TRIBUNWOW.COM - Pimpinan Front Pembela Islam, Habib Rizieq dikabarkan mendapatkan pencekalan dari Kerajaan Arab Saudi hingga tak bisa pulang ke Indonesia.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD membantah dirinya sudah mendapat surat bukti pencekalan dari Kuasa Hukum Habib Rizieq, Sugito Atmoprawiro.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Official iNews pada Kamis (14/11/2019), Mahfud MD menyebut justru dirinya mendapat surat bahwa Habib Rizieq tidak boleh keluar atas alasan keamanan.
• Kasus Habib Rizieq Dianggap Kecil dan Minta Pimpinan FPI Bersyukur, Guntur Romli: Ngapain Pulang?
"Ndak ada, kalau kamu punya kasih ke saya," ujar Mahfud MD.
Saat ditanya sudah mendapat pesan terkait Habib Rizieq melalui WhatsApp, Mahfud MD mengatakan itu bukan surat dari pemerintah Arab Saudi.
Mahfud MD menjelaskan surat itu hanya surat penolakan bukan pencekalan.
"Itu bukan surat dari pemerintah, itu surat penolakan bahwa yang bersangkutan tidak boleh keluar karena alasan keamanan gitu aja," ujar Mahfud MD.
Namun, Pakar Tata Hukum Negara itu mengatakan tidak mengetahui darimana surat itu didapat oleh pihak Habib Rizieq.
"Tidak dijelaskan bahwa apakah itu pemerintah Indonesia, apakah pemerintah Arab itu tidak ada," katanya.
Sekali lagi, Mahfud MD menegaskan bahwa apa yang dikirimkan melalui media perpesanan Whatsapp bukanlah surat bukti pencekalan.
"Bukan, gimana, kamu kalau dikasih surat gitu gimana cara membuktikkannya coba beritahu saya, saya laksanakan kalau kamu menganggap itu bukti," ujar Mahfud MD.
Sementara itu, Ketua Umum HRS Center, Abdul Choir mengatakan bahwa pencekalan itu benar adanya.
Hal itu diungkapkan Abdul Choir saat hadir di acara Dua Sisi tv One pada Kamis (14/11/2019).
Abdul Chair menjawab bahwa Habib Rizieq sebenarnya sudah bertanya pada Pemerintah Arab Saudi mengapa tidak bisa keluar.
Namun, menurut keterangan Abdul Chair, Habib Rizieq tidak bisa keluar karena pencekalan.
"Habib Rizieq sudah menanyakkan ke pihak imigrasi, kenapa saya tidak bisa exit."
"Kemudian, jawaban dari pihak imigrasi karena ada perintah sebagaimana tadi saya sampaikan dari penyidik, intelejen, Arab Saudi," ujar Abdul Chair.
• Soal Polemik Surat Cekal Habib Rizieq Shihab, Mahfud MD Ungkap Isinya: Bukan Urusan Dia dengan Kita
Ia menegaskan, pencekalan Habib Rizieq hingga tak bisa kembali ke Indonesia itu nyata adanya.
"Itu disampaikan melalui pihak imigrasi di Saudi Arabia, jadi bukan mengada-ngada," ujar Abdul Chair.
Terdapat surat yang membuktikan bahwa memang Habib Rizieq mengalami pencekalan.
"Tetapi ini kan dalam fakta yang terungkap, keterangan yang didapatkan saya tadi sudah sampaikan bukti surat itu alat bukti, keterangan oleh siapapun itu menjadi kesaksian," ungkapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-3:35:
Perdebatan Guntur Romli vs Abdul Chair soal Pencekalan Habib Rizieq
Politisi PSI, Guntur Romli mengatakan seharusnya Habib Rizieq jangan menyalahkan pemerintah Indonesia soal pencekalan dirinya.
"Jadi menurut saya pencekalan Habib Rizieq keluar oleh Kerajaan Arab Saudi dan menurut saya jangan marah-marah ke pemerintah Indonesia."
"Karena yang mencekal itu adalah pemerintah atau kerajaan Arab Saudi," ujar Guntur Romli.
"Kita menuntut keadilan," sela Abdul Chair.
Kemudian, Guntur Romli kembali mengatakan seharusnya Habib Rizieq Saudi seharusnya bersyukur.
Pasalnya, Habib Riziq yang sudah melebihi waktu izin tinggal di Arab Saudi seharusnya sudah diberikan sanksi.
"Kemudian sesuai aturan Arab Saudi, harusnya Habib Rizieq yang overstay satu tahun setengah, dia masuk penjara atau dia juga dapat denda," ujar Guntur Romli.
Abdul Chair menilai overstay terjadi lantaran Habib Rizieq dilarang kembali ke Indonesia.
"Overstay itu karena terjadi ada pencegahan itu jadi overstay," bantah Abdul Chair keras.
"Harusnya dia bersyukur ini nggak dipenjara, enggak disuruh bayar denda masih ngamuk-ngamuk," ujar Guntur Romli lagi.
"Tidak ngamuk-ngamuk, siapa yang ngamuk-ngamuk," bantah Abdul Chair kemudian.
• Jubir FPI Sebut Intelijen Arab Saudi Cegah Habib Rizieq Pulang ke Indonesia: Alasan Keamanan
Seakan tak menggubris perkataan Abdul Chair, Guntur Romli menegaskan bahwa Habib Rizieq seharusnya bersyukur.
"Kalau hukum Arab Saudinya keras ya itu dilaksanakan, dia masuk penjara. Makanya bersyukur dong, " kata Guntur Romli.
Kemudian, menurut Guntur Romli, jika memamg Habib Rizieq merasa dicekal seharusnya sang pemimpin FPI itu harusnya meminta perlindungan pada pemerintah Indonesia yang ada di sana seperti kasus TKI.
Namun, Abdul Chair langsung berkata lantang bahwa dalam kasus Habib Rizieq tidak bisa disamakan dengan TKI.
"Ketiga, soal permintaan kepada pemerintah Indonesia, oke setiap warga negara Indonesia yang ada di dalam negeri itu harus mendapat perlindungan, nah biasanya kasus-kasus seperti TKI, TKW di Arab Saudi," ungkap Guntur Romli.
"Jangan samakan kasus Habib Rizieq dengan TKI, Anda salah. Tidak tepat," ujar Abdul Chair keras.
Bahkan saking kerasnya, kedua belah pihak berdebat dengan saling tunjuk.
Abdul Chair juga sempat mengetuk mejanya.
"Soal warga negara yang di luar negeri, di Arab Saudi rata-rata seperti itu," ujar Guntur Romli lagi.
"Undang-undangnya beda," bantah Abdul Chair.
• Dirjen Imigrasi Sebut Paspor Habib Rizieq Berlaku hingga 2021: Soal Visa, Itu Kewenangan Arab Saudi
Lagi-lagi seakan tak menggubris Abdul Chair, Guntur Romli menegaskan seharusnya meminta perlindungan pemerintah Indonesia yang ada di Arab Saudi.
"Apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia? Melakukan pendampingan,"
"Pertanyaannya apakah Habib Rizieq sudah melakukan permintaan resmi, datang kemudian menanyakkan ke pihak imigrasi? Kenapa saya dicekal," ujar Habib Rizieq. (TribunWow.com/Mariah Gipty)