Kabar Tokoh

Politisi Gerindra Setuju dengan Kritik PSI soal Anies Gelar Festival Rp 1 T: Harus Ada Output Jelas

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua setuju dengan Politisi PSI soal kritik Gubernur DKI Jakarta Anies tentang dana festival Rp 1 T

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Inggard Joshua mengatakan dirinya setuju dengan kritik yang disampaikan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anthony Winza Probowo.

Kritik tersebut soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menggelar acara festival berdurasi harian yang anggaran dananya mencapai angka triliunan rupiah.

Inggard mengaku pihaknya juga telah mengkritisi Anies karena dengan anggara sebegitu besar harus ada output (hasil) yang jelas.

Dilansir TribunWow.com dari video Youtube KompasTv, Rabu (6/11/2019), mulanya Inggard, mengakui Partai Gerindra memang partai yang mengusung Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Soal dukung mendukung memang Partai Gerindra mengusung Pak Anies dengan Pak Sandi," katanya.

Politisi asal Partai Gerindra tersebut kemudian mengatakan ketika Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta berbuat salah, tetap harus dikritisi.

"Tapi ketika dia jadi (gubernur) ya harus kita kritisi," kata Inggard.

Inggard kemudian menyetujui apa yang disampaikan oleh Anthony Winza Probowo soal dana anggaran festival balapan mobil listrik yang mencapai nilai triliunan rupiah.

"Termasuk apa yang dikatakan saudara Anthony tadi," jelasnya.

Ia mengatakan dirinya sudah mengkritisi terkait anggaran triliunan rupiah yang akan digunakan untuk acara Formula E.

"kita sudah kritisi menyangkut masalah Formula E itu," katanya.

Inggard mengatakan setiap program harus ada hasil yang jelas.

Sedangkan acara Formula E tidak memiliki hasil atau manfaat yang jelas bagi Indonesia.

Ia menekankan dengan anggaran yang besar seharusnya memberikan banyak manfaat.

Acara yang mendorong masyarakat untuk menggunakan mobil listrik tersebut, dinilai tidak tepat karena Indonesia bukan produsen mobil listrik.

"Apa manfaatnya tentu saja harus ada output yang jelas, " kata Inggard.

"Kalau dikeluarkan uang sampai hampir satu t (triliun)," tambahnya.

Politisi PSI William Aditya Beri Ancaman pada Anies Baswedan, Ini Konsekuensinya jika Tak Dipenuhi

sedangkan kita memang tidak memproduksi mobil listrik," kata dia.

Inggard mengatakan sudah menyampaikan kritik tersebut pada saat rapat.

"Kita katakan itu di dalam rapat," jelasnya.

Ia meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan Formula E dan memperhitungkan dengan baik apa yang akan diperoleh oleh masyarakat melalui acara tersebut.

"Dan kita minta agar ini dipertimbangkan, dan untuk diselesaikan langkah-langkahnya untuk kepentingan masyarakat," tambahnya.

Inggard mengatakan dirinya setuju dengan saran yang dikatakan Anthony soal masih banyak kepentingan lain yang lebih mendesak.

"Tadi saya setuju dengan saudara Anthony katakan," jelas dia.

Kemudian Inggard memaparkan hal-hal apa saja yang menjadi prioritas untuk dibenahi.

"Sekolahan, kelurahan, kantor kecamatan, dan kantor rw yang jadi frontline (garis depan) masyarakat, itu harus kita benahi," jelas Inggard.

Politisi PSI William Aditya Beri Ancaman pada Anies Baswedan, Ini Konsekuensinya jika Tak Dipenuhi

Video selengkapnya mulai menit 8.50

PSI Kritisi Anies Habiskan Rp 1 T, untuk Gelar Festival Harian 

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Anthony Winza Probowo mengatakan dirinya bingung dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal sindiran cari panggung.

Pernyataan Anies soal politisi baru cari panggung dilontarkan Anies untuk menyindir pihak yang membuka data anggaran janggal DKI Jakarta ke publik.

Anies mengatakan pernyataan tersebut hanya aksi yang digunakan oleh politisi baru untuk mencari panggung politik.

