TRIBUNWOW.COM - Komisaris Utama Adi Karya, Fadjroel Rachman, disebut sebagai mantan aktivis yang tidak lupa akar.
Bahkan kemarin, Fadjroel Rachman diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Senin (21/10/2019).
Ia pun digadang akan menjadi menteri pada Kabinet Kerja Jokowi.
Pada acara Sapa Indonesia Malam yang tayang di Kompas Tv, Fadjrul Rachman menjelaskan banyaknya pertanyaan yang diberikan Jokowi pada dirinya.
• Rizal Ramli soal Prabowo Subianto yang Ngaku Jadi Menhan Jokowi: Hatinya Baik, Meski Kesannya Galak
• Diundang Makan Siang dan Sebut soal Tugas, Ini yang Didiskusikan Fadjroel Rachman dengan Jokowi
Fadjroel Rachman mengatakan bahwa diri mendapat banyak pertanyaan yang beragam dari Jokowi.
Pembawa acara Aiman Witjaksono pun menyebut bahwa Fadjroel Rachman merupakan aktivis tahun 1998 yang akan diangkat menjadi menteri.
"Seorang Fadjroel Rachman, eksponen '98, aktivis '98. Ternyata dua terjawab aktivis '98 yang akan jadi menteri, Anda?," tanya Aiman, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (21/10/2019).
Mendengar pernyaat Aiman, Fadjroel Rachman langsung tertawa dan mengucap syukur.
Ia juga mengaku belum pasti mengenai dirinya yang disebut-sebut akan menjadi menteri pada Kabinet Kerja Jokowi.
"Alhamdulilah, saya tidak tahu persisnya, tapi kan Rabu nanti Pak Jokowi sendiri mengatakan adalah yang dipanggil itu akan diproses hingga Rabu yang akan datang," jelas Fadjoel Rachman.
Fadjroe Rachman menyebut keputusan akhir baru akan disampaikan oleh Jokowi secara langsung pada Rabu (23/10/2019).
Ia pun mempertegas bahwa kunjungannya ke Istana hanya berbincang dan mempertanyakan kesediannya bergabung dalam Kabinet Kerja.
• Daftar Kabinet Jilid II Terbaru, Sederet Tokoh Bertemu Jokowi dan Nyatakan Bersedia Jadi Menteri
"Saya hanya ingin mengatakan, tadi beliau mengatakan apakah bersedia membantu di dalam pemerintahan yang akan datang," ucap Fadjroel Rachman.
Fadjroel Rachman pun mengaku bersedia menerima permintaan dari Jokowi.
Ia juga mengaku hanya ingin membuat demokrasi dan kesejahtraan berjalan beriringan.
"Saya bilang, saya bersedia membantu Pak Jokowi dalam pemerintahan. Terutama saya ingin membantu supaya demokrasi dan kesejahtraan itu begitu klob," jelas Fadjroel Rachman.
Mendengar pernyataan Fadjroel Rachman, Aiman mengingatkan mengenai masa-masa di tahun 1998.
"Demokrasi dan kesejahtraan berjalan beriringan, karena Anda tidak lupa akar. Anda dari seorang aktivis," ujar Aiman.
Fadjroel Rachaman pun mengaku dengan tegas bahwa dirinya tidak mungkin lupa akan masa-masa dirinya menjadi seorang aktivis.
"Saya tidak mungkin melupakan itu," ucap Fadjroel Rachman.
• Prabowo Mengaku Diminta Isi Kursi Menhan oleh Jokowi, Edhy Prabowo Digadang Jadi Menteri Pertanian
Lihat video pada menit ke-11:05:
Sebelumnya Fadjroel Rachman datang ke Istana Negara untuk makan siang bersama dan berbincang dengan Jokowi.
Namun disebutkan juga, ada tugas yang diberikan oleh Jokowi pada dirinya.
Fadjroel Rachman menyampaikan hal itu saat bertemu dengan awak media di halaman depan Istana Negara.
"Saya tadi diundang, didampingi oleh pak Pratikno Mensekneg, diundang makan siang oleh pak presiden. Makan siangnya enak, ada tahu, makan siang biasa. Saya pikir menarik," ucap Fadjroel Rachman, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV yang, Senin (21/10/2019).
Ia juga meyebut adanya sebuah tugas penting yang diberikan Jokowi pada dirinya.
Terkait dengan pemilihan menteri pada kabinet jilid dua, Fadjroel Rachman enggan memberikan keterangan jelas.
Fadjroel Rachman menyebut mengenai tugas yang akan diterima nantinya akan diumumkan secara langsung oleh Jokowi.
• Prabowo Mengaku Diminta Jadi Menhan oleh Jokowi, Gerindra Dipastikan Dapat 2 Kursi Menteri
"Ada tugas yang memang disampaikan oleh beliau, tetapi mengenai bentuk tugasnya nanti akan diumumkan secara langsung saja, diberitahukan secara langsung saja oleh Presiden," jelas Fadjroel Rachman.
Selain makan siang, Fadjroel Rachman mengaku juga melakukan beberapa perbincangan dengan Jokori.
Ia mengaku banyak membicarakan mengenai pidato prsiden yang disampaikan usai pelantikan presiden, Minggu (20/10/2019).
"Lebih banyak tadi, beliau mendiskusikan tentang pidato yang disampaikan kemarin," ucap Fadjroel Rachman.
Dalam perbincangan tersebut, Fadjroel Rachman menyebut banyak memperbincangkan soal lima poin penting untuk yang disampaikan Jokowi.
"Mengenai apa saja poin poin yang terpenting. Dalam pidato kemarin apakah itu bisa ditangkap secara lansung oleh publik," ujar Fadjroel Rachman.
Fadjroel Rachman pun menyebut bahawa pidato Jokowi sangatlah sesuai dengan berbagai permasalahan yang dihadari pemerintah.
• Disebut Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Singgung Ancaman Jokowi untuk Copot Menteri yang Tak Becus
"Saya sih mengatakan bahwa pidato kemarin itu, betul-betul sudah menyatakan masalah apa yang kita hadapi," ucap Fadjroel Rachman.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa Jokowi adalah sosok yang mampu bekerja dengan baik dan tepat.
"Pak presiden betul-betul menampilkan diri sebagai presiden yang bekerja, yang memerintah dan seperti itu," ucap Fadjroel Rachman.
Lihat video pada menit ke-0:16:
(TribunWow.com/Ami)