TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP Adian Napitupulu mengungkap dugaan alasan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mau menjadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2019-2024 ini.
Dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Najwa Shihab pada Kamis (24/10/2019), presenter Najwa Shihab bertanya pada dua narasumbernya.
Dua narasumber itu antara lain, Wakil Ketua Umum Gerindra, Arif Poyuono dengan Politisi PDIP, Adian Napitupulu.
• Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Media Asing Tuliskan Hari Duka untuk Hak Asasi Manusia
Arif mengatakan Prabowo Subianto mau jadi Menteri Pertahanan lantaran diminta bantuan oleh Jokowi.
"Dia yang diminta oleh Pak Joko Widodo, dia bercerita dia diminta untuk membantu masalah pertahanan," jelas Arif.
Bahkan menurut keterangan Arif, Jokowi yang meminta Menteri Pertahanan memang harus Prabowo Subianto.
"Yang diminta oleh Pak Jokowi kan Pak Prabowo langsung. Ya dia yang harus menerima langsung dong," kata Arif.
"Walaupun sebetulnya tidak mau, apa aslinya mau juga?," sela Najwa.
Arif menjawab, Prabowo Subianto langsung mau lantaran Ketum Gerindra itu dianggap memiliki jiwa nasionalis yang tinggi.
"Pak Prabowo itu kan punya jiwa yang sangat pengabdi terhadap negara, Pak Prabowo kan pengabdi negara, artinya ketika Kepala Negara seperti Joko Widodo meminta mengurusi masalah pertahanan dia menerima," papar Arif.
"Secara reflek dan jiwanya," imbuhnya.
Prabowo mau membantu Jokowi sesuai apa yang telah ia janjikan.
Selain itu, Prabowo juga memiliki keahlian di bidang pertahanan.
"Pertama dia pernah mengatakan kan dari awal dia diminta untuk membantu dia bersedia, dia selalu commit kan pembicaraanya."
"Joko Widodo juga enggak salah milih dia, memang dia ahlinya dalam bidang pertahanan," jelas Arif.
• Adian Napitupulu Buat Candaan Prabowo Kehabisan Duit, Waketum Gerindra Langsung Beri Penegasan Ini
Lantas, Najwa bertanya pada Adian.
Najwa menyinggung ungkapan Adian yang pernah mengatakan Prabowo yang pernah dipecat dalam dunia militer justru bisa memimpin jenderal jika menjadi presiden.
Sedangkan, kini Prabowo juga menjadi atasan para jenderal lantaran kini menjadi menteri.
"Karena Anda itu pernah bilang yang jadi persoalan kalau Pak Prabowo menang jadi Capres ia akan menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Darat, Laut, dan Udara."
"Gimana dia akan melantik Para Jenderal, repotnya orang yang melantik adalah tentara yang pernah dipecat."
"Anda bolak-balik menegaskan track record Prabowo sebagai tentara yang dipecat dan sekarang tentara yang dipecat itu menjadi menteri pertahanan?," tanya Najwa.
"Ya tapi dia tidak melantik tentara-tentara," balas Adian.
Adian membantah bahwa dirinya kini menerima Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.
Namun, bidang pertahanan memang keahlian Prabowo Subianto.
"Oh jadi Anda sekarang memaklumi sekarang?," tanya Najwa lagi.
"Bukan memaklumi, tapi mau ditaruh di mana lagi? Menteri Ekonomi enggak mungkin, Menaker enggak mungkin yang dia tahu cuma seperti pertahanan ya di situ aja dulu," jelas Adian.
Kendati demikian, politisi sekaligus Anggota DPR ini tak menjamin Prabowo Subianto bisa bertahan dalam lima tahun ke depan.
"Tapi apakah kemudian akan berlangsung lama? Belum tentu juga kan seperti itu," kata Adian.
"Anda menduga ada kemungkinan di reshuffle di tengah jalan?," ucap Najwa mengonfirmasi.
"Tambah marah Gerindra kalau di reshuffle Ketua Umumnya," sambung Najwa.
Adian lantas merasa Gerindra tak akan marah.
Pasalnya ia menyinggung penilaian Arif yang memberikan nilai 99 persen pada keputusan pemilihan menteri oleh Jokowi.
"Oh sudah tidak bisa marah, sudah 99 persen kok masih marah," kata Adian sambil menunjuk Arif.
• Waketum Gerindra Akui Berlaku Curang saat Pilpres 2019, Satu Studio Tertawa, Politisi NasDem: Gila
Lihat videonya mulai menit ke-2:00:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)