerapkan Pancasila dengan baik," katanya.

"Masalah Pancasila enggak ada masalah kita, kita justru mendorong pemerintah untuk melaksanakan Pancasila secara konsekuen," imbuhnya.

Namun, menurut Habib Ali pemerintah sendiri yang tidak bisa menerapkan Pancasila dengan baik.

Seperti wacana klasifikasi ormas yang dianggap justru dapat memecah belah bangsa hingga tak sesuai dengan Pancasila sila ke-3, Persatuan Indonesia.

"Jangan bicara, salah satu contohnya apa kita bahas, kita bicara Pancasila ketiganya apa, Persatuan Indonesia tapi ketika bicara Persatuan Indonesia, justru Mendagri bicara pecah belah."

"Ada ormas yang ini, ada yang ormas begitu, ada ormas ini kan dibeda-bedakan anak bangsa bagaimana mau bicara persatuan Indonesia kalau anak bangsa dibedakan," protes Habib Ali.

Debat dengan Budiman Sudjatmiko, Rocky Gerung Pernah Anti FPI: Gua Pernah Berkelahi dengan Munarman

Sedangkan, Norman tak percaya dengan Habib Ali soal FPI tidak mempermasalah Pancasila.

Ia menantang bahwa FPI harus bisa menyatakan di depan seluruh rakyat Indonesia bahwa mereka memang benar-benar setia dengan negara ini.

"Saya masih belum yakin, pemerintah tuh harus tunjukkin."

"Dia harus deklarasi besar-besaran di lapangan menyatakan ke seluruh rakyat Indonesia kalau mendapat pengakuan," seru Norman.

Lihat videonya mulai menit ke-3:23:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)