TRIBUNWOW.COM - Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Jakarta, Sultan Rivandi meminta agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengundang perwakilan mahasiswa dari semua universitas di Indonesia.
Pada undangan sebelumnya, Sultan merasa tidak mendapat undangan resmi dari Jokowi.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Dua Sisi yang tayang di tvOne, Kamis (10/20/2019), Sultan menilai ada kesalahan teknis dalam undangan Jokowi pada para mahasiswa.
• Arteria Dahlan Bongkar Isi Rapat Terakhir DPR terkait Perppu KPK: Kalau Bisa Direkam dan Diumbar
Awalnya, dalam acara tersebut Staf Khusus Presiden Ali Mochtar Ngabalin, sempat menyinggung masalah pertemuan Presiden dengan sejumlah mahasiswa yang batal terjadi.
"Sehingga ruang terbuka, ruang dialog kepada siapa saja, termasuk pada mahasiswa. Makannya pada waktu batal pertemuan dengan mahasiswa ya biasa-biasa saja," ucap Ali Ngabalin, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (10/10/2019).
Namun Ali Ngabalin berharap pertemuan dengan para mahasiswa dapat tetap dilaksanakan.
"Yang pasti apa yang menjadi kegalauan itulah seperti pernyataan Adinda Sultan, ya kegalauan itulah yang mungkin menjadi ruang terbuka untuk bisa berkomunikasi dengan pemangku kuasa negara," ujar Ali Ngabalin.
Sedangkan ia merasa kecewa dengan aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa.
Ia menilai aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa seolah-olah pemerintah tidak membuka ruang untuk berdialog.
"Sehingga kalau harus berdemokrasi, demokrasi itu kan titik di mana orang tidak bisa mengemukakan satu pendapat dan aspirasinya," ucap Ali Ngabalin.
• Soal Isu Pemakzulan, Arteria Dahlan Sebut Ada yang Menekan Presiden Terbitkan Perppu UU KPK
Bahkan Ali Ngabalin mengatakan dari pertemuan tersebut masalah peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK), bisa dibicarakan.
Tidak menutup kemungkinan dalam perppu bisa juga dicantumpakan pasal dari buah pemikiran mahasiswa.
"Mungkin juga di dalam perppu itu bisa memasukan beberapa pemikiran yang bisa dimasukan dan lain-lain. Tapi lagi-lagi ini kan menjadi hak presiden," ucap Ali Ngabalin.
Berkaitan dengan itu, pembawa acara Tysa Novenny mempertanyakan ketidak hadiran para mahasiswa saat diundang oleh Jokowi.
"Nah ini kan sebetulnya mahasiswa juga diundang untuk berbicara menyampaikan unek-uneknya, apa keinginan mahasiswa pada tanggal 29 kemarin, tapi ternyata mahasiwa tidak berkenan untuk hadir," ucap Tysa.
Sultan pun menjelaskan bahwa ada sebuah kesalah teknis.
"Nah itu dia saya katakan pada media, ada kesalahan teknis dari undangan yang diberikan oleh Pak Jokowi," ucap Sultan.
Sultan menyebut bahwa Jokowi tidak mengundang seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia.
• Sebut Emil Salim Prof Sesat saat di Mata Najwa, Arteria Dahlan Beri Penjelasan
"Jadi kalau ada pertemuan beberapa kampus saja, beberapa orang saja itu tidak sedikit pun mewakili keringat-keringat yang telah diperjuangkan untuk turun ke jalan," ucap Sultan.
Sedangkan berdasarkan informasi yang diterima Sultan tidak semua universitas mendapat undangan dari Jokowi untuk berdialog.
"Semua kampus tidak diundang dari Sabang sampai Merauke. Semua kampus tidak diundang secara resmi," ucap Sultan.
Menanggapi hal tersebut, Ali Ngabalin mengatakan bahwa mahasiswa harus dalam satu koordinasi.
"Saya menyampaikan bahwa memang kami berharap bahwa mahasiswa itu dalam satu koordinasi," ucap Ali Ngabalin.
Dengan begitu pemerintah cukup mengirim satu surat undangan pada sekertariatan dari kelompok mahasiswa tersebut.
"Keluar dari saya punya pernyataan, jadi begini kembalilah kalian koordinasi baik-baik, satu komando, satu perintah sehingga ada yang dikampus, ada yang dijalanan, ada yang ahli tulis," ucap Ali Ngabalin.
• Disebut Arteria Dahlan Desak Jokowi Terbitkan Perppu, Feri Amsari: Yang Mendesak Itu Partai Politik
Sedangkan menurut Sultan semua perwakilan mahasiwa haruslah diundang untuk bertemu dengan Jokowi dan melakukan dialog.
"Tapi bentuk representasi yang dimaksudkan Bang Ngabalin, itu berbeda dengan mahasiswa. Semuanya musti rata diundang, semua yang berkeringat musti diundang," ucap Sultan.
Sultan juga meminta agar pemerintah dapat memberikan undangan resmi pada perwakilan mahasiswa di seluruh Indonesia.
"Kalau memang pihak istana serius, undang dong, undang sebaran-sebaran yang secara resmi. Jangan cuma di Twitter, atau jangan satu aliansi saja."
"Semua presma-presma diundang, ada elemen-eleman masyarakat lain, diundang ke masyarakat secara resmi, disiarkan," ujar Sultan
Lihat video pada menit ke-8:27:
(TribunWow.com/Ami)