Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut menjelaskan dirinya tidak akan mengurus kasus meme Joker.
"Saya sih enggak akan mengurusi itu," tegasnya.
Anies mengatakan mengurus hal tersebut hanya membuang-buang waktu.
"Enggak penting, dan sebetulnya sayang-sayang waktu kita ngobrolin urusan yang enggak penting itu," jelas Anies.
Pria yang pernah menjadi rektor Universitas Paramadina tersebut kembali menekankan ketika menghargai diri sendiri, pasti menghargai orang lain.
"Kalau kita menghargai diri sendiri, pasti menghargai orang lain," tambahnya.
Ia menambahkan ketika seseorang memilki adab dan tata krama, maka dirinya juga akan menerapkan hal tersebut kepada orang lain.
"Kalau kita mengerti adab tata krama untuk diri sendiri pasti menerapkan juga pada orang lain," tuturnya.
Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 2:10
Posting-an meme foto Anies Baswedan yang disamakan dengan Joker berujung di kepolisian.
Ade Armando yang merupakan pengunggah meme tersebut, mengatakan dirinya bukan pembuat meme tersebut.
Namun ia menambahkan dirinya memang orang yang menyebarkan meme tersebut di sosial media sebagai bentuk protes terhadap Anies Baswedan atas kejanggalan anggaran APBD DKI Jakarta.
Ade dilaporkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) Fahira Idris, atas dugaan perubahan terhadap bentuk dokumen dan atau informasi elektronik atas foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (1/11/2019), Fahira mengatakan foto yang digunakan oleh Ade adalah dokumen milik Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI atau milik publik yang diduga diubah menyerupai Joker.
"Foto (yang diunggah) di facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker," ujar Fahira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2019).