Anggota DPRD DKI Jakarta Anthony Winza Probowo sebut dirinya menemukan anggaran bernilai triliunan untuk acara yang hanya berdurasi beberapa hari (YouTube KOMPASTV)

Dilansir TribunWow.com dari video Youtube KompasTv, Rabu (6/11/2019), Anthony kemudian membalikkan pernyataan Anies soal siapa yang sebenarnya mencari panggung.

Anthony kemudian membuka data soal anggaran festival yang mencapai angka Rp 1 triliun lebih.

Ia menjelaskan anggaran tersebut digunakan untuk acara festival yang durasinya hanya berlangusng beberapa hari.

"Kalau untuk dikatakan sebagai panggung tentunya terserah beliau ya," jelas Anthony.

Politisi PSI tersebut mempersilakan Anies untuk mengemukakan pendapatnya, dan menghargai semua pendapat yang disampaikan oleh Anies.

"Beliau boleh saja berpendapat, kami menghargai," kata dia.

Kemudian Anthony menyindir pernyataan Anies soal cari panggung.

"Tapi di sini kita bisa lihat mana yang cari panggung," jelas Anthony.

Anthony membuka data temuan soal adanya program festival balapan mobil listrik

"Sekarang saya temukan ada program festival, festival-festival balapan-balapan mobil listrik," kata dia.

Politisi PSI William Aditya Anggap Anies Baswedan Amatir dan Tak Transparan, Kirim Ancaman Berikut

Ia menggarisbawahi acara tersebut hanya berlangsung beberapa hari.

"Itu cuma berlangsung beberapa hari," kata Anthony.

Kemudian ia menjelaskan acara yang hanya berlangsung beberapa hari tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 1 triliun lebih.

"Anggarannya hampir Rp 1 triliun. Rp 800 miliar sampai 1 triliun lebih," jelas Anthony.

Anthony kemudian mengatakan program festival tersebut merupakan prioritas Anies untuk panggung-panggung internasional.

"Ini ternyata untuk program prioritas Beliau (Anies Baswedan) untuk panggung-panggung internasional," kata Anies.

Anthony mengatakan program tersebut diadakan dengan alasan mendorong penggunaan mobil-mobil listrik.

"Untuk mendorong katanya, untuk mendorong penggunaan mobil-mobil listrik," kata dia.

Ia kemudian menyindir Anies dari temuan program festival tersebut.

"Di sini bisa kelihatan siapa yang cari panggung," katanya.

Presenter 'DIALOG' Aiman kemudian menanyakan kepada Anthony apa yang janggal dari anggaran festival balapan mobil listrik tersebut.

Anthony menjawab kejanggalan tersebut berdasarkan adanya defisit anggaran DKI Jakarta.

Ia mengatakan ada beberapa rehabilitasi gedung sekolah yang belum terlaksana.

"Saya mau katakan kita lagi defisit anggaran, ada berapa rehabilitasi gedung sekolah. Juga mungkin jangan-jangan terhambat gara-gara kita lagi defisit," paparnya.

Anthony kemudian mempertanyakan prioritas penggunaan anggaran untuk program yang sifatnya sementara dan tidak terlalu krusial.

"Ini sekarang malah memprioritaskan sesuatu yang sifatnya panggung ," ujar Anthony.

Ia menambahkan program yang diprioritaskan hanya sebagai panggung internasional yang berlangsung beberapa hari.

"Sifatnya panggung internasional, dan itu hanya event beberapa hari," katanya.

Lalu Anthony memaparkan, dinas-dinas yang mengadakan program tersebut hanya memiliki pendapatan setahun senila Rp 8 miliar.

"Dan yang minta ini adalah dinas-dinas, yang pas saya tanya pendapatan setahun hanya Rp 8 miliar," kata Anthony.

Dirinya kemudian menyayangkan anggaran yang perlu waktu sangat lama untuk kembali, digunakan untuk acara yang hanya ada dalam beberapa hari.

"100 tahun dia cari uang belum tentu itu ter-cover. Hanya habis beberapa hari," jelas Anthony.

Ia kemudian menyindir Anies soal acara yang sifatnya tidak begitu mendesak justru menjadi prioritas.

"Ini panggung internasional jadi prioritas," kata dia.

Video selengkpanya mulai menit 6.35

(TribunWow.com/Anung Malik)