Hari Guru Nasional

Istri Mendikbud Nadiem Makarim 'Diserbu' Murid PAUD, Ajudan sampai Beri Pengarahan pada Siswa

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Mendikbud Nadiem Makarim terima bunga dari murid PAUD

TRIBUNWOW.COM - Peringatan Hari Guru Nasional 2019 digelar di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Senin (25/11/2019).

Upacara tersebut ditayangkan secara langsung di akun Facebook milik Kemdikbud, @Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Istri Mendikbud Nadiem Makarim, Franka Franklin juga turut hadir mendampingi sang suami.

Momen Mendikbud Nadiem Makarim Berjoget Maumere di Peringatan Hari Guru Nasional

Franka terlihat mengenakan kebaya warna putih dan duduk di barisan tamu undangan.

Pada akhir acara, tepatnya saat sesi hiburan para tamu undangan dihibur oleh tampilan dari sejumlah murid PAUD dan gurunya.

Para murid itu menampilkan tentang kegiatan bergotong royong sambil diiringi musik.

Seusai tampil, para murid pun membagikan bunga kepada tamu undangan.

Tak terkecuali Franka Franklin.

Franka terlihat paling banyak diserbu dan diberi bunga oleh murid-murid PAUD.

Franka Franklin terlihat diserbu banyak murid PAUD. (Facebook Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI)

Walaupun ada seorang ajudan yang berusaha untuk mengarahkan para murid ini agar memberikan pada tamu undangan lain, tetap saja Franka yang diserbu.

Saat menerima sejumlah bunga dari murid PAUD ini, Franka pun tampak sumringah.

Dalam upacara ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bertindak sebagai inspektur upacara.

Peserta upacara ini terdiri dari para guru dan perwakilan siswa dari sejumlah sekolah.

Lagu tentang guru juga sempat dinyanyikan oleh penyanyi dan dimainkan oleh tim orkestra, seperti Hymne Guru dan Terima Kasih Guru.

Pemerhati Pendidikan Soroti Pidato Nadiem Makarim yang Viral, Sebut Pilihan Jokowi Tepat

Mendikbud Nadiem Makarim menari Maumere

Dalam tayangan langsung Facebook Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Senin (25/11/2019), Mendikbud Nadiem Makarim terlihat ikut berjoget Maumere bersama para penampil.

Sontak saja saat Nadiem Makarim turun dari panggung kehormatan, para peserta yang tadinya berada di area rerumputan langsung maju mengerubungi menteri termuda dalam Kabinet Indonesia maju ini.

Nadiem tak sendiri, istrinya Franka Franklin juga turut serta menari bersama para tamu undangan.

Nadiem Makarim saat berjoget Maumere di halaman kantor Kemendikbud (Facebook Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI)

Momen saat Nadiem Makarim berjoget ini berlangsung di akhir sesi hiburan yang berisi nyanyian lagu-lagu.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim menjadi inspektur upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019 di halaman Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat.

Peserta upacara tersebut, terdiri dari para guru, siswa di sejumlah sekolah dari tingkat dasar hingga mahasiswa, serta anggota Pramuka.

Selain itu, hadir pula beberapa mantan Mendikbud yang menjadi tamu kehormatan.

Seperti Mantan Mendikbud periode 2014-2019 yang kini jadi Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendikbud periode 1993-1998 Wardiman Djojonegoro, dan Mendikbud 2004-2009 Bambang Soedibyo.

Hal unik lain juga terjadi saat upacara berlangsung, tidak seperti Mendikbud sebelum-sebelumnya, Nadiem Makarim tidak membacakan teks pidatonya secara langsung.

"Saya yakin bapak-bapak dan ibu-ibu sudah membaca naskah pidato Hari Guru Nasional, sehingga saya tidak perluakan mengulang lagi pada upacara kali ini," ujar Nadiem Makarim.

Pidato Mendikbud disampaikan melalui tayangan video yang ditayangkan pada videotron. 

Meskipun begitu, Nadiem Makarim tetap mengucapkan secara langsung apresiasinya terhadap jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga Dinas Pendidikan,

Hal tersebut terkait dengan program-program yang sudah dibuat dan dilaksanakan selama lima tahun kemarin serta berdampak bagi para guru dan murid di Indonesia.

"Terima kasih untuk jasa bapak-bapak dan ibu-ibu," ucap Nadiem Makarim disambut tepukan oleh para peserta upacara dan tamu undangan.

Saat Nadiem Makarim Tak Bacakan Naskah Pidatonya di Upacara Hari Guru Nasional, Pilih Lewat Video

Pidato Nadiem Makarim

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik.

Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang menggalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menuntup pintu petualangan.

Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi yang akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, namun keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberikan kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan.

Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dengan guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di atas kelas Anda :

- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

- Berikan kesempatan  murid untuk mengajar di kelas.

- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukanya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru

#merdekabelajar #gurupenggerak.

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)