Suami Bakar Istri

Suami Kabur setelah Bakar Istri Hidup-hidup, Polisi Duga Ada Motif Cemburu hingga Masih Buru Pelaku

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tragis dialami Putri (25) warga Bojonegoro yang dibakar hidup hidup oleh sang suami, Purwanto (35).

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian menduga motif Purwanto (35) membakar hidup-hidup istrinya, Putri (25), adalah karena masalah keluarga atau rasa cemburu.

Kanit Reskrim Polsek Gayungan Ipda Hedjen Oktianto mengatakan pelaku langsung melarikan diri setelah membakar korban, dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, Selasa (15/10/2019).

"Setelah terjadi kebakaran terlapor melarikan diri menggunakan sepeda motor," kata Hedjen, Selasa (15/10/2019).

Pengakuan Ibu Wanita yang Dibakar Hidup-hidup oleh Suami: Rumah Tangganya Tak Harmonis

BERITA VIDEO - Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Surabaya, Penjaga Kos Sempat Dengar Pertengkaran

Hedjen menyatakan polisi kini sedang memburu pelaku.

Terkait keberadaan pelaku, Hedjen menyatakan pihak kepolisian telah melakukan tracking ponsel Purwanto.

Hasilnya, Hedjen mengatakan posisi terakhir pelaku diketahui berada di kawasan Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Sedang ponsel dimatikan, terakhir posisi ponsel hidup di Sepanjang," ucap Hedjen.

Hedjen menambahkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait motif pelaku membakar sang istri.

Ia mengungkapkan, polisi juga masih menunggu kondisi korban membaik agar bisa dimintai keterangan.

Diketahui kini korban menjalani perwatan intensif di Rumah Sakit Islam Wonokromo, Surabaya.

Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, seperti di tangan, kaki dan wajah.

"Rambutnya (korban) juga terbakar," ucap Wakapolsek Gayungan AKP Widi, seperti dikutip TribunWow.com dari SURYA.co.id, Selasa (15/10/2019).

Ibu korban, Sumiyati (40) mengungkapkan kejadian itu bermula ketika ia mengantar korban pulang ke indekos yang berada di Ketintang Baru II, Surabaya.

Dua hari sebelum kejadian, korban mendatangi rumah Sumiyati yang berada di Ploso, Surabaya.

"Anak saya baru nikah bulan Agustus sama ini (Purwanto)," kata Sumiyati, Selasa (15/10/2019).

"Sering tengkar, (Putri) cerita biasa namanya rumah tangga tapi kemarin (Minggu) dia pulang ke rumah saya."

Saat itu, Sumiyati meminta Putri untuk tinggal di rumah lain mereka yang berada di Tuban, Jawa Timur.

Hal itu dilakukan karena Sumiyati tahu anaknya sedang berselisih dengan Purwanto.

"Soalnya mereka tengkar, niatnya saya bawa pulang ke Tuban tapi enggak bawa baju ke Ploso," ucap Sumiyati.

Hingga kemudian, Sumiyati akhirnya mengantarkan korban kembali ke indekos yang selama ini ditempati Putri dan Purwanto.

Indekos itu berada di Jalan Ketintang Baru II No 3A, Surabaya.

Saksi Ungkap Detik-detik Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Surabaya, Begini Kronologi Lengkapnya

BREAKING NEWS - Suami Bakar Istri yang Baru Dinikahi 1,5 Bulan di Surabaya, Begini Kondisi Korban

Selama ini, korban tinggal di indekos itu bersama Purwanto dan satu orang anak.

Sumiyati menyatakan, korban dan pelaku menikah pada Agustus 2019 lalu.

Keduanya baru menjalin rumah tangga selama 1,5 bulan.

Sumiyati menjelaskan, saat menikah keduanya sudah berstatus janda dan duda.

Putri memiliki anak berusia 1,5 tahun dari hasil pernikahan dengan suami sebelumnya.

Sesampainya Sumiyati dan korban di indekos, pelaku sudah menunggu.

Saat itu, Sumiyati meninggalkan korban di dalam kamar indekos bersama Purwanto.

Ia mengaku keluar kamar untuk menerima telepon.

Namun tak lama setelah Sumiyati keluar dari kamar, ia justru mendengar suara jeritan korban.

"Saya dengar anak saya teriak "mama", saya lihat," ucap Sumiyati.

Sumiyati menceritakan, saat ia masuk ke kamar indekos itu Putri sudah dalam kondisi terbakar.

Sedangkan sang suami langsung melarikan diri.

"Saya masuk, panik ke anakku (kondisi terbakar), suaminya lari kabur. Cucu saya di lantai di tengah api tapi enggak nangis," kata Sumiyati.

Sumiyati yang kebingungan lantas berusaha menolong anak dan cucunya yang saat itu terbakar api.

"Saya bawa cucu dan anak saya ke RSI Wonokromo naik becak," imbuhnya.

Wanita 40 tahun itu menduga aksi pembakaran terhadap Putri sudah direncanakan pelaku sebelumnya.

Hal itu disebabkan karena saat ia mengantarkan korban pulang ke indekos, pelaku tampak seperti sudah menunggu kedatangannya.

Setelah membakar korban, pelaku kabur menggunakan motor matik Suzuki Skydrive miliknya. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)