TRIBUNWOW.COM - Penyebar Meme Joker Anies, Ade Armando memenuhi panggilan polisi pada Rabu (20/11/2019). Ade Armando mengaku pemanggilannya terkait kasus meme Joker yang mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pria yang juga merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) tersebut mengatakan meme Joker Anies bukan satu-satunya gambar kritik tentang Anies Baswedan yang ia sebar.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (20/11/2019), mulanya Ade Armando mengatakan dirinya tidak mengetahui seperti apa pemeriksaan yang akan dijalaninya di polisi nanti.
"Akan mengikuti semua Jadi saya diminta hari ini, saya datang hari ini. Saya kurang tahu (pemeriksaanya) ya," Kata Ade Armando.
Ade Armando mengaku dirinya dituduh mengubah hingga merusak foto Anies Baswedan
"Pasalnya kan saya dituduh mengubah, menambahkan, merusak, fotonya Pak Anies," terang Ade Armando.
Ade Armando mengaku nantinya ia akan membuktikan dirinya tidak melakukan pengrusakan foto Anies Baswedan.
"Itu akan saya jawab. Bukan saya yang melakukan itu semua," kata Ade di lokasi.
Soal meme Joker Anies, Ade Armando mengaku ia mendapat dari grup whatsapp (WA).
"Dapatnya dari WA grup. Jadi ada yang menyebar saya upload dan itu banyak sebenarnya," kata Ade Armando.
Ia juga mengaku dirinya tidak hanya mengunggah satu gambar kritik terhadap Anies Baswedan.
Ade Armando mengatkaan sebelumnya ia telah menyebarkan meme-meme lain yang mengkritik Anies Baswedan.
"Bukan cuma satu gambar itu yang saya upload. Sebelum-sebelumnya juga beberapa meme yang mengkritik Pak Anies sudah saya upload," kata Ade Armando.
• Curhatan Warga Sunter, Digusur hingga Ungkit Janji Anies Baswedan: Peribahasanya Kita Punya Pemimpin
Ade Armando Jelaskan Makna Meme Joker
Pembuat meme Anies Joker, Ade Armando mengatakan orang-orang perlu memahami bagaimana karakter Joker yang sebenarnya untuk mengerti arti dari meme tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Kompas Tv, Minggu (3/11/2019), mulanya Ade mempertanyakan apa hal yang terjadi sehingga kritik tersebut keluar.
Ia merujuk pada masalah yang sedang ada di DKI Jakarta soal kejanggalan anggaran yang menyebabkan meme tersebut tercipta.
Dilaporkan Terkait Ubah Wajah Anies Jadi Joker, Ade Armando: Saya Secara Sadar Menyebarkannya. Anies disamakan dengan Joker yang dimainkan oleh Joaquin Phoenix (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/Instagram/imanis.id)
"Isu terbesarnya, menurut saya kenapa keluar kritik tersebut (meme Joker Anies)," jelas Ade.
Ade kemudian memaparkan kritik yang bisa disampaikan dengan berbagai cara.
"Kritik itu bentuknya bisa macam-macam, bisa sarkastis, bisa dengan santun," tambahnya.
Ade mengatakan dirinya tidak perlu santun dalam penyampaian kritik.
"Saya tidak merasa perlu untuk bersantun-santun dalam hal ini (kritik)," tutur Ade.
Meluruskan kesalahpahaman yang sering terjadi, Ade menjawab dirinya bukanlah pihak yang membuat meme tersebut.
Dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut hanya menyebarkan meme yang telah ada.
"Itu adalah meme yang saya repost (unggah ulang)," tuturnya.
• Soal Penggusuran Warga Sunter, Politisi PDIP Ungkit Kampanye Anies Baswedan, Sentil Puisi Fadli Zon
Kemudian Ade menjelaskan siapapun yang mengerti tentang karakter Joker, akan mengetahui bahwa Joker bukan tokoh antagonis.
"Tapi siapapun yang tau cerita tentang Joker akan tahu Joker itu sebetulnya bahkan bukan tokoh yang antagonis," jelas Ade.
