Kabinet Jokowi

Effendi Simbolon Ungkap Alasan Debat Keras Prabowo Subianto saat di DPR, Ada Kaitannya dengan Jokowi

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR fraksi PDIP, Effendi Simbolon membongkar suasana sebelum Rapat Perdana Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan dengan Komisi I DPR, di Gedung DPR, Senayan pada Senin (11/11/2019).

TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto baru saja menggelar Rapat Perdana dengan Komisi I DPR, di Gedung DPR, Senayan pada Senin (11/11/2019).

Dalam rapat tersebut, Prabowo Subianto beberapa kali didebat oleh Anggota DPR fraksi PDIP, Effendi Simbolon terkait masalah anggaran.

Hadir di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Selasa (12/11/2019), Effendi Simbolon mengungkapkan mengapa dirinya keras mendebat Prabowo Subianto.

Bongkar Perasaan Prabowo setelah Debat dengan DPR, Dahnil Anzar Akui Sering Debat dengan Menhan

Effendi justru mengatakan dirinya berharap visi dan misi Prabowo Subianto nantinya dapat dipercayai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya kita terus memberi harapan, menaruh harapan, mendorong satu tahap lagi meyakinkan presiden," ungkap Effendi.

"Anda yakini apa yang disampaikan Pak Prabowo kemarin belum tentu disetujui oleh presiden," sela pembawa acara, Aiman Witjaksono.

Effendi membantah pertanyaan Aiman, ia menegaskan sekali lagi ia berharap apa yang dirapatkan Menteri Pertahanan dengan DPR bisa disetujui presiden.

"Justru saya berdoa malah, jangan sampai, jangan sampai satu komisi ini harapkan, ya dipatahkan oleh pak presiden," ujarnya.

"Dan akhirnya kembali ke angka normatif lagi, ya maka enggak ada yang bisa kita harap untuk pertumbuhan," tambah Effendi.

Lihat videonya mulai menit ke-22:00:

Pada kesempatan tersebut, Effendi  mengatakan bahwa suasana sidang justru seperti saat debat calon presiden.

"Nggak-nggak kebetulan kita tidak membahas itu, orang baru masuk saja, kita baru masuk saja suasana itu ya apa ya suasana kayak lagi pencapresan," ungkap Effendi.

Kendati demikian, Effendi mengaku merasa biasa saja dan menghormati semua orang yang rapat dengannya.

"Kalau kita kan biasa saja, menghormati ini," ujarnya.

"Ini maksudnya apa ini," tanya Aiman.

Effendi merasa mungkin sidang dengan Prabowo Subianto seperti suasana pencapresan lantaran Menteri Pertahanan tersebut adalah rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

"Suasana apapun karena dia rivalnya Pak Jokowi kemudian menjadi," kata Effendi.

"Jangan-jangan Bung Effendi belum move on ini," singgung Aiman.

Effendi membantah dirinya belum bisa bangkit dari suasana Pilpres tahun ini.

"Loh kalau enggak move on saya justru sudah move on, saya langsung to the point bahwa saudara menteri itu pembantu presiden. Saya menghormati Beliau," jelas Effendi.

"Maksudnya Pak Prabowo seperti Capres karena banyak, banyak pengawalnya Anda mau mengatakan itu," tanya Aiman langsung.

Namun, Effendi enggan berkomentar masalah tersebut.

Ia hanya ingin menyampaikan hal di dalam rapat secara terbuka.

"Enggak saya enggak komentar itu. Itu kan kita kebetulan sekian periode di DPR jadi ya karena kan masalah itu kan sedang berjalan, dinamika terus berjalan jadi langsung aja ke pokok masalah," ujar dia.

Politisi PDIP Effendi Simbolon Sebut Rapat dengan Prabowo seperti Pencapresan, Aiman: Belum Move On?

Interupsi Mewarnai Rapat Perdana Prabowo Subianto dengan Komisi I DPR RI

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjalani rapat perdana dengan Komisi I DPR RI, di Gedung Senayan Jakarta, Senin (11/11/2019).

Dalam rapat tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan visi misinya sebagai Menhan.

