TRIBUNWOW.COM - Aksi memukau selalu ditampilkan Kevin Sanjaya Sukamuljo di setiap laga yang dilakoninya.
Bahkan atlet berperawakan mungil tersebut kerap jadi momok yang menakutkan bagi lawannya.
Pasalnya, tak hanya beradu kekuatan teknik saja, Kevin Sanjaya juga selalu menawarkan tekanan mental yang menegangkan kontra siapapun ia berlaga.
• Tak Mau Pikirkan Hat-trick di All England, Kevin Sanjaya Pilih Tampil Semaksimal Mungkin
Kevin Sanjaya juga kerap kali beradu mulut di lapangan sehingga membuat laga memanas.
Namun, kali ini aksi tengil Kevin Sanjaya justru mengundang gelak tawa penonton.
Tampil di final Fuzhou China Open 2019 kemarin (10/11/2019), Kevin Sanjaya masih sempat menyajikan aksi kocaknya di lapangan.
Video detik-detik kemenangan pasangan berjuluk The Minions ini pun diunggah kembali oleh akun-akun pecinta bulutangkis Tanah Air.
Mulanya, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya sudah menang di game pertama melawan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Berada di poin-poin kritis game kedua, The Minions hanya perlu satu poin untuk memastikan kemenangannya.
Tetapi, malah terjadi rally panjang yang tak kunjung terhenti.
Seakan bosan dengan permainan rally itu, Kevin Sanjaya pun menyuguhkan hiburan yang segar di lapangan.
Ia mulai terkesan tak berniat membalas bola dari pasangan Jepang.
Kevin Sanjaya yang berada di belakang hanya berlari ke sana ke mari sambil menerima bola-bola yang mudah ia balas.
Lucunya, ia berpura-pura panik dengan mempontang-pantingkan raketnya sambil berteriak.
Marcus Gideon pun hanya berjaga di depan net sembari menunggu umpan bola ke arahnya.
Umpan balas dari Takeshi Kamura pun dimanfaatkan Kevin Sanjaya untuk membuat ketengilan lain.
Ia berlari kecil seakan-akan membiarkan bola tersebut jatuh, tetapi yang terjadi Kevin Sanjaya justru memberikan pukulan tipuan.
Sampai di 54 pukulan, Kevin Sanjaya memberikan pukulan net silang yang berhasil mengecoh Takeshi Kamura yang berjaga di di depan net.
Kemenangan Marcus/Kevin tersebut diiringi riuh tawa penonton yang menikmati laga final yang menyenangkan tersebut.
Sang pelatih, Aryo Miranat yang duduk di sudut lapangan pun terlihat tertawa dan geleng-geleng kepala melihat kemenangan Marcus/Kevin yang berakhir dengan menyenangkan itu.
Bahkan komentator BWF yang akrab disapa Oma Gill turut memberikan komentarnya soal aksi tengil Kevin Sanjaya.
"Pukulan terakhir dari Sukamuljo, itu sangat luar biasa. Itu licik," kata Oma Gill sembari tertawa.
Aksi tengil Kevin Sanjaya ini pun tak luput dari sorotan akun Instagram BWF, @bwf.official.
Akun tersebut mengunggah ulang detik-detik kemenangan Marcus/Kevin.
"Minions display masterful badminton that’s just on another level (Minions menampilkan permainan badminton ulung yang hanya ada di level lain)," puji @bwf.official.
Warganet Indonesia pun membanjiri kolom komentar unggahan tersebut.
"Ngelawak," tulis @septiannisa11.
"Kevin adalah seni lain dari badminton," komentar @gustin_amelia24.
"What shot that kevin do we can name it? @bwf.official. They always give entertaining match.just keep healthy and no injury please," tulis @nizlaafri.
• Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo Putuskan Mundur dari BWF World Tour Finals 2018
Kemenangan Fuzhou China Open 2019 kali ini menjadi gelar kedelapan bagi Marcus/Kevin sepanjang tahun 2019.
