Lantas, giliran William yang mengutarakan pendapatnya.
William mengimbau Anies Baswedan untuk kebal terhadap kegaduhan yang terjadi, terutama jika berhubungan dengan anggaran.
"Saya ingin menjelaskan juga, jadi Pak Gubernur Anies Baswedan ini jangan takut atas kegaduhan, jangan takut atas perdebatan di publik, apalagi ini soal anggaran gitu loh," kata William.
"Kita hidup dalam demokrasi, kalau tidak mau ada perdebatan, pergi ke Korea Utara gitu loh, itu totaliter, tidak ada perdebatan."
• Kisruh APBD DKI, Politisi PSI Soroti Anies Baswedan yang Enggan Disalahkan: Kalau Mau Main, Ya Main
• Kisruh APBD DKI, Politisi PSI Tanggapi Beda Anies Baswedan dan Ahok: Kalau Duit, Langsung Tutup
Najwa Shihab lantas menyinggung soal isu yang menyebut Politisi PSI itu sedang 'mencari panggung'.
"Oke, yang jelas sempat ada tudingan bahwa cari panggung?," tanya Najwa Shihab.
Menurut William, pihaknya sama sekali tak bermaksud 'cari panggung' dalam kasus ini.
Ia mengklaim bahwa PSI telah mempertanyakan soal anggaran DKI Jakarta itu sejak Agustus lalu, namun tak ada jawaban.
"Kami tidak mencari panggung karena kami sudah bersurat secara resmi pada bulan Agustus, dan tidak ditanggapi sampai sekarang," terang William.
"Tiba-tiba pada tanggal 11 Oktober itu di-upload, dan sorenya langsung di-take down, enggak tahunya link dan datanya itu maish ketinggalan di website, jadi kami bisa mengakses dari history browser kami."
Simak video selengkapnya berikut ini menit 1.14:
Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) DKI Jakarta menjadi sorotan publik setelah William mengunggah hasil screenshot kejanggalan APBD tersebut ke akun @willsarana yang merupakan akun Instagram miliknya.
William memperlihatkan adanya pembelian lem Aibon sebesar Rp 82.8 miliar.
Setelah viral, William bersama partai PSI mengadakan jumpa pers untuk memaparkan temuan-temuan terkait kejanggalan APBD DKI Jakarta.
Dalam temuannya tersebut William menunjukkan empat kejanggalan dalam angaran APBD DKI Jakarta.