Kesepakatan pertama yakni Gerindra dan NasDem sepakat untuk memperbaiki citra kedua partai politik.
"Pertama, kedua pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra partai politik dengan meletakkan kepentingan naisonal di atas segala kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa," ucap Johnny G Plate.
Poin kesepakatan kedua yakni pencegahan terhadap tindakan radikalisme.
"Kedua, dua pemimpin prtai politik sepakat untuk melakukan segela hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme serta paham apapun yang dapat merongrong ideologi pancasila dan konsistensi dasar kebangsaan," ucapnya.
Dan poin kesepakatan ketiga yakni soal amandemen UUD 1945.
"Tiga, kedua pemimpin partai politik sepakat amandemen UUD 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan berbangsa ke depan yang lebih baik," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, akan menggelar pertemuan pada Minggu (13/10/2019) malam.
Pertemuan antara dua tokoh partai politik itu akan diselenggarakan di kediaman Surya Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube tvOneNews, Minggu (13/10/2019), Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi menyebut pertemuan tersebut hanya bertujuan untuk menjalin silaturahmi.
Taufiqulhadi membantah adanya pembicaraan terkait kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ia mulanya menyebut pertemuan Prabowo dan Surya Paloh rencananya digelar seusai salat isya.
"Insyaallah habis isya nanti," ucap Taufiqulhadi.
Taufiqulhadi mengungkapkan pertemuan tersebut digelar atas permintaan Prabowo.
"Ini pertemuan dalam rangka silaturahmi atas permintaan Pak Prabowo," kata Taufiqulhadi.
Ia menyatakan, pertemuan antara dua tokoh besar partai politik itu sudah direncanakan jauh sebelumnya.