TRIBUNWOW.COM - Sosok Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok telah menjadi perhatian publik semenjak dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga kini menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan hal tersebut justru memberikan dampak positif terhadap kinerja Ahok di Pertamina.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Talk Show tvOne, Minggu (24/11/2019), Arya Sinulingga mengatakan adanya pengawasan dari publik terhadap Ahok akan semakin meningkatkan kehati-hatian dan keseriusannya dalam bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina.
• Ini Alasan Arya Sinulingga Yakin Serikat Pekerja Pertamina akan Pandang Ahok Positif
Mulanya Arya Sinulingga menjelaskan bagaimana publik memiliki ekspektasi tinggi terhadap kinerja Ahok untuk memperbaiki Pertamina yang di dalamnya banyak terdapat mafia.
"Bisa diukur kinerja Beliau nanti dengan harapan-harapan dari publik, menunjukkan bahwa harapan terhadap Pak Ahok tinggi, untuk melakukan pembenahan di Pertamina," jelas Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga mengatakan menjadi sorotan publik berarti mendapat pengawasan dari publik.
"Ini justru bagus bahwa ini akhirnya menjadi sebuah pengawasan dari publik terhadap Komisaris Pertamina," kata Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga kemudian membandingkan Ahok dengan petinggi-petinggi Pertamina terdahulu yang tidak mendapat perhatian dari publik dan menyebabkan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap Pertamina.
"Selama ini mungkin enggak ada pengawasan, orang juga enggak tahu siapa komisarisnya mungkin, cuma mungkin tau Dirutnya saja, yang lain enggak tahu," tutur Arya Sinulingga.
"Dengan ini kita harapkan publik akan semakin melakukan pengawasan terhadap Pertamina," tambahnya.
Setelah itu, Arya Sinulingga menyinggung soal pengawasan yang ketat dari warganet di Indonesia.
Arya Sinulingga mengatakan Ahok harus bersiap-siap setiap saat, karena ketika ada masalah yang terjadi di Pertamina, dirinya adalah orang pertama yang akan disalahkan.
Kontrol sosial dari warga net dianggap Arya Sinulingga sebagai hal yang positif untuk memacu kinerja Ahok di BUMN agar semakin baik.
"Dan saya dengan situasi netizen yang begini hebatnya, jangan heran jika suatu saat tiba-tiba kalau ada kasus kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM) misalnya, nanti yang diributin pasti Pak Ahok, yakin saya itu," kata Arya Sinulingga.
"Ini akan menjadi menarik dan sangat bagus, akhirnya Pak Ahok akan dipaksa terus oleh publik untuk melakukan pengawasan yang ketat."
"Jadi kalaupun ada kasus-kasus, misalnya kasus proyek, kasus apapun, Pak Ahok pasti di-mention oleh kawan-kawan, saya yakin itu," imbuhnya.
Arya Sinulingga mengatakan sosok Ahok yang menjadi sorotan publik akan membawa perubahan dibandingkan petinggi-petinggi BUMN sebelumnya.
"Ini akan sangat berbeda ketika dibanding-bandingkan sebelumnya," jelas Arya Sinulingga.
• Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan Dikabarkan Susul Ahok Masuk BUMN, Begini Jawaban Arya Sinulingga
Video dapat dilihat menit 19.30
Said Didu Jelaskan Ujian Berat Ahok di Pertamina
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengungkapkan ujian berat yang harus dihadapi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selama menjabat di Pertamina.
Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi telah mengumumkan penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Menanggapi hal itu, Said Didu menyinggung soal mafia migas yang selama ini menjadi musuh besar Pertamina.
• Bandingkan Ahok dengan Staf Ahli Presiden, Adhie Massardi Soroti Sikap Pramono Anung: Dia Khawatir
• Banyak Penolakan Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Mahfud MD: Pernah Dipenjara Ya Gak Apa-apa
Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (24/11/2019), Said Didu menyebutkan empat hal yang menjadi faktor penentu kesuksesan Ahok di Pertamina.
