Ledakan Bom di Polrestabes Medan

Identitas Pelaku Ledakan Bom di Polrestabes Medan Terungkap, Statusnya Mahasiswa

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menunjukkan foto pelaku ledakan Polrestabes Medan

TRIBUNWOW.COM - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengungkapkan identitas pelaku peledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

Informasi ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Mabes Humas Polri, Jakarta seperti yang dikutip dari tayangan YouTube metrotvnews, Rabu (13/11/2019).

Ia mengatakan identitas pelaku didapat dari sidik jari pelaku yang diambil oleh Tim INAFIS.

Soal Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Mahfud MD: Masyarakat Jangan Selalu Nyinyir ke Pemerintah

"Dari pemeriksaaan sidik jari tersebut, penyidik dalam hal ini adalah INAFIS berhasil mengidentifikasi pelaku, pelaku ini atas nama inisal RMN, usianya 24 tahun, lahir di Medan, statusnya adalah pelajar atau mahasiswa," kata Dedi.

Dari pemeriksaan sementara, pelaku melakukan aksinya seorang diri.

"Dugaan sementara, pelaku melakukan aksinya lone wolf ya, namun demikian pengembangan nanti sangat ditentukan tim di lapangan," ujar Dedi.

Terkait barang bukti, Dedi mengatakan polisi sudah mengamankan beberapa barang yang berada di lokasi ledakan.

"Ada baterai 9 volt, lalu ada plat besi metal, lalu ada paku cukup banyak dari berbagai ukuran, kemudian ada irisan kabel yang masih didalami, kemudian ada tombol switch," papar Dedi.

Foto pelaku ledakan bom Polrestabes Medan yang ditunjukkan polisi (YouTube metrotvnews)

Selain benda-benda tersebut, polisi juga mengamankan potongan tubuh dari pelaku yang ikut hancur saat insiden terjadi.

Potongan tubuh ini akan menguatkan proses identifikasi terhadap pelaku melalui tes DNA.

"Nanti akan dicek DNA-nya ya sementara tadi pengungkapan dari sidik jari, kemudian nanti akan dikuatkan lagi dari tes DNA," beber dia.

Selanjutnya, hasil tes tersebut akan disandingkan dengan kedua orangtua pelaku.

Tak hanya itu, masih terdapat beberapa kendaraan dua yang dicurigai.

Dedi memohon doa dari masyarakat agar kasus ini cepat selesai.

Dalam konferensinya tersebut, Dedi juga menyebut jumlah korban yang diakibatkan ledakan ini.

"Kejadian ledakan yang dilakukan oleh sesorang yang dugaan sementara melakukan suicide bomber, mengakibatkan ada enam orang mengalami luka, empat orang anggota Polri, satu adalah pekerja harian lepas, dan satu masyarakat," ujar Dedi.

Kata Warga soal Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Berjualan Bakso hingga Ojek Online

Selain mengakibatkan korban luka, ledakan tersebut juga mengakibatkan kendaraan yang berada di dekat ledakan juga ikut rusak.

"Ada empat kendaraan yang ikut mengalami kerusakan, ada tiga kendaraan milik dinas dan satu kendaraan milik pribadi," ungkap Dedi.

Dedi juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan investigasi lebih lanjut.

"Tim Densus 88 bersama Inafis dan Labfor melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP), untuk betul-betul memastikan identitas pelaku," ujar Dedi.

"Dengan teknologi yang dimiliki oleh Tim Inafis, apabila pelaku ini sidik jarinya berhasil diambil dengan baik, dan apabila pelaku ini memiliki e-ktp, maka databasenya akan terkoneksi dengan database di Dukcapil," lanjutnya.

Selanjutnya, serpihan-serpihan dari ledakan bom ini akan dibawa ke laboratorium forensik untuk diuji lebih lanjut.

Hal ini untuk mengetahui jenis bom yang digunakan terduga pelaku.

Lihat video selengkapnya :

Dilansir dari tayangan Kompas TV, Rabu (13/11/2019), ledakan tersebut terjadi di depan bangunan yang biasa untuk pelayanan pembuatan SKCK.

Para korban pun kini sudah mendapat penanganan dari pihak medis di rumah sakit.

Terduga pelaku ledakan pun sudah dipastikan tewas dengan kondisi yang mengenaskan.

Hingga berita ini ditulis, polisi masih melakukan proses verifikasi terhadap terduga pelaku.

Pasca kejadian, polisi langsung melakukan proses sterilisisasi di area Polresta Medan.

Selain itu, Tim Gegana Brimob Sumatera Utara juga melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

Akibat peristiwa ini, arus lalu lintas menuju Polres Medan dialihkan menuju Jalan Perintis Kemerdekaan.

Hal ini untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak diinginkan.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan investigasi.

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)