TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon diskakmat Irma Suryani Chaniago, Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) dalam acara Mata Najwa, Rabu (20/11/2019).

Membicarakan soal kasus yang menyeret nama musisi Ahmad Dhani, Fadli Zon justru didibat oleh wanita 54 tahun itu.

Dilansir TribunWow.com, bahkan, Irma Suryani Chaniago sampai menunjuk ke arah Fadli Zon sambil menyampaikan pembelaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

• Sebut Majunya Gibran Ancam Rasionalitas Pemilih, Analis Sospol Ubeidilah: Memilih karena Anak Jokowi

• Gara-gara Bahas Jokowi Siap Gigit, Fadli Zon Beri Tanggapan hingga Ditertawakan Narasumber Lain

Diketahui, Ahmad Dhani masuk bui setelah dianggap melakukan pencemaran nama baik terhadap Jokowi.

Dalam acara Mata Najwa, mulanya Fadli Zon menyampaikan kritikannya terhadap pemerintahan Jokowi.

Namun, pernyataannya itu justru disanggah oleh Juru Bicara Jokowi, Fadjroel Rachman.

"Sekarang kita mati-matian mempertahankan demokrasi, hak sipil Anda dijamin, hak politik Anda dijamin, hak ekonomi, hak sosial, hak budaya, semua saya katakan itu dijamin.," terang Fadjroel Rachman.

"Saya katakan itu lima tahun yang lalu," sahut Fadli Zon.

Di tengah perdebatan dua tokoh itu, presenter Najwa Shihab nimbrung dengan melemparkan pertanyaan pada Fadli Zon.

Najwa Shihab menyinggung soal posisi Prabowo Subianto yang kini menduduki kursi kabinet setelah sebelumnya bertarung melawan Jokowi di Pilpres 2019.

"Oh, itu lima tahun sebelum Pak Prabowo jadi menteri? Setelah Pak Prabowo jadi menteri tidak masalah?," tanya Najwa Shihab.

Menurut Fadjroel Rachman, kritik yang disampaikan Fadli Zon terhadap pemerintahan Jokowi itu cukup berlebihan.

"Jadi karakter itu Anda terlalu berlebih-lebihan untuk menyatakan itu," kata Fadhroel Rachman.

"Tidak ada satu pun upaya kami untuk menyentuh kritik Anda," sambungnya.

Lantas, Fadli Zon menyinggung soal kasus Ahmad Dhani.

"Begini ya, kita kebetulan anggota DPR, sekarang Ahmad Dani apa urusannya kok dia ngomong seperti itu dipenjara sampai satu tahun?," tanya Fadli Zon pada Fadjroel Rachman.

Namun, pertanyaan Fadli Zon itu justru dijawab oleh Irma Suryani Chaniago.

"Sebentar Nana, sebentar, saya mau sampein sama adik saya ini," ucap Irma Suryani.

Menurut Irma Suryani, Ahmad Dhani memang pantas untuk mendekam di penjara karena telah menghina Jokowi.

"Bagaimana mungkin yang namanya Ahmad Dhani bicara kotor terhadap presiden, kemudian enggak ditangkap?," tanya Irma.

"Manusia macam apa?," ucap Irma Suryani sambil menunjuk Fadli Zon.

Lebih lanjut, Irma Suryani menyinggung soal hak asasi manusia (HAM) yang dimiliki oleh setiap orang, termasuk Jokowi.

"Kita ini negara hukum, katanya kita junjung HAM, enggak boleh dong orang maki-maki orang seperti itu," kata Irma Suryani.

"Ahmad Dhani punya HAM, tapi Pak Jokowi yang dicacimaki juga punya HAM," sambung Irma Suryani sambil menunjuk Fadli Zon. 

Simak video berikut ini mulai menit 4.10:

Irma Suryani Balas Ungkit Mulan Jameela

Menanggapi debat Irma Suryani dan Fadli Zon soal Ahmad Dhani, Fadjroel Rachman turut menengahi.

Fadjroel Rachman menegaskan bahwa bukan pemerintah yang menghukum Ahmad Dhani hingga masuk penjara.

Sedangkan, pengadilan telah menentukan sanksi pada Ahmad Dhani terkait ujaran kebencian pada Jokowi.

"Sepanjang pengadilan mengatakan dia bersalah jelas kita terima, negara ini demokrasi dan berdasarkan hukum tidak pernah ada pemerintah menghukum seseorang," kata Fadjroel Rahman.

Namun, Fadli Zon menegaskan bahwa itu hanyalah teori saja.

Menurutnya, ada campur tangan politik dalam kasus yang menjerat Ahmad Dhani.

"Itu teorinya. Lah itulah karena hukum menjadi sub-ordinasi kepentingan politik," kata Fadli Zon.

Sekali lagi, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa pengadilan yang memberikan putusan bagi Ahmad Dhani.

"Tidak pernah ada pemerintah menghukum seseorang, saudara yang Anda sebut tadi dihukum oleh pengadilan bukan sama sekali pemerintah," tegas Fadjroel Rahman.

Turut menambahkan apa yang diungkapkan Fadjroel Rachman, Irma Suryani lantas menyinggung Mulan Jameela yang tak lain adalah Ahmad Dhani.

Irma Suryani menegaskan bahwa Mulan Jameela telah kalah dalam pemilihan Calon Legislatif (Caleg) 2019.

Sehingga seharusnya Mulan Jameela itu tidak berhak mendapat kursi DPR.

"Satu lagi Fadjroel, satu lagi kalau mau bicara bener, si Fadli ini mau bicara benar."

"Mulan Jameela itu betul kalah lo, suaranya itu enggak mencukupi," ujar Irma Suryani.

Irma Suryani menyebut Partai Gerindra sengaja melakukan segala cara demi memenangkan Mulan Jameela.

Sehingga, orang-orang Gerindra yang berhak masuk DPR dibatalkan duduk di lembaga legislatif tersebut.

"Tapi kemudian orang-orang yang menang ini dikalahkan oleh Mulan Jameela, masuklah Mulan Jameela untuk menebus jasa-jasa Ahmad Dhani," ungkap Irma Suryani.

Fadli Zon menegaskan, hal itu tidak ada kaitannya antara masalah Ahmad Dhani dengan masuknya Mulan Jameela menjadi anggota DPR.

"Oh enggak-enggak ada hubungannya," bantah Fadli Zon.

Irma Suryani menegaskan, apa yang dilakukan oleh pihak Fadli Zon telah keterlaluan.

"Apakah itu enggak zalim? Oh enggak oke itu juga bagian dari kezaliman yang kalian lakukan," ujar Irma Suryani.

"Oh itu enggak ada hubungannya," tegas Fadli Zon.

Sehingga, Irma mengingatkan Fadli Zon untuk tidak menuduh sembarangan jika pihaknya memang berbuat demikian.

"Nggak bisa, jadi enggak boleh mengatakan orang lain dzalim kalau kamu tuh zalim," seru Irma Suryani.

Sedangkan, Fadli Zon terlihat tak mau memperpanjang perdebatannya dengan Irma Suryani.

Ia lantas mengalihkan pembicaraan ke masalah lain, termasuk mengkritisi rencana pemindahan ibu kota.

"Saya mau menyatakan beberapa hal," ungkap Fadli.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Mariah Gipty)