"Saya tidak mengkalkulasi masing-masing ya, tapi banyak yang datang ke WA, telepon, pro dan kontra banyak. Jadi itu alasan bagi kami untuk meminta takmir untuk membatalkan acara," ujar rektor UGM.
Lihat videonya dari menit awal:
Reaksi UAS soal Penolakan UGM
Sementara itu, UAS menanggapi santai dengan mengatakan tausiyah tak mengejar target layaknya artis di dunia hiburan.
"Pertama bahwa saya menyampaikan tausiyah itu kan bukan seperti artis yang kejar target. Jadi saya diundang ya saya datang," ujar UAS.
Jika ada yang membatalkan acara, ia memilih akan menggantikan kehadirannya di tempat lain yang menjadi cadangan.
"Kalau kebetulan dibatalkan ya saya ke tempat lain yang selalu saya katakan kalau telepon 'Nanti ya kalau ini batal'," ungkapnya.
Ia berpikir bahwa tempat tidaklah penting saat ada media seperti televisi (TV) dan sebagainya.
Kuliahnya yang berganti di UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta pun juga dirasanya cukup.
"Jadi setelah kita punya alat komunikasi, multimedia TV, jadi saya pikir tempat itu tidak terlalu penting."
"Jadi saya pikir karena tausiyah akhirnya di UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta, toh nanti kawan-kawan yang di UGM juga akan menonton," sebutnya.
"Mungkin ingin silaturahim, ingin ketemu, kalau di mana ya di masjid kita."
• Saat Ustaz Abdul Somad Jawab Pertanyaan Anggota DPRD soal Politik Uang, Haram atau Tidak?
UAS lantas ditanya tanggapan terkait sejumlah penolakan dirinya.
"Publik kan melihatnya kan diterpa lagi nih Ustaz. Ada lagi pengadangan dan segala macam, tapi ustaz lihatnya sudah lebih santai atau bagaimana, terlihat dari wajah ustaz ya atau bagaimana?," ujar presenter tvOne.
Menurut UAS, hal ini telah terjadi beberapa kali dan terulang kembali.