TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menjawab rumor soal Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2024.
Hal itu diungkapkan Surya Paloh saat Kongres ke II Partai NasDem di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta pada Senin (11/11/2019).
Mulanya, Surya Paloh mengatakan dirinya telah diusulkan oleh Partai NasDem untuk maju menjadi Capres 2024.
• Diusulkan NasDem Maju Capres 2024, Surya Paloh Izin Dulu pada Jokowi, Presiden Malah Tepuk Tangan
Namun sebelum menyampaikan hal tersebut, Surya Paloh terlebih dahulu izin pada Jokowi.
"Bapak Presiden yang saya hormati, semua ini adalah hasil dari seluruh komitmen yang dihasilkan oleh kongres ditambah satu tambahan referensi, nah ini yang luar biasa Bapak Presiden," kata Surya Paloh seperti dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV.
Lantas, Surya Paloh menegaskan bahwa dirinya diusulkan untuk maju menjadi Capres 2024.
"Kongres memintakan agar saya bersedia untuk dicalonkan jadi Calon Presiden pada 2024," kata Surya Paloh diikuti sorak para kader NasDem.
Sedangkan, Jokowi yang hadir bertepuk tangan semangat.
Surya Paloh mengatakan, dirinya mengakui bisa menjadi Ketua Umum Partai.
Namun, pria kelahiran Banda Aceh ini mengaku tidak bisa jika harus menjadi Capres 2024.
"Ini yang paling terberat Bapak Presiden, seluruh tugas yang diberikan kepada saya dengan mandat sebagai ketua umum terpilih Insya Allah rasa-rasanya bisa saya lakukan itu."
"Tapi memberikan harapan, keyakinan, tugas menjadi Calon Presiden, Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, Mbak Mega yang saya sayangi, saya ingin nyatakan rasanya tidak mungkin membalikan jarum jam kembali," katanya.
Surya Paloh merasa dirinya, sudah tak lagi muda untuk memimpin negeri ini.
"Ah ini menjadi permasalahan bagi saya, saya terima hormat kepada kawan-kawan semuanya, tapi saya katakan kalau saja tawaran ini berlaku pada 20 tahun yang lalu saya siap untuk itu," katanya.
• Mengenal Partai Gelora, Partai Baru yang Diusung Fahri Hamzah, Didukung PKS dan NasDem
Sehingga, ia mengambil keputusan untuk membuka peluang bagi tokoh bangsa yang lain menjadi Calon Presiden 2024.
"Apa jalan yang kita harus ambil, saya pikir saya berikhtiar, saya berkontemplasi pada diri saya semalaman maka di depan tokoh bangsa malam ini saya ingin nyatakan Partai ini harus berani mengambil inisiatif."
"Untuk membuka kesempatan pada seluruh potensi anak negeri yang pantas patut menjadi pemimpin negeri ini pada tahun 2024," jelas pria 68 tahun itu.
Sehingga, Surya Paloh mengajak para kadernya mencari sosok yang tepat untuk dijadikan Calon Presiden pada 2024.
"Maka untuk itu kita pikir tidak ada salahnya kita akan lakukan, dua tahun menjelang tahun 2024 kita akan lakukan sungguh hati, dengan penuh kebajikan, kejujuran untuk memilih salah satu yang terbaik melalui proses Konvensi Calon Presiden," ujar Surya Paloh.
Lantas, ia mengungkapkan syukurnya bisa berkesempatan turut mencari sosok-sosok potensial yang nantinya bisa memimipin Indonesia.
"Ini harapan kita, maka ini bisa memberikan gambaran betapa bersyukurnya kita bisa hadir, bisa menarik napas di tengah-tengah kehidupan bangsa yang tetap memberikan kesempatan pada semua anak negeri untuk tampil menjadi pemimpin-pemimpin negeri ini," lanjutnya.
Kemudia, Surya Paloh menjawab isu yang berkembang bahwa NasDem akan mengusung Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024.
Secara tegas, Pemilik Stasiun TV Metro TV ini membantah kabar tersebut.
"Jadi berpihak pada Bung Anies, ah salah itu," ujar Surya Paloh tegas diiikuti gelak tawa kader Partai NasDem.
Ia juga membantah isu-isu lain bahwa NasDem akan mencalonkan sejumlah tokoh daerah lainnya.
"Berpihak pada Ridwan Kamil, apalagi salah juga itu."
"Khofifah ah belum tentu, kader dari internal Partai NasDem apalagi belum tentu lagi."
"Jadi siapa? Ya kita cari bersama," tegas dia.
Kemudian, Surya Paloh tiba-tiba kembali menyinggung Jokowi.
• Mengenal Partai Gelora, Partai Baru yang Diusung Fahri Hamzah, Didukung PKS dan NasDem
Ia merasa bersyukur sekaligus berharap agar Jokowi bisa melaksanakan tugasnya pada lima tahun ke depan.
"Untuk itulah saya pikir bersyukurlah kita kepemimpinan kita yang dipimpin oleh anak bangsa yang bernama Jokowi."
"Kita menaruh harapan besar bagi dirinya, untuk tetap melanjutkan pekerjaan rumah dengan seluruh aspek kehidupan yang kita miliki agar bisa semakin menghantar perjalanan kehidupan bangsa lebih mendekati tujuan-tujuan kemerdekan bangsa kita ini," ujar pria 68 tahun itu.
Lihat videonya mulai menit ke-29:59: