Kabar Tokoh

Rizal Ramli Ungkap Kekagumannya pada Jokowi soal Pendapatan Rakyat, tapi ke Kabinetnya: Kelas Bawang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizal Ramli dan Vasco Ruseimy. Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli (RR) menyampaikan kritikannya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli (RR) menyampaikan kritikannya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rizal Ramli menyoroti bidang ekonomi hingga sistem demokrasi era Jokowi yang disebutnya semakin mengalami kemunduran.

Melalui tayangan channel YouTube Macan Idealis, Jumat (23/11/2019), kepada Vasco Ruseimy, Rizal Ramli mengaku mulanya sangat mengagumi pidato Jokowi sesuai dilantik menjadi presiden periode 2019-2014.

"Saya waktu Pak Jokowi dilantik pidatonya saya kagum banget karena dia kepengin tahun 2045 pendapatan rakyat kita satu orang (Rp) 27 juta," terang Rizal Ramli.

Antara Jokowi dan Prabowo, Ini Jawaban Rizal Ramli saat Dipaksa Memilih hingga Vasco Ruseimy Tertawa

Andai Rizal Ramli Jadi Presiden, Ini yang akan Dilakukannya pada Koruptor: Kalau Mati Kena Malaria

Lantas, Vasco Ruseimy menanyakan perkiraan Rizal Ramli terkait kemungkinan tercapainya harapan Jokowi tersebut.

"Mustahil kah itu?," tanya Vasco.

"Bisa tapi harus tumbuh di atas 8 persen sampai 45 tahun, Cina bisa, Jepang bisa, jadi waktu dia pidato itu saya salut 'Wah ini hebat pasti akan ada terobosan," sambungnya.

Menaruh harapan besar seusai mendengar pidato Jokowi, Rizal Ramli mengaku kaget saat mengetahui menteri bidang ekonomi Kabinet Indonesia Maju yang dipilih sang presiden.

Disebutnya, menteri bidang ekonomi tak memiliki kemampuan mewujudkan harapan Jokowi itu.

"Eh waktu ngangkat timnya, tim ekonominya, ini mah kelas bawang, kelas 5 persen," ucap Rizal Ramli.

Vasco pun menanyakan maksud ucapan Rizal Ramli.

"Kelas bawang pak?," tanya Vasco.

"Maksudnya bisanya cuma 5 persen kan sudah terbukti, enggak akan mungkin," jawab Rizal Ramli.

Menurut Rizal Ramli, terdapat perbedaan antara pidato Jokowi dengan strategi pemilihan menteri bidang ekonomi.

"Jadi kembali Pak Jokowi pidato bagus, fashion statement bagus, begitu milih strategi dan personalnya enggak nyambung gitu loh," kata Rizal Ramli.

"Kan harusnya kalau dia mau 8 persen harus pilih tim yang bisa angkat tim ekonomi Indonesia di atas 8 persen, bukan kelas bawang, kelas lima persen ini."

Rizal Ramli dan Vasco Ruseimy (Tangkapan Layar YouTube Macan Idealis)

Menanggapi hal itu, Vasco lantas menanyakan kritik paling utama Rizal Ramli terhadap pemerintahan Jokowi.

"Menarik ya pak ya, kalau toh harus bapak kritisi pak di pemerintahan Jokowi jilid 1 sampai ke jilid 2 sekarang ini, apa yang paling krusial yang bapak harus kritik kebijakannya?," tanya Vasco.

Menurut Rizal Ramli, pemerintahan Jokowi, perekonomian negara justru semakin merosot.

"Satu tentu adalah ekonomi, ekonominya bukan buat Indonesia lebih hebat, rakyat lebih makmur, tapi justru rakyatnya makin susah, ekonominya makin mandek karena tidak konsisten antara visi, tujuan, dengan strategi dan pemilihan personalia," terang Rizal Ramli.

Lantas, Rizal Ramli juga menyinggung soal sistem demokrasi yang disebutnya kian hari semakin menjadi otoriter.

"Yang kedua yang concern saya sebagai aktivis yang pernah dipenjara di Sukamiskin waktu mahasiswa 1,5 tahun adalah demokrasi," kata Rizal Ramli.

"Kita berjuang supaya Indonesia menjadi negara demokratis, zaman saya, tahun 1998, tapi makin lama makin otoriter," imbuhnya.

Simak video berikut ini dari menit awal:

Antara Jokowi dan Prabowo

Pada kesempatan itu, Rizal Ramli (RR) tak mampu menjawab pertanyaan dari Vasco Ruseimy.

Rizal Ramli diminta memilih satu di antara dua pilihan kata yang disampaikan Vasco Ruseimy.

Ia pun mengaku tak dapat memilih antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Mulanya, Vasco membacakan pertanyaan pertama.

Rizal Ramli diminta memilih antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Sandiaga Uno.

"Ini semacam kayak tanya jawab antara dua kata, dua nama, atau dua tokoh, tinggal bapak sebutin salah satunya, cepet tapi pak," ucap Vasco.

"Anies atau Sandi?," tanya Vasco.

Menanggapi pertanyaan itu, Rizal Ramli butuh beberapa detik untuk menjawab.

"Anies atau Sandi? Itu pertanyaan susah," jawab Rizal Ramli.

"Kapan lagi kita kerjain Pak RR," kata Vasco tergelak.

Pro dan Kontra soal Wacana Ahok Jadi Bos BUMN, Tanggapan Rizal Ramli hingga Faisal Basri

Erick Thohir Butuh Pendobrak, Rizal Ramli: Kalau Syok Terapi Saja yang Ada Hanya Drama seperti Ahok

Rizal Ramli pun mengaku tak dapat menjawab pertanyaan tersebut.

"Enggak bisa jawab, karena Anies tahun 2022 kan udah selesai sebagai gubernur, apakah dia akan jadi lagi ya tergantung dinamika yang ada," kata Rizal Ramli.

"Jadi enggak bisa jawab ini pak?," tanya Vasco.

Rizal Ramli pun menegaskan dirinya tak dapat menjawab pertanyaan tersebut.

"Enggak bisa jawab," ujar Rizal Ramli.

"Yes, orang pinter gue bikin enggak bisa jawab," ucap Vasco.

Lantas, Vasco membacakan pertanyaan kedua.

"Oke pak, Jokowi atau Prabowo?," tanya Vasco sambil tertawa.

Menanggapi pertanyaan itu, Rizal Ramli menyebut keduanya kini sudah satu kubu sehingga tak perlu dipilih.

"Ini 01 dan 02 sudah cipika-cipiki kok, jadi sama aja," kata Rizal Ramli.

"Apa pak? Kalau diharuskan memilih pak," ucap Vasco.

Rizal Ramli pun kembali tak dapat menjawab pertanyaan Vasco.

"Ya jawabannya 'dan' tadi kan, 'dan atau', orang udah cipika-cipiki dua-duanya," jelas Rizal Ramli.

Vasco pun merasa puas katena Rizal Ramli tak dapat menjawab pertanyaannya.

Sambil tertawa, Vasco menyebut tak semua orang pintar dapat menjawab pertanyaannya.

"Enggak bisa jawab lagi dua pertanyaan man. Emang lo pikir semua orang pinter bisa jawab pertanyaan? Enggak, kali ini gue tanya enggak bisa jawab beliau," ucap Vasco.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)