Ade kemudian menjelaskan sesungguhnya Joker adalah tokoh yang mulanya merupakan orang baik tapi karena kejahatan lingkungan sekitar terhadap dirinya, kemudian berubah menjadi tokoh yang menyimpang.
"Dia adalah tokoh yang dibuat dalam film itu, dibuat untuk diminta dimaklumi kenapa dia melakukan itu (kejahatan)," imbuhnya.
Ade menekankan hal tersebut harus dipahami agar mengerti isi dari kritik tersebut.
"Jadi konteks itu pun harus dipahami," jelasnya.
Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 4.35
Fahira Idris Terima Banyak Laporan untuk Polisikan Ade Armando
Anggota DPD RI Fahira Idris melaporkan pembuat meme Joker Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ade Armando karena banyaknya laporan yang ia terima.
Fahira mengaku menerima ratusan sms, Whatsapp dan email terkait laporan meme Anies Baswedan.
Dikutip TribunWow.com dari unggahan video kanal youtube KompasTv, Minggu (3/11/2019), mulanya Fahira menjelaskan soal kritik Joker yang dilakukan oleh Ade adalah hal yang salah.
"Kritik dengan (dibandingkan) mengubah wajah seorang gubernur menjadi Joker itu sangat berbeda sekali," terangnya.
Fahira kemudian menjelaskan berbagai cara mengkritik yang bisa dilakukan.
"Kritik itu bisa melalui bicara, atau menulis seperti yang saya lakukan," terangnya.
Ia menyayangkan status Ade yang merupakan dosen.
Menurutnya sebagai dosen, Ade seharusnya mengerti bagaimana cara menyampaikan kritik yang baik dan benar.
"Dia kan dosen, artinya orang terpelajar, harusnya tahu cara mengkritik yang baik dan benar seperti apa," tegasnya.
Ia takut jika Ade tidak diluruskan, caranya mengkritik akan dirasa sebagai suatu hal yang biasa.
"Jangan nantinya itu seperti pembenaran cara mengkritik," jelas dia.
• Anies Tegaskan Dirinya Tak akan Urus Meme Joker: Kedengkian Itu Enggak Ada Obatnya
Fahira kemudian mengkhawatirkan bila mahasiswa dan mahasiswi Ade akan mengikuti caranya mengkritik.
"Dan akhirnya semua nanti murid-muridnya ini merasa itu fine-fine (baik-baik) saja," terang dia.
Ketika Fahira ditanya mengapa dirinya tidak pernah keberatan ketika banyaknya meme jokowi yang beredar.
Ia menjawab di kasus meme Joker Anies, sudah banyak yang mengajukan keberatan.
"Sudah banyak yang mengajukan keberatan (terhadap meme Joker Anies)," kata dia.
Ia mengatakan tidak semua kasus kritik meme dia yang melaporkan.
"Jangan memberikan beban itu kepada saya," katanya.
Fahira menjelaskan Jokowi pasti sudah memiliki relawan yang akan melaporkan kasus meme begitu pula dengan Anies.
"Pak Jokowi yang melaporkan ya pasti relawannya, Pak Gubernur ya mungkin relawannya juga," tambahnya.
Lalu ia menjelaskan dirinya pernah menerima banyak masukan untuk melaporkan Ade.
"Saya tanggal 1 November menerima 300 sms, 250 Whatsapp yang masuk dan 375 e-mail," terangnya.
Saat menerima pesan-pesan tersebut, Fahira mengaku masih belum mengetahui kasus yang terjadi.
• Tanggapi Meme Joker yang Viral, Anies Baswedan Sebut Penghinanya Tak Memiliki Kehormatan
"Saya belum tau ada kasusnya (meme Joker Anies)," tambahnya.
Namun ketika dirinya melihat akun Faceook dari Ade Armando, ia mengatakan dirinya terkejut melihat meme Joker Anies.
"Begitu saya liat facebooknya Ade Armando, saya sangat terkejut, saya melihat ada foto seperti itu dirusak memakai baju resmi gubernur," tuturnya.
Fahira kemudian menjelaskan juga ada kata-kata yang tidak sepantasnya digunakan.
"Kemudian ada kata-kata gubernur jahat berawal dari menteri yang dipecat," jelasnya.
Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 0.50
(TribunWow.com/Anung Malik)