Kabinet Jokowi

Ungkap Perubahan Sikap Ahok, Djarot Saiful Hidayat: Sudah 'Semedi' di Mako Brimob

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Djarot Saiful Hidayat dalam tayangan AIMAN Kompas TV

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Siful Hidayat mengungkapkan sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini sudah berbeda dari yang dulu.

Djarot menyebut banyak perubahan yang terjadi pada diri Ahok seusai mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob.

Disebutnya, Ahok kini menjadi sosok yang jauh lebih baik dari Ahok yang dulu.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan 'AIMAN' yang diunggah secara live di channel YouTube KOMPASTV, Senin (19/11/2019).

Ahok Dilirik Jadi Bos BUMN, Said Didu Soroti Karakter Ahok hingga Bandingkan dengan Ignasius Jonan

Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga Menduga Penolakan Serikat Pekerja pada Ahok karena 2 Alasan Ini

Selama 2,5 tahun mendapingi Ahok semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta, Djarot tak menampik bahwa banyak gejolak yang terjadi di awal kepemimpinan.

"Begini, ketika saya mendampingi dia sebagai wakil gubernur ya, gejolak itu muncul, hampr-hampir dalam tanda kutip tidak bisa dikontrol," terang Djarot.

Namun, seusai mendekam di Rutan Mako Brimob, Ahok disebutnya banyak mengalami perubahan.

"Tetapi ingat bahwa dia (Ahok) sudah bersemedi di Mako Brimob, bermeditasi, berdialog dengan dirinya sendiri," jelas Djarot.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Siful Hidayat mengungkapkan sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini sudah berbeda dari yang dulu. (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Selama mendekam di Rutan Mako Brimob, Ahok banyak belajar untuk mengontrol emosi dan menguasai dirinya sendiri.

"Dan di situ lah dia (Ahok) belajar, dia belajar untuk menguasai dirinya sendiri, sehingga dia berusaha untuk menjadi manusia yang baik, bukan sekedar manusia yang pintar," ucap Djarot.

"Bagaimana dia (Ahok) bisa menurunkan tingkat kesombongan beliau (Ahok)," sambungnya.

Lantas, Djarot menyebut bahwa selama di penjara Ahok juga mengintroskpeksi diri.

"Dan dia yang saya senang ketika dia (Ahok) di penjara itu tidak meratap, tapi justru dia menemukan kesalahan-kesalahan di masa lampau," ucap Djarot.

Djarot menegaskan, Ahok kini sudah berbeda dari yang dulu.

"Kalau dari sisi pengendalian emosi, dia (sekarang) sudah berbeda," ucapnya.

Terkait sikap Ahok yang sering meledak-ledak, Djarot menyebut itu hanya lah bentuk kekesalan Ahok.

Ia bahkan menyebut sikap meledak-ledak bukan lah watak Ahok.

"Itu bukan watak dia (Ahok) sebetulnya, itu bentuk ekspresi kejengkelan aja. Watak dia itu sebenarnya dia baik, hatinya bersih, niatnya baik, cuma langsung spontan dia keluarkan," ungkap Djarot.

Ahok Dilirik Jadi Bos BUMN, Deddy Sitorus Singgung Gebrakan Ahok saat Pimpin DKI: Lawannya Garong

Soal Wacana Ahok Jadi Bos BUMN, Deddy Sitorus Singgung Kasus Korupsi Petinggi PLN: Bocor Sana-sini

Lantas, Djarot menyebut Ahok kini ingin menjadi orang yang lebih baik.

"Sekarang dia sudah mulai menyedari, makanya 'Mas saya ini belajar sebagai seorang Basuki'," kata Djarot menirukan ucapan Ahok.

"Basuki itu orang yang baik, orang yang mencita-citakan kebahagiaan, apalagi dia (Ahok) ngomong 'Apalagi ada Tjahaja Purnama' yang (artinya) disinari oleh cahaya," sambungnya.

