TRIBUNWOW.COM - M Qadari, seorang pengamat politik mempertanyakan sosok politisi dari Partai Solidaritas Indoensia (PSI), William Aditya.

Diketahui, William Aditya merupakan sosok yang pertama kali membongkar perihal adanya kejanggalan di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.

Momen tersebut tampak dalam tayangan yang diunggah melalui kanal Indonesia Lawyer Club (ILC), seperti dikutip TribunWow.com, Rabu (13/11/2019).

• William Paparkan Usaha PSI Perjuangkan Transparansi Anggaran: Tidak Digubris sampai Sekarang

Saking penasarannya, M Qadari bahkan menanyakan perihal data diri William Aditya, mulai dari usia hingga ke ranah jejak pendidikannya.

Ia merasa penasaran lantaran William Aditya yang belum lama ini berkecimpung di dunia politik, sudah berani membongkar adanya kejanggalan di pemerintahan.

"Saya penasaran sama William ini, dinda William ini, ini rising star ini ya, fenomenal, baru dilantik sudah langsung hits," kata M Qadari.

Mulanya, M Qadari menanyakan perihal usia William Aditya.

"Pertama saya mau nanya, usianya berapa?," tanya M Qadari.

"23 (tahun) pak," jawab William Aditya.

"Tolong diulang yang kenceng," kata M Qadari.

"23 (tahun) pak," ucap William Aditya mengulangi.

• Bahas Anies Baswedan di ILC, Pengamat Politik Peringati William, Sebut PSI Bisa Dituduh Punya Capres

Bangga dengan apa yang dilakukan William Aditya, M Qadari lantas meminta para penonton yang hadir untuk bertepuk tangan.

Menurutnya, di usia yang masih relatif muda, William Aditya sudah memiliki keberanian untuk berbicara di depan para elite politik.

"Tepuk tangan dulu buat William, saya salut untuk dinda usia 23 tahun tapi bisa berbicara dengan begitu lancar dan lantang," jelas M Qadari.

Tak ayal, M Qadari kemudian menggoda mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat yang saat itu juga tampak hadir dalam acara yang sama. 

"Di sebelahnya tidak kalah pamor dengan Djarot Saiful Hidayat yang usianya 24 (tahun)? Oh 25 (tahun)," goda M Qadari pada Djarot.

Tak hanya Djarot, Qadari juga melontarkan godaannya kepada Inggard Joshua, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta.

"Untuk perbandingan sedikit karena saya kira ini (William) anak di sana (Inggard) bapak, Pak Inggard usia berapa? 63 (tahun) luar biasa, tepuk tangan buat DPRD DKI Jakarta ya," lanjut Qadari.

"Dari 23 (tahun) sampai ke 63 (tahun)."

• Dituduh Cari Sensasi karena Bongkar Kejanggalan APBD DKI, Begini Jawaban Politisi PSI William Aditya

Qadari lantas menyebut William dan Inggard merupakan para milenial, namun dari generasi yang berbeda.

"Beliau berdua ini sama-sama milenial, bedanya ini junior milenial, itu senior milenial," kata Qadari.

"Jadi luar biasa untuk (William) usia 23 tahun."

Qadari kemudian lanjut menanyakan perihal latar belakang William Aditya.

Ia mengaku penasaran terhadap William yang memiliki keberanian tinggi membongkar APBD janggal DKI Jakarta.

"Tanya lagi, saya pengin memahami Anda ini siapa dan kenapa berani-beraninya kayak gitu? Pendidikan apa di mana?," lanjut Qadari bertanya.

"S1 (sarjana -red) pak (jurusan) Hukum di UI (Universitas Indonesia)," jawa William.

Mendengar jawaban tersebut, Qadari kembali bertanya.

"Oh ya pantas," terang Qadari.

"Pekerjaan sebelum masuk DPRD DKI Jakarta?," lanjut Qadari.

• Politisi PSI William Aditya Beri Ancaman pada Anies Baswedan, Ini Konsekuensinya jika Tak Dipenuhi

William Aditya mengaku belum pernah bekerja di tempat lain.

Sebelum menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, William mengaku hanya aktif sebagai mahasiswa.

"Mahasiswa pak," jawab William.

"Apakah Anda sekarang masih mahasiswa UI?," tanya Qadari.

William pun mengaku telah resmi lulus dari universitas dan kini berprofesi sebagai politisi.

"Enggak, sudah lulus," jawab William.

"Alhamdulillah, jadi DPRD ini adalah pekerjaan pertama secara resmi?," tanya Qadari.

"Betul," jawab William.

• Politisi PSI William Aditya Anggap Anies Baswedan Amatir dan Tak Transparan, Kirim Ancaman Berikut

Mengetahui usia dan pendidikan William itu, Qadari lantas meminta penonton memberikan tepuk tangan untuk politisi berusia 23 tahun itu.

"Tepuk tangan sekali lagi, saya baru pertama kali bertemu, baru lulus langsung jadi anggora DPRD ya, duduk semeja dengan Gubernur dengan Pak Sekda (Sekertaris Daerah), luar biasa," ucap Qadari.

Menanggapi ucapan Qadari, Karni Ilyas selaku pembawa acara pun memberikan komentarnya.

"Baru lulus, saya yang lulus 70 (1970 -red) aja enggak pernah duduk di dewan," kata Karni Ilyas.

"Itu kan hebat, Bang Karni aja pengin tapi enggak bisa," sahut Qadari.

Simak video berikut ini menit 3.05:

(TribunWow.com)