Tak hanya itu, The Minions menciptakan quattrick alias kemenangan keempat di Fuzhou, China.
Empat kemenangan itu pun ditempuh dari 20 laga tanpa sekalipun kekalahan.
Seusai menjuarai Fuzhou China Open 2019, bakal ada satu lagi turnamen yang diikuti Marcus/Kevin, yakni Hong Kong Open 2019.
Turnamen ini merupakan rangkaian turnamen BWF World Tour yang akan digelar pada 12-17 November 2019.
Turnamen berlevel Super 500 ini akan digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong.
Hong Kong Open 2019 ini menjadi turnamen terakhir bagi skuat Indonesia lantaran tak mengikuti dua turnamen terakhir sebelum BWF World Tour Finals pertengahan Desember mendatang.
PBSI menarik semua wakilnya dari ajang Korea Masters 2019 dan tidak mengirimkan satu pun wakil di turnamen Super 300, Syed Modi International Badminton Championships 2019.
Alasan mundurnya seluruh skuat Indonesia ini pun dibeberkan oleh Pengurus PBSI bagian Subid Hubungan Luar Negeri, Bambang Roediyanto.
Dalam akun Twitter pribadinya, @RudyRoedyanto menyebutkan, bentrokan jadwal dengan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 yang membuat skuat Indonesia mundur dari dua turnamen penutup tahun tersebut.
Tak hanya itu, pelatnas juga disiapkan untuk ajang SEA Games yang bakal digelar di Filipina pada 30 November-11 Desember.
"Memang benar, pemain pelatnas mundur dr Korea Masters dan India Super 300... Ada Kejurnas plus Seagames," cuit Koh Rudy.
Setidaknya tercatat 21 nama wakil Indonesia yang akan berlaga berdasarkan pengumuman dari akun Instagram resmi milik Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), @badminton.ina pada Kamis, (3/10/2019).
Namun, saat drawing dirilis pada Rabu (23/10/2019) hanya tersisa 13 wakil yang akan berjuang di Hong Kong.
Pada Hong Kong Open Super 500 tahun lalu, tiga ganda putra dan satu ganda putri andalan Indonesia mendominasi podium Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong.
All Indonesian Semifinal antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dimenangkan oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun harus terhenti karena dijegal pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Beruntung Marcus/Kevin berhasil merebut medali emas di turnamen ini lantaran mengalahkan Kamura/Sonoda di babak final.
Sementara, pada sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu terhenti di babak semifinal.
Greysia/Apriyani kalah dari unggulan pertama, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Tahun ini, Indonesia menurunkan 13 wakilnya untuk berjuang merebut gelar Hong Kong Open 2019 Super 500.
Kekuatan penuh sengaja dikirimkan untuk meraih poin dan gelar yang bisa menentukan langkah ke BWF Tour Finals Desember mendatang.
PBSI kembali mengirimkan empat tunggal putra, dua di antaranya pemain unggulan.
Tak hanya itu, tunggal putra juga menambah peluang dengan adanya Shesar Hiren Rhustavito.
Yang mengejutkan, Indonesia tidak mengirimkan satupun wakil tunggal putri.
Bahkan Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani mundur dari Hong Kong Open 2019.
Tak hanya pasangan unggulan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, akan ada Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Sementara, ganda campuran mengirimkan formasi biasanya, yakni dua unggulan dan diperkuat oleh Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow.
Terakhir sektor terkuat, ganda putra kembali menggelontorkan empat pemain andalannya.
Seusai menuai hasil positif dan meraih tiga medali dari sektor ini, akankah Marcus/Kevin cs bisa mengulangi dominasi podium di Hong Kong Open 2019 Super 500?
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Aksi Tengil Kevin Sanjaya di Final Fuzhou China Open: Tak Niat,Pura-pura Panik, Sampai Disebut Licik