"Ada empat hal yang kita harus lihat apakah cocok ataukah tidak cocok," jelas Said Didu.
Hal pertama yang ia soroti yakni tentang kesesuaian karakter dan kemampuan yang dimiliki Ahok terhadap posisi yang diduduki kini.
"Yang pertama, apakah penugasan oleh pemerintah kepada Ahok sesuai dengan kompetensi dan karakter dia," terang Said Didu.
Lantas, Said Didu juga menyinggung soal harapannya agar Ahok bisa menjadi lebih bijak sebagai Komisari Utama Pertamina.
"Yang kedua, apakah Ahok bisa merubah dirinya menjadi lebih wise sehingga dapat melaksanakan, bekerja di atas kaidah-kaidah good governance sekaligus coorporate governance," terang Said Didu.
"Yang ketiga, apakah tim yang bersama Ahok, dewan komisaris dan dewan direksi bisa bersinergi baik dengan Ahok," imbuhnya.
Lebih lanjut, Said Didu juga menyoroti tentang kepercayaan rekan bisnis Pertamina terhadap Ahok yang baru memulai tugasnya Senin (25/11/2019) ini.
"Dan yang keempat, apakah kepercayaan mitra-mitra Pertamina akan menjadi membaik setelah Ahok masuk ke dalam," ungkap Said Didu.
Ia lantas juga menyinggung soal kontroversi Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Disebutnya, kesuksesan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina dapat dilihat dari tugas yang diberikan oleh pemerintah.
"Saya katakan, Ahok adalah sosok kontroversial tapi apakah penunjukan itu salah atau tidak, saya katakan saya ini sangat tergantung pada penugasan apa yang diberikan pemerintah kepada Ahok," ucap Said Didu.
Ia pun mengharapkan Ahok dapat menyelesaikan permasalahan yang tak kunjung terpecahkan di Pertamina.
"Saya berharap bahwa Ahok itu diberikan tugas yang memang selama ini menjadi kendala pengembangan Pertamina," tutur Said Didu.
Terkait hal itu, Said Didu mengungkap adanya mafia migas dan mafia proyek yang hingga kini masih belum dapat terbendung.
"Kendala pengembangan Pertamina selama ini. Mohon maaf adalah banyak sekali mafia-mafia migas di Pertamina termasuk mafia-mafia proyek sehingga pengembangan Pertamina menjadi terhambat," ujar Said Didu.
• Banyak Penolakan Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Mahfud MD: Pernah Dipenjara Ya Gak Apa-apa
• Komentar Surya Paloh setelah Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina: Kerja Saja yang Mantab
Ia menambahkan, pemerintah juga kerap memberikan tugas yang tak sesuai dengan undang-undang.
"Yang lain adalah penugasan pemerintah kepada Pertamina yang tidak sesuai persis dengan undang-undang BUMN," ungkapnya.
Untuk itu, Said Didu lantas menjelaskan tiga indikator yang menentukan kesuksesan Ahok di Pertamina.
"Sehingga menurut saya tiga indikator utama, kinerja utama yang sebaiknya diberikan kepada Ahok adalah memberantas mafia migas," ungkapnya.
"Kedua, mempercepat proses-proses pembangunan kilang yang ada di Pertamina, dan yang ketiga adalah menyelesaikan masalah penugasan pemerintah kepada Pertamina."
Said Didu menyebut mafia migas merupakan ujian terberat yang akan dihadapi Ahok selama menjabat di Pertamina.
Sebab, mafia migas disebutnya selalu dekat dengan penguasa, sehingga sulit diberantas.
"Di sini lah ujian berat bagi Ahok karena saya paham bahwa mafia migas itu selalu selama ini ada di kekuasaan dan ada di sekitar kekuasaan," ujar Said Didu.
"Mudah-mudahan presiden dan menteri BUMN betul-betul mau memberantas mafia-mafia migas, dan mafia-mafia penikmat terhambatnya proyek pengembangan Pertamina," imbuhnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
(TribunWow.com/Anung Malik/Jayanti Tri Utami)