Kabinet Jokowi

Prabowo Subianto Justru Jadi Menteri Jokowi, Amien Rais Beri Reaksinya: Kalau Saya Bapaknya Prabowo

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagaimana sikap Mantan Ketua MPR, Amien Rais mengetahui Prabowo Subianto kini justru menjadi menteri Jokowi?

TRIBUNWOW.COM -  Prabowo Subianto kini resmi menjadi Menteri Pertahanan 2019-2024 menggantikan Ryamizard Ryacudu.

Padahal sebagaimana diketahui Prabowo Subianto merupakan rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak Pilpres 2014.

Lantas bagaimana sikap Mantan Ketua MPR, Amin Rais yang diketahui selalu beroposisi pada Jokowi dan sempat menyatakan dukungannya pada Prabowo Subianto?

PDIP Singgung Amien Rais yang Pernah Berjanji Jalan Kaki dari Jogja ke Jakarta karena Hal Ini

Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Kamis (28/10/2019), Amien Rais justru memberikan pengandaian jika ia menjadi ayah dari Prabowo Subianto.

"Kalau saya bapaknya Prabowo, saya merestui. Saya enggak merestui, tidak menolak, tidak melawan juga," kata Amien Rais.

Sementara itu dikutip dari Tribunnews.com, Amien Rais yang juga Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengaku menahan diri untuk memberikan kritiknya pada susunan menteri Jokowi.

Menurutnya, Kabinet Indonesia Maju tidak perlu buru-buru dikritik.

Ia akan menunggu hingga enam bulan hingga satu tahun ke depan agar para menteri merealisasikan kinerjanya.

"Jadi sementara ini saya masih menahan diri, karena saya harus fair, harus sportif. Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain."

"Kalau ternyata sudah enam bulan 'jebulnya' tidak bisa apa-apa, nanti kita buat perhitungan," jelas Amien setelah menjadi pembicara dalam kajian dengan tema "Islam dan Komunis (bahaya laten komunis)" di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Minggu (27/10/2019) malam.

Menurutnya, publik jangan langsung mencerca apa yang baru saja dibangun.

"Jangan belum apa-apa ini (dianggap) kabinet yang tidak profesional, kabinet karut-marut, kabinet yang membuat banyak problem tidak nendang, dan lain-lain," ungkap ayah dari politikus Hanum Rais ini.

Bahkan, Amien Rais berjanji akan 'menjewer' pemerintahan jika cita-cita yang dijanjikan, yakni deliver (terealisasinya kebijakan pada masyarakat) tidak terwujud.

"Kalau jelas tidak bermutu tidak sesuai cita-cita yang dijanjikan maka mengapa tidak lantas kita mengambil peran yang lebih nyata lagi supaya 'dijewer' kalau sampai tidak 'deliver'. Tidak 'deliver' artinya tidak melaksanakan janji-janjinya itu," ungkapnya.

Edhy Prabowo Gantikan Susi Pudjiastuti di Menteri KKP, Apakah Lanjutkan Tradisi Tenggelamkan Kapal?

Bergabungnya Prabowo Subianto ke dalam pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuat banyaknya spekulasi.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung Jokowi dalam Pilpres mengaku yakin bahwa Prabowo Subianto akan bejalan beriringan dengan pemerintah.

Disebutkan juga oleh Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga di acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas Tv, ia meyakini tidak akan ada penghianatan dari Prabowo Subiantao.

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Senin (28/10/2019), Eriko Sotarduga juga menjelaskan pilihan Jokowi pada periode kedua ini sudahlah lebih matang dari pada sebelumnya.

Ketua DPP PDIP Eriko Sotardugo mengakui begabungnya Prabowo Subianto akan memperkuat pemerintahan Jokowi dan bukan sebaliknya. (YouTube KOMPASTV)

• Prabowo Jadi Menhan Jokowi Disorot Media Asing: Dari Musuh Jadi Koalisi hingga Hari Gelap HAM

Eriko Sotarduga menilai bahwa tekat Prabowo Subianto untuk bergabung dalam koalisi dan menjadi Menhan adalah hal yang perlu diapresiasi.

"Pak Prabowo ini kan memang seorang pemimpin yang memang komit. Beliau mau masuk ke dalam, Beliau seorang yang memimpin partai yang besar kemudian masuk ke dalam," ucap Eriko Sotardugo.

Eriko Sotarduga pun mengaku tidak meyakini akan ada hal yang berlawanan yang dilakukan Prabowo Subianto.

Ia menilai hal tersebut dari sosok Prabowo Subianto yang memiliki nama besar dan pernah menjadi pemimpin sebuah partai besar.

"Apakah Beliau akan melakukan suatu hal yang kontroversial juga, saya kurang meyakini hal itu," ujar Eriko Sotarduga.

• Mantan Bendahara TKN Jokowi-Maruf Amin Jadi Wakil Prabowo, Bagaimana Tanggapan sang Ketum Gerindra?

Eriko Sotargua juga tetap meyakini pentingnya cek and balance tersebut, walau bergabungnya Partai Gerindra dengan pemerintah.

Bergabungnya Prabowo Subiantao pada kabinet kerja Jokowi, disebut oleh Eriko Sotarduga telah menuai banyak kritikan.

"Tetapin tentunya menjalankan tugas di parlemen cek and re-cek dan balance itu wajar-wajar saja. Artinya pasti ada juga kritikan, pasti ada juga masukan," ucap Eriko Sotarduga.

Paratai PDIP pun melalui Eriko Sotarduga mengaku percaya dengan masuknya Prabowo Subianto dalam pemerintah.

"Tapi saya tidak meyakini bahwa yang dikatakan tadi mbalelo (tidak teguh pendirian), mbalelo inikan bahasa yang sudah," ucap Eriko Sotarduga.

"Katakan sedikit lagi di atas mbalelo apa? Berkhianat? Itukan udah dalam itu. Itu prediksi saya seperti itu," tambahnya.

Lihat video pada menit ke-0:45:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Ami)