Namun, saat selesai menyampaikan pemaparannya, rapat diwarnai interupsi dari anggota yang hadir.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan langsung YouTube KOMPASTV, Meutya Viada Hafid selaku pimpinan sidang dan Ketua Komisi 1 DPR RI Fraksi Golkar memberikan apresiasinya kepada Prabowo.

Prabowo Subianto saat rapat perdana dengan Komisi I DPR, Selasa (11/11/2019). (YouTube DPR RI)

 

• Debat Politikus PDIP Effendi Simbolon dengan Prabowo di Rapat Perdana: Silakan Saudara Menhan

• Rapat Perdana dengan Komisi I DPR, Prabowo Singgung Pembangunan Infrastruktur Pemerintah

"Baik, terima kasih Pak Menhan, perlindungan bagi segenap bangsa Indonesia yang tadi bapak sampaikan bukan lah hal yang mudah, memberikan rasa aman pada seluruh warga adalah tugas yang tidak mudah," terang Meutya.

"Namun paparan Pak Menhan paling tidak bagi kita yang berada di ruangan ini dan mendengarkan mudah-mudahan saya tidak salah kalau mengatakan bapak membawa harapan baru bagi perbaikan-perbaikan, PR-PR (Pekerjaan rumah) yang selama ini ada dalam sistem pertahanan kita."

Namun, seusai Meutya menyampaikan apresiasi, anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon memberikan interupsi.

"Pimpinan, interupsi," ucap Effendi.

"Silakan singkat Pak Effendi ya," kata Meutya.

Dalam interupsinya, Effendi meminta Prabowo memaparkan anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan visi dan misi sebagai Menhan RI.

"Saya ingin meminta sekaligus dipaparkan karena di sini ada dukungan anggaran, tadi saudara Menhan tidak menyinggung," ucap Effendi.

"Hanya visi misi dan itu masih visisoner, dukungan anggaranya seperti apa? Karena di sini ada, tolong disampaikan jadi ini menjadi bahasan rapat kita pagi ini."

Prabowo pun berusaha menangapi permintaan Effendi tersebut.

"Saya, itu termasuk," ucap Prabowo.

Namun, belum selesai menjawab, ucapan Prabowo dipotong oleh Syaifullah Tamliha, anggota DPR RI Fraksi PPP.

"Pimpinan pimpinan," ucap Tamliha menginterupsi.

"Pak Menhan tahan sebentar, Pak Tamliha silakan," ucap Meutya.

Menurut Tamliha, sebaiknya pembicaraan mengenai anggarakan diselenggarakan secara tertutup.

"Sesuai dengan kespakatan rapat pimpinan kapoksi (ketua kelompok komisi) untuk hal anggaran nantinya dalam sesi yang tertutup, terimakasih," terang Tamliha.

Mendengar pernyataan tersebut, Prabowo lantas memberikan tanggapannya.

"Saya kira demikian, saya katakan mengenai hal yang rinci yang bersifat teknis dan anggaran saya mohon tertutup, kita akan sampaikan, kita akan bahas," ucap Prabowo.

"Terima kasih Pak Menhan," ucap Meutya.

• Prabowo Ingatkan Elite soal Ancaman Indonesia: Sejak Lahir Selalu Ingin Dihancurkan oleh Bangsa Lain

• Wishnutama Tanggapi Meme Dirinya dengan Nadiem Makarim yang Juga Turut Singgung Prabowo

Namun, Effendi kembali menyampaikan interupsi.

Menurutnya, terkait anggaran dapat disampaikan dalam rapat terbuka.

"Tapi ininya terbuka, bagaimana mau tertutup?," ucap Effendi.

Ia lantas memberikan kritikan kepada Prabowo.

"Sebentar, Menhan itu lazimnya menyampaikan apa yang menjadi program kerjanya termasuk dukungan anggarannya bahwa nanti misalnya kita ingin bahas ini tertutup ya ini kesepakatan kita, tapi di bahan ini sudah terbuka saudara Menhan," ucap Effendi.

Namun, Prabowo menyebut soal anggaran tersebut akan ia bahas secara terbuka tapi hanya dengan anggota Komisi 1 DPR RI.

"Terbuka kepada komisi 1 tetapi kita tidak terbuka kepada umum," ucap Prabowo. (TribunWow.com)