Meskipun begitu, Djarot menyebut sikap meledak-ledak terkadang juga perlu dilakukan oleh seorang pemimpin.

"Sehingga yang meledak-ledak itu akan disalurkan, tetapi Aiman, meledak-ledak itu kadang-kadang dibutuhkan untuk membongkar kerak-kerak yang buruk itu secara cepat, saya katakan dia (Ahok) adalah seorang pendobrak," terang Djarot.

Tanggapan Ahok soal Wacana Penunjukan Ahok Jadi Bos BUMN

Mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengungkap keyakinannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk bisa mengemban tugas sebagai pimpinan di BUMN.

Diketahui, Ahok dikabarkan akan mendapat posisi strategis di satu di antara perusahaan BUMN.

Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (16/11/2019), Djarot mengungkap kepemimpinan Ahok di DKI Jakarta dan BUMN akan berbeda.

Disebutnya, Ahok telah belajar untuk menguasai diri sendiri.

"Dia pasti akan merubah gayanya selama waktu di DKI dan nanti masuk di BUMN kalau dipercaya," terang Djarot.

"Kalau saya berbicara dengan dia beberapa kali, dia sudah berkontempelasi selama 2 tahun ya, dia sudah berusaha belajar untuk memahami dirinya dan menguasai dirinya."

Lantas, Djarot menyebut Ahok sebagai orang yang mudah mempelajari hal baru.

Ahok disebutnya juga memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan baru.

"Dia orang yang cepat belajar, saya yakin dia akan belajar tentang sistemnya kayak apa, budayanya kayak apa, kita harus masuk lewat mana," jelas Djarot.

"Dan dia menjadi pendengar yang baik ketika dia masuk pada lingkungan yang baru."

Mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)
Lantas, Djarot mengaku yakin Ahok akan memimpin perusahaan BUMN secara baik dengan kemampuan yang dimiliki.

"Jadi menurut saya yakin, optimis dan percaya bahwa beliau mampu, terutama untuk membereskan persoalan-persoalan di suatu perusahaan atau suatu pemerintahan," terang Djarot.

"Dan saya yakin beliau mampu meletakkan dasar-dasar, tata kelola perusahaan yang sehat dan baik."

Begini Respons 10 Tokoh dan Pengamat soal Penunjukan Ahok Jadi Bos di BUMN, Pertamina atau PLN

Ferdy Hasiman Sebut Alasan Ahok Harus Jadi Direktur Pertamina: Selama Ini Sangat Nyaman

Djarot juga menyebut selama menjalankan pekerjaan Ahok tak pernah mementingkan diri sendiri.

Disebutnya, Ahok sudah selesai memenuhi keinginan sendiri.

"Dia orang tipe yang tidak mementingkan kepentingan pribadi, karena dia sudah selesai dengan dirinya sendiri," jelas Djarot.

Lantas, ia mengungkapkan keyakinannya tentang kemauan Ahok dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memperbaiki BUMN.

"Saya yakin apa yang berkembang selama ini dia dipanggil oleh Pak Erick Thohir keinginannya semata-mata memperbaiki BUMN," jelas Djarot.

"Dan pendekatannya pasti pertimbangannya pasti profesionalitas."

Terkait posisi Ahok di BUMN, Djarot mengaku belum mengetahui pasti.

Namun, melihat kemampuaan yang dimiliki sang mantan gubernur, Djarot memprediksi Ahok akan ditempatkan pada posisi direksi.

"Kalau boleh saya pribadi ya? Kalau melihat karaktenya dia seperti itu, kemudian integritasnya seperti itu, dia itu seorang pekerja, dia itu seorang eksekutor, maka lebih tepat dia di jajaran direksi," terang Djarot.

"Sehingga secara langsung dia bisa memperlihatkan kinerjanya, inovasi, kreatifitas yang akan dia kerjakan, terserah sih."

Simak video berikut ini menit 2.28:

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)