TRIBUNWOW.COM - Mantan dirigen Viking Persib Club (VCP), Yana Umar memberikan tanggapan terkait kabar Persib Bandung yang tidak bisa menjamu Persebaya dan Persija di kandang sendiri.
Seperti yang diketahui, dua laga kandang Persib Bandung dalam waktu dekat di Liga 1 2019 harus dipindah ke luar Bandung.
Hal itu berkaitan dengan situasi politik di Indonesia jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu (20/10/2019).
• Jawaban Robert Alberts soal Kemungkinan Ezechiel Main di Laga Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya
Pertandingan yang sudah resmi dipindah yaitu saat melawan Persebaya.
Persib Bandung akan pindah kandang saat menjamu Persebaya, yaitu menjadi di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (18/10/2019).
Sedangkan untuk laga melawan Persija juga sudah dipastikan tidak bisa digelar di Bandung.
Namun belum ditentukan stadion yang akan dipakai Persib Bandung untuk melawan Persija.
Dikutip TribunWow.com dari vikingpersib.co.id, Jumat (11/10/2019), Yana Umar mengaku kecewa dan mempertanyakan kenapa harus dipindah ke Bali.
Dirinya juga sangat menyanyangkan keputusan tersebut.
Hal itu ditakutkan bisa merugikan Persib Bandung yang saat ini sedang berjuang untuk mendapatkan banyak poin.
• Dicoret dari Timnas U-23 Indonesia, Begini Komentar Gelandang Persib Gian Zola, Mengaku Sangat Sedih
Para pemain Persib Bandung mengikuti latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (10/10/2019) (Persib.co.id/Gregorius Aditya Katuk)
"Kenapa harus dipindahkan ke Bali, saya sangat menyayangkan. Kondisi tim Persib saat ini sedang di atas (mental), Persib juga sedang butuh poin untuk memperbaiki posisi di klasemen," ujar Yana Umar, Jumat (11/10/2019).
Selain itu, Yana Umar menilai alasan memindahkan laga kandang Persib Bandung karena faktor politik, bukan alasan yang rasional.
Yana Umah bahkan menyarankan jika memang situasi politik mempengaruhi pertandingan, seharusnya semua laga di Liga 1 bisa dihentikan dulu.
"Alangkah baiknya jika melihat situasi politik jelang pelantikan Presiden, seluruh pertandingan Liga 1 dihentikan dulu. Tidak ada lasan juga karena (Bandung) jauh dari Ibu Kota, itu bukan alasan yang rasional," jelasnya.
• 5 Tim yang Sering Bantai Lawannya di Liga 1 2019, Persib Bandung Pernah 2 Kali Jadi Korban
Yana Umar kemudian menyinggung laga melawan Persija yang juga terancam setelah tidak mendapatkan izin.
Dirinya mengaku tidak bisa menerima jika alasan tidak bisa menjamu Persija di Bandung karena kejadian kerusuhan di musim lalu, yang menewaskan satu suporter tim tamu, Haringga Sirila.
"Terus, jika kepolisian mengungkit kasus Haringga, yang membuat Persib sulit mendapatkan izin menjamu Persija nanti, itu tidak masuk akal. Pasti banyak Bobotoh kecewa dengan perpindahan homebase Persib ini, merasa sangat ingin menyaksikan Persib di Bandung."
"Bobotoh pasti sudah kapok, dan lebih dewasa setelah kejadian Persib lawan Persija tahun lalu. Tahu sendiri, putaran kedua Liga 1 2018 lalu kita harus bermain di luar Bandung (Bali) tanpa penonton. Jadi, sudah seharusnya kepolisian memberikan kepercayaan kepada Bobotoh," pungkasnya.
Catatan kelam Persib Bandung saat Menjamu Persebaya di Bali
Menjamu Persebaya di Bali jelas menjadi kerugian untuk Persib Bandung, lantaran tidak bisa bermain di kandang sendiri.
Selain itu, Persib Bandung juga mempunyai catatan kelam saat menjamu Persebaya di Pulau Dewata.
Persib Bandung mengulangi pada musim lalu, yaitu di Liga 1 2018.
Bedanya jika musim lalu Persib Bandung mendapatkan sanksi berupa larangan menggelar laga di Bandung dan juga mendapatkan dukungan dari Bobotoh.
• Jelang Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya, Robert Alberts Ungkap Tujuan Beri Program Game Internal
Hal itu buntut dari kerusuhan saat menjamu Persija Jakarta yang mengakibatkan meninggalnya seorang pendukung tim tamu, Haringga Sirila.
Persib Bandung akhirnya memilih Stadion I Wayan Dipta, Bali untuk menggelar laga kandang di sisa Liga 1 2018, termasuk saat melawan Persebaya.
Meski berstatus sebagai tuan rumah, Persib Bandung justru merana.
Persib Bandung kalah telak dari Persebaya dengan skor 1-4.
Empat gol dari Persebaya yang dicetak oleh Irfan Jaya, Osvaldo Hay dan dua gol Fandi Eko Utomo hanya mampu dibalas satu gol oleh Febri Hariyadi.
Sedangkan pada pertemuan pertama Persib Bandung juga hancur dari Persebaya dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/7/2019).
Meski begitu, situasinya saat ini sudah pasti berbeda.
Baik Persib Bandung dan Persebaya mempunyai skuat maupun pelatih yang juga berbeda dibandingkan pada musim lalu ataupun di putaran